Pemkot Bogor Wajibkan ASN Pakai Baju Kasual Setiap Selasa, Upaya Angkat Produk Lokal

Merdeka.com - Baru-baru ini Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, mengesahkan aturan baru, yakni mewajibkan para ASN berpakaian kasual setiap hari Selasa. Aturan tersebut sudah diberlakukan pada pekan ini. Menurut Bima, hal tersebut merupakan langkah untuk mengangkat produk dan UMKM lokal Kota Bogor.

Dilansir dari laman twitter pribadinya, @BimaAryaS, Kamis (2/6), kebijakan tersebut tertuang melalui Peraturan Walikota no.30 tahun 2022.

"Peraturan Walikota no.30 tahun 2022 mengenai pakaian dinas ASN sudah disahkan. Setiap hari selasa ASN Kota Bogor wajib menggunakan produk pakaian kasual dari merk lokal." tulis Bima, Rabu (1/6).

Tak Sembarang Produk Lokal

Produk fashion lokal Kota Bogor ©2022 YouTube Bima Arya/Merdeka.com

Dalam channel YouTubenya, Bima menjelaskan jika produk pakaian lokal yang wajib dikenakan ASN Kota Bogor bukan produk yang sudah ada di pusat perbelanjaan seperti mal. Melainkan mereka yang benar-benar butuh didorong untuk maju dan berkembang (diproduksi oleh UMKM lokal).

"Pemerintah Kota (Bogor) telah secara resmi mewajibkan seluruh ASN di Kota Bogor, setiap hari Selasa utuk mengenakan produk lokal yang bukan asal produk setempat. Tapi yang benar-benar perlu kita dorong, di mana anak muda dengan distro maupun clothing-nya" tutur Bima.

Bima berharap, kebijakan ini bisa menjadi motor penggerak kebangkitan produk UMKM di Kota Hujan, dengan ASN sebagai contoh, bahwa pakaian lokal tak kalah bagusnya.

Siap Geliatkan Kampung Distro

Selain itu, Bima juga merencanakan penataan kawasan Ciheuleut sebagai kampung distro dan pusatnya anak-anak muda. Kemudian, pihaknya juga akan menyiapkan pasar untuk pemasaran produk lokal UMKM Kota Bogor.

"Dan akan ada kebijakan penataan Kampung Distro di Ciheuleut, kemudian ada pasar juga yang kita siapkan untuk produk lokal, serta festival-festival kelokalan yang akan kita buat tiga kali setahun dan yang besarnya nanti pengadaan barang dan jasa" terang Bima.

Di media sosialnya, Bima pun kerap mengenalkan sejumlah produk lokal asli Kota Bogor, seperti pakaian hingga sepatu yang ramah lingkungan.

Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Produk fashion lokal Kota Bogor ©2022 YouTube Bima Arya/Merdeka.com

Seperti ditegaskan Bima, regulasi tersebut bertujuan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat setempat setelah dihantam pandemi Covid-19.

Disebutkan Bima, dengan adanya kebijakan yang pro terhadap industri kreatif lokal ini maka akan mampu menghasilkan perputaran uang yang luar biasa sehingga mampu menjadi angin segar pasca pandemi.

"Kalau semua ASN belanja produk lokal dari distro-distro yang ada di Kota Bogor, maka akan ada perputaran uang Rp3,5 miliar. Saya tadi tanya random, mereka minimal membelanjakan Rp500.000. Di Kota Bogor ini ada sekitar 6.980 ASN," ujar Bima.

Respon Pegiat Produk Lokal

Sementara itu, salah satu pengelola produk lokal di Ciheuleut dengan brand Distro Avenue, Bilal, mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Bogor terhadap pelaku industri kreatif.

"Sejak dihadirkannya program yang mewajibkan menggunakan produk lokal tentunya sangat membantu meningkatkan penjualan," kata Bilal.

Ke depan, dirinya menginginkan agar diadakan pembenahan infrastruktur sebagai langkah menunjang industri kreatif bidang fashion tersebut. Menurutnya, kawasan Ciheuleut sudah dikenal menjadi sentra distro hingga dianggap sebagai saingannya Kota Bandung.

"Parkiran agak susah. Ciheuleut memang ikonik dari 2004, salah satu saingan Bandung. Sampai saat ini masih jadi ikonik dan menjadi destinasi belanja outfit anak-anak muda. Sehingga perlu pengembangan lebih terhadap kawasan ini," terang Bilal. (mdk/nrd)