Pemkot Bogor Ubah Salah Satu Nama Jalan Raya, Ini Alasannya
Merdeka.com - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Pemerintah Kota Bogor resmi mengganti nama sebuah jalan yang sebelumnya bernama Jalan Daarul Quran menjadi Jalan KH Tubagus Muhammad Falak di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor Jawa Barat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan jika nama Jalan KH Tubagus Muhammad Falak merupakan sosok tokoh serta sesepuh yang dikagumi di kota hujan tersebut.
"Hari ini adalah hari istimewa, karena secara resmi nama sesepuh, guru, dan idola kita, KH Tubagus Muhammad Falak diabadikan menjadi nama jalan di Bogor," kata dia saat meresmikan nama jalan tersebut pada Kamis (22/10) seperti melansir dari ANTARA.
-
Kenapa Bogor disebut kota hujan? Mungkin banyak yang merasakan jika intensitas hujan di wilayah Bogor, Jawa Barat, cukup sering sejak dulu. Saat musim kemarau saja, kota tersebut masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Itulah mengapa, kota dan Kabupaten Bogor kerap mendapat julukan sebagai kota hujan. Sebab memang, curah hujan di sana lebih tinggi dibanding daerah lain di Indonesia.
-
Apa arti nama Bogor menurut Pantun Pak Cilong? Pak Cilong menceritakan lewat pantun bahwa nama Bogor tercipta dari Tunggul Kawung (pohon aren). Menurutnya penamaan ini memiliki makna yang mendalam, tersirat bahwa Bogor merupakan kota yang menyala melintas zaman.
-
Kenapa Pak Cilong menamai Bogor dengan Tunggul Kawung? Nama ini juga menguatkan sisi Bogor yang kokoh dan sukar terusik karena jika ada yang berani akan mendapatkan balasannya.
-
Siapa yang mendorong Bangkalan jadi Kota Zikir dan Selawat? Mengutip situs resmi Ponpes Syaichona Moh. Cholil, dulu Kiai Fakhrillah Aschal ingin Bangkalan memiliki julukan religius ini dengan berjuang melalui jalur formal.
-
Apa yang spesial dari makam di Kebun Raya Bogor? Ada satu nisan yang menarik perhatian.
-
Siapa yang dideklarasikan sebagai Bakal Calon Bupati Bogor? Rudy Susmanto dideklarasikan sebagai bakal calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra di Hotel Lorin, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin 22 Juli 2024.
Penghubung Antara Budaya, Religi dan Nasionalisme
©2020 https://kotabogor.go.id/
Menurut Bima, ada kedekatan antara lokasi tersebut dengan sosok KH Tubagus Muhammad Falak.
Salah satunya melalui kedekatan ruang, mengingat lokasi tersebut merupakan lokasi penghubung Jalan Dr Sumeru dengan Jalan Mayjen Ishak Djuarsa dan Jalan Letjen Ibrahim Adjie.
"Saya kira penggantian nama jalan ini secara simbolis memiliki banyak makna. Di sini adalah pusat tradisional dan pusat kegiatan religius, sedangkan di sana menuju modernitas dan kegiatan nasionalis," katanya.
Meneladani Sosok Sang Guru
Selain itu, lanjut Bima, penggantian nama jalan menjadi Jalan KH Tubagus Muhammad Falak merupakan simbol dari keteladanannya sebagai sesepuh dan guru.
"KH Tubagus Muhammad Falak bukan hanya seorang kyai tetapi juga nasionalis," kata dia.
Identitas Kota Bogor
Sementara itu, KH Tubagus Agus Faturohman Falak, selaku perwakilan dari keluarga besar KH Tubgaus Muhammad Falak mengatakan bahwa perubahan nama baru jalan tersebut menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Al Falak.
"Panjang atau pendek ruas jalan, bukan persoalan bagi kami, tapi penamaan jalan ini menjadi pengakuan bahwa kami adalah keluarga besar dari Kota Bogor," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Bima juga menyampaikan permintaan maafnya lantaran baru terealisasikan di saat sekarang. Hal ini dikarenakan ada banyak faktor yang membuat peresmian nama jalan tersebut tertunda, seperti penentuan ruas jalan hingga kesepakatan dengan masyarakat, legalitas maupun lainnya.
Namun berkat dukungan aparat wilayah, organisasi perangkat daerah terkait, maupun pihak keluarga, akhirnya jalan tersebut bisa disepakati dan diresmikan di suasana yang tepat.
Sebelumnya perubahan nama jalan dari Daarul Quran menjadi Jalan KH Tubagus Muhammad Falak tersebut telah disepakati melalui Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor: 620.45-763/2020. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaBima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok
Baca SelengkapnyaHingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal
Baca SelengkapnyaSastrawan Marah Roesli terkenal dengan karyanya Siti Nurbaya
Baca SelengkapnyaJulukan Kota Zikir dan Selawat untuk Kabupaten Bangkalan tak bisa dipisahkan dari sosok Kiai Fakhrillah Aschal.
Baca SelengkapnyaBima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca SelengkapnyaBima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim kualitas udara di wilayah Bogor membaik seusai diguyur hujan hasil modifikasi cuaca.
Baca Selengkapnya"Gubernur dan bupati definitif pun belum tentu berani. Hanya yang berani menertibkan Puncak," kata Pj Gubernur Jabar memuji Asmawa.
Baca SelengkapnyaDalam bulatan cakra itu terpatri dua kata dalam Asmaul Husna yaitu Al Malik dan Ar Rahman.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaJaro Ade juga berziarah ke makam almarhum Endang Kosasih, mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya