Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pegiat Lingkungan Minta Perbaikan di Mangrove Muara Gembong, Ini Alasannya

Pegiat Lingkungan Minta Perbaikan di Mangrove Muara Gembong, Ini Alasannya ilustrasi hutan bakau. earth.com

Merdeka.com - Kondisi mangrove di kawasan perairan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat rusak.

Menurut pegiat lingkungan hidup dari Komunitas Muaragembongkita, Ucie, pada Selasa (26/7), keadaan mangrove di pesisir Bekasi itu mengalami kerusakan hingga menyebabkan abrasi di beberapa titik.

Untuk itu, pemerintah diminta sesegera mungkin menangani permasalahan rusaknya hutan bakau tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Kerusakan masih terus terjadi di beberapa titik hingga menyebabkan abrasi yang ikut meluas," kata Ucie, merujuk ANTARA

Lima Pantai Alami Abrasi dan Kian Meluas

ilustrasi hutan bakau

earth.com

Berdasarkan data yang ia peroleh, kerusakan area hutan bakau terpantau terjadi di beberapa titik. Seperti Pantai Bakti, Pantai Sederhana, Pantai Mekar, Pantai Harapan Jaya, dan Pantai Bahagia.

"Meski bernama Pantai Bahagia namun kerusakan di titik ini justru menjadi yang terparah sehingga tidak membuat masyarakatnya Bahagia. Abrasi akibat kerusakan hutan mangrove di titik ini terus meluas dalam empat tahun terakhir, bahkan sampai sepaha orang dewasa," ucapnya.

Kerusakan hutan bakau ini disebut Ucie akibat alih fungsi lahan secara masif oleh masyarakat sejak tahun 1990-an. Ketika itu, perairan Muara Gembong dikenal memiliki sumber daya ikan yang melimpah, hingga didirikan banyak tambak yang kini justru ditinggal.

"Hutannya diubah jadi tambak-tambak, perubahan dilakukan besar-besaran. Masyarakat tidak tahu, tahunya tambak lebih menghasilkan, hutan pada dibabat. Hutan yang dulu dibabat jadi tambak, sekarang terendam karena abrasi. Lalu ditinggal sama orangnya," kata Ucie.

Masyarakat Butuh Edukasi Soal Lingkungan

Diakui Ucie masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang cara mengelola lahan tanpa merusak lingkungan. Sosialisasi semacam ini dianggap perlu dilakukan, guna meminimalisir rusaknya hutan mangrove. "Kalau dulu karena tambak, sekarang karena industri. Jadi sudah ada warga yang berpikir bahwa kalau ada industri, kalau ada pabrik bisa kerja enak. Padahal belum tentu," ucap dia.

Ia menambahkan, pola pikir masyarakat tersebut muncul saat daerah tetangga, seperti Kecama Tarumajaya, Babelan, hingga Karawang sudah memiliki industri di sekitar pesisir pantai. Dari situ, warga Muara Gembong tergiur. "Padahal belum tahu industri itu nantinya ada limbah, bisa jadi lingkungan makin rusak, makin susah dapat ikan karena pada mati. Terus kalaupun iya ada industri, belum tentu warga sekitar yang bekerja, karena ini menyangkut sumber daya manusianya itu sendiri," ucap dia.

Lahan Kian Menyusut

Dari banyaknya permasalahan tersebut, Ucie menilai warga di Muara Gembong perlu diberi edukasi intensif terkait pelestarian lingkungan. Upaya ini nantinya juga bisa menjadi pedoman warga ketika munculnya program masyarakat kelola hutan yang diwacanakan Kehutanan Sosial. "Jangan sampai program ini memperburuk lingkungan itu sendiri karena masyarakat tidak bisa mengelola. Di Muara Gembong perlu edukasi semacam ini untuk mengembalikan kondisi Muara Gembong seperti semula," katanya.

Diungkapkan Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi, pembukaan lahan menjadi penyebab menyusutnya luas area hutan bakau di wilayahnya. Semula area yang tersedia mencapai 40 hektare, namun saat ini menyusut menjadi hanya 14 hektare saja. "Kalau sekarang di utara sekitar lima sampai tujuh hektare, di selatan juga sama, total tinggal 14 hektare yang tersisa. Kalau dulu sekitar tahun 1980, luas mangrove yang juga menjadi habitat Lutung Jawa di Kampung Muara Bendera ini lebih dari 40 hektare," kata Ahmad. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Selamatkan Lahan Kritis di Muaragembong, BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove
Selamatkan Lahan Kritis di Muaragembong, BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove

Mangrove yang ditanam itu jadi green belt untuk mencegah abrasi.

Baca Selengkapnya
Empat Wilayah di Pantura Alami Abrasi, Garis Pantai Mundur sampai 5 Kilometer
Empat Wilayah di Pantura Alami Abrasi, Garis Pantai Mundur sampai 5 Kilometer

Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah mengungkap garis pantai utara Jawa Tengah mengalami pergeseran dampak abrasi sejauh 5 kilometer dari titik awal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jejak Kehidupan di Pantai Muara Beting yang Tergerus Abrasi
FOTO: Jejak Kehidupan di Pantai Muara Beting yang Tergerus Abrasi

Sejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.

Baca Selengkapnya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Tanggul Bambu Jadi Penangkal Abrasi di Pesisir Bekasi
FOTO: Penampakan Tanggul Bambu Jadi Penangkal Abrasi di Pesisir Bekasi

Bambu-bambu tersebut dipasang di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Marunda Center Terminal (MCT) Jurong Port JV, Tarumajaya, Bekasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Viral di Medsos, Ini Penampakan Tumpukan Sampah di Pantai Mangrove Muara Angke yang Bikin Miris
FOTO: Viral di Medsos, Ini Penampakan Tumpukan Sampah di Pantai Mangrove Muara Angke yang Bikin Miris

Daratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau

Tumpukan kerang, aroma anyir, dan suara mesin kapal menyambut pengunjung yang datang ke Kampung Empang, Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Usai Viral, Sampah Cemari Hutan Mangrove Angke Dibersihkan Polisi & Pemprov DKI
Usai Viral, Sampah Cemari Hutan Mangrove Angke Dibersihkan Polisi & Pemprov DKI

Usai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hari Mangrove Sedunia, 1.000 Pohon Bakau Ditanam di Pesisir Jakarta
FOTO: Hari Mangrove Sedunia, 1.000 Pohon Bakau Ditanam di Pesisir Jakarta

Peringatan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2015.

Baca Selengkapnya
Tanah di Kota Semarang Turun 7-13 Cm per Tahun, Ini Penyebabnya
Tanah di Kota Semarang Turun 7-13 Cm per Tahun, Ini Penyebabnya

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.

Baca Selengkapnya
Melestarikan Hutan Mangrove di Pesisir Jakarta
Melestarikan Hutan Mangrove di Pesisir Jakarta

Hutan mangrove sendiri adalah salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi.

Baca Selengkapnya