Pemilik Sering ke Luar Kota, Ini Kronologi 19 Pegawai Apotek di Cirebon Kena Covid-19
Merdeka.com - Lonjakan Covid-19 di Kota Cirebon kembali meningkat, setelah ditemukan 19 pegawai dari beberapa apotek. Pasca penemuan kasus itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon langsung menutup sembilan gerai yang diduga menjadi lokasi penyebaran.
Dilansir dari Liputan6.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto menyebutkan jika jumlah tersebut masih dimungkinkan bertambah. Mengingat, dari penelusuran masih terdapat 25 pegawai yang menunggu hasil tes usap.
"Awalnya lima positif dan sudah diisolasi kemudian sembuh. Tapi hasil tracing ditemukan ada carier 19 orang positif (Covid-19)," kata Edy Sugiarto, Selasa (17/11/2020) kemarin.
-
Dimana wabah malaria terjadi di Cirebon? Tak hanya daerah kota, malaria juga menjangkit masyarakat di pinggiran Cirebon yang merupakan kawasan pantai utara. Penyakit ganas ini juga menyeber hingga ke wilayah ke dataran tinggi.
-
Kenapa wabah malaria terjadi di Cirebon? Modernisasi kota jadi pemicu utama Usut punya usut meluasnya wabah malaria di wilayah Cirebon itu diakibatkan proses modernisasi kota yang serampangan.
-
Apa penyebab wabah malaria di Cirebon? Tidak ada yang mengetahui pasti dari mana penyakit ini berasal. Namun berdasarkan laporan yang diterima pemerintah, malaria diduga berasal dari lingkungan yang kumuh dan penuh sampah.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Diduga Tertular dari Pemilik
Sebelumnya, Edy sempat menyebutkan jika salah satu pemilik gerai apotek tersebut sering bepergian ke luar kota. Ia juga menduga ada kemungkinkan penularan berasal dari transmisi lokal.
"Yang pertama kali tertular pegawai di apotek induk dan kemungkinan dari salah seorang pemilik yang sering bolak balik Jakarta," ujarnya.
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Edy menambahkan jika ke sembilan apotek dan toko alat kesehatan tersebut berada di naungan yang sama. Sehingga, dimungkinkan terjadinya interaksi masif antar karyawan.
“Yakni grup Apotek Pasuketan dengan lokasi toko tersebar di beberapa wilayah Kota Cirebon, dan toko alkes bernama Carmela," lanjutnya.
Orang Tanpa Gejala dan Tertutup
Dalam kasus tersebut, pihaknya mengaku cukup kesulitan mengindentifikasi asal mula penularan, mengingat pemilik serta para karyawan tertutup dan kurang kooperatif. Ditambah, mereka juga masuk ke kategori orang tanpa gejala.
“Mereka juga OTG tanpa gejala karena setiap hari bertemu berinteraksi," imbunya.
Disinggung mengenai klaster baru, Edi mengungkapkan jika dirinya belum bisa memastikan. Namun, jika hasil usap seluruh karyawan positif, maka lokasi itu akan menjadi klaster baru.
"Bisa jadi klaster baru klaster farmasi covid-19 karena jumlahnya terbanyak mencapai 60 orang ditambah dengan pemilik dan keluarga," ujar Edy.
Saat ini, pegawai industri farmasi tengah menjalankan isolasi mandiri. Pihak Manejemen Apotek Pasuketan Cirebon juga telah menyediakan mess untuk para pegawai. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca SelengkapnyaHengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya