Pedagang Pasar di Jabar Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 Usai Nakes, Ini Kata Sekda
Merdeka.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Jawa Barat telah dilaksanakan. Usai nakes, Pemprov Jabar akan melakukan hal yang sama kepada para pedagang di pasar tradisional Jawa Barat.
Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja menyebut pedagang pasar memiliki risiko yang sama tingginya dengan tenaga kesehatan. Pihaknya pun mengatakan jika para pedagang pasar akan menjadi kalangan yang diprioritaskan sebagai penerima vaksin.
“Setelah tenaga Kesehatan, kita akan melakukan vaksinasi kepada para pedagang di pasar. Jadi mereka akan mendapatkan prioritas setelah SDM Kesehatan,” kata Setiawan dalam keterangannya, Minggu (7/2/2021) seperti merdeka.com lansir dari jabarprov.go.id.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Apa yang terjadi di Pasar Johar Kanjengan? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli. Bahkan bisa dibilang tak ada aktivitas jual beli di pasar itu.
-
Kenapa pedagang ragu Pasar Jongke ramai? Walaupun begitu, pedagang masih ragu apakah pasar itu bisa terus ramai pengunjung. Terutama bagi pedagang yang berjualan di lantai dua.'Karena orang tua kan capek kalau naik. Yang punya penyakit nanti nggak mau naik karena tenaganya tidak mumpuni,' kata Ibu Adib, salah seorang pedagang Pasar Jongke yang berjualan di lantai 2 pasar, dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
-
Siapa saja yang kompak berbelanja di pasar? Ria Ricis, Oki Setiana Dewi, dan Shindy Putri dijuluki sebagai siblings goal yang kompak dalam berbuat baik.
Interaksi Antar Manusia Tinggi
©2020 Liputan6.com/Immanuel Antonius
Setiawan mengatakan, tingginya interaksi antar manusia di pasar (pedagang dan pembeli) menjadi kekhawatiran tersendiri. Selain kemungkinan tertular, potensi menularkan kepada pihak lain pun terhitung tinggi saat proses jual beli.
“Pedagang di pasar kerap berinteraksi dengan banyak orang sehingga dikhawatirkan akan terpapar dan menularkan Covid-19 saat transaksi jual-beli berlangsung,” terang pria yang juga merupakan Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat.
Ia menargetkan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan selesai dalam waktu waktu enam bulan, dengan menyasar 70 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 36,2 juta jiwa. Untuk memenuhi target tersebut, suplai vaksin dari pemerintah pusat diharapkan tidak terhambat.
“Dengan target enam bulan, kita sudah mendidik lebih kurang 9.000 vaksinator yang akan disebar di 1.094 puskesmas yang ada di Jabar,” ucap Setiawan.
Mendukung Percepatan Herd Imunity
Berdasarkan catatan, saat ini terdapat 11.000 orang yang tertunda untuk divaksin karena berbagai alasan seperti pernah terjangkit Covid-19, komorbid, hamil dan menyusui, tensi darah yang tinggi serta sedang sakit.
“Kita targetkan, akhir Februari ini bisa selesai. Kita lakukan vaksinasi massal dengan menyiapkan beberapa tempat. Kita ingin vaksinasi cepat selesai sehingga masyarakat memiliki kekebalan. Dengan adanya herd immunity ini, maka perekonomian akan bisa kembali bergerak,” tuturnya.
Sebagaimana ditegaskannya, Pemerintah Provinsi Jabar terus berupaya mendukung percepatan vaksinasi melalui kerja sama antar sejumlah pihak sebagai upaya vaksinasi termasuk distribusi dan penyimpanan vaksin Covid-19.
"Saat ini Pemda Provinsi Jabar berkejaran dengan tengat waktu pelaksanaan vaksinasi dosis pertama," imbuhnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaMenurut Babah Alun, perlu dilakukan penyuluhan terhadap para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKeluhan itu pun menjadi catatan baginya dan akan diteruskan ke pihak PSI di DPRD DKI Jakarta dan pihak Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet yang memuji inisiatif para pedagang yang membersihkan pasar demi kenyamanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka menegaskan pedagang Pasar Tanah Abang harus berani mengekspor barang dagangannya ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya