Pemkot Tangerang Siapkan Satgas Covid-19 Kelas di Sekolah, Ini Tugasnya
Merdeka.com - Ditemukan 27 warga sekolah terkonfirmasi positif di 15 SMP Kota Tangerang. Karena kejadian itu, dinas pendidikan setempat mulai mengantisipasi penularan melalui peresmian satgas Covid-19 di tiap kelas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengungkapkan, dalam pelaksanaan PTM terbatas, setiap sekolah sudah membentuk dua satgas yaitu internal dan eksternal. Satgas ini nantinya akan ditugaskan di masing-masing kelas.
“Satu kelas ini ada tiga satgas Covid-19,” papar Jamal, Jumat (1/10), melansir dari laman resmi Pemkot Tangerang.
-
Bagaimana cara SD Negeri 20 Palembang menarik siswa baru? Tiga peserta yang tinggal di sekitar sekolah tersebut mendaftar secara offline. Sementara pada saat PPDB sistem online tak satu pun calon siswa yang mendaftar.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Siapa yang membimbing siswa SDN 3 Kota Tangerang? Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
Memonitoring Siswa dalam Menerapkan Prokes
©2021 tangerangkota.go.id/Merdeka.com
Jamal menjelaskan, beberapa tugas yang dijalankan satgas Covid-19 di kelas, salah satunya memantau kepatuhan penerapan protokol kesehatan (prokes). Seperti menggunakan masker, mencuci tangan secara rutin, tidak berkerumun dan tidak makan secara berkelompok.
Satgas Covid-19 kelas juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan aktivitas belajar mengajar aman, dan tidak berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.
“Tugasnya, memonitoring para teman-temannya dalam kepatuhan menggunakan masker. Memastikan cuci tangan yang rutin, tidak berkerumun dan tidak bareng-bareng saat makan,” kata Jamal.
Bentuk Antisipasi Dini
©2021 tangerangkota.go.id/Merdeka.com
Senada dengan Jamaluddin, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Disdakmen), Kemendikbud, Jumeri ikut menyambut baik langkah ini.
Menurutnya, pembentukan tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah penularan lebih awal melalui identifikasi keluhan atau kondisi kesehatan siswa. Ketika ada indikasi terpapar, satgas kelas bisa langsung melapor ke guru atau satgas Covid-19 sekolah untuk dilakukan penanganan yang tepat.
“Rekomendasi Kemendikbud satgas covid-19 hanya terbentuk di tingkat sekolah. Tapi, Kota Tangerang kini membentuk di tingkat kelas. Ini menjadi contoh yang perlu ditiru pemerintah kota kabupaten lainnya di Indonesia,” ungkap Jumeri.
Melakukan Skrining
Jumeri menambahkan, pelaksanaan skrining swab massal dalam pelaksanaan PTM di masa pandemi Covid-19 merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, kepala daerah memiliki data yang pasti sebagai acuan mitigasi tepat, sebelum ada klaster di sekolah.
“Namun, sekiranya bisa dievaluasi lagi, jika memungkinkan lokalisasi saja. Di mana ditemukan siswa yang positif, kelas itu saja yang ditutup sementara, jangan satu sekolah. Tapi yang pasti ini sudah langkah yang baik dilakukan,” sarannya.
Terkait arahan tersebut, dinas pendidikan setempat akan mempertimbangkan penerapan skema penutupan satu kelas jika terjadi kasus penularan.
Dinkes juga akan meningkatkan skrining di sekolah-sekolah lainnya selama PTM terbatas berlangsung di masa pandemi. Hingga saat ini, pembelajaran tatap muka di Kota Tangerang telah diikuti oleh 148 SMP negeri dan swasta. Pekan depan, PTM terbatas tahap empat akan dijalankan di 52 sekolah, dan perlahan kegiatan belajar di sekolah secara terbatas akan berlangsung 100 persen.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya
Baca SelengkapnyaPemkot Tangerang memastikan keamanan data server pada PPDB SMP
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaDalam pelaksanaan makan bergizi gratis selalu dilakukan monitoring dan evaluasi setiap satu minggu sekali.
Baca Selengkapnya