Pencurian Ikan Senilai Rp24 Miliar Terungkap di Bogor, Irfan Hakim Beri Kesaksian
Merdeka.com - Hilangnya 400 ekor ikan arwana di salah satu tempat budidaya di Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berhasil terungkap. Pada konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Bogor, Selasa (27/7) kemarin, Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, pencurian tersebut melibatkan empat orang. Di antaranya, yakni UG (30) karyawan di tempat budidaya tersebut, lalu WH dan UY (rekan UG) dan terakhir ES (29) sebagai penadah.
Mengutip dari Antara Rabu (28/7), korban KE ditaksir mengalami kerugian hingga Rp24 miliar. Dalam pemeriksaan, hadir artis Irfan Hakim yang menjadi saksi. Diketahui, Irfan adalah rekan korban.
Kronologis Terungkapnya Pencurian Arwana
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Dimana ikan baronang ditemukan? Ikan baronang, yang dikenal juga dengan nama ilmiah Siganus sp, adalah jenis ikan laut yang banyak ditemukan di perairan pantai Indonesia dan kawasan Indo-Pasifik lainnya.
-
Siapa yang menemukan ikan kodok? Professor riset dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Teguh Peristiwady, mengatakan bahwa spesies ikan itu pertama kali ditemukan oleh Ted Pietsch, Arnold, dan Hall pada tahun 2009 pada kedalaman 10 meter atau lebih.
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
-
Di mana ikan siput ditemukan? Ilmuwan dari Universitas Western Australia, menangkap rekaman ikan tersebut saat berenang di dekat Palung Izu-Ogasawara di lepas pantai Jepang.
-
Bagaimana Nelayan Bojonegara tau lokasi ikan? Selain kejernihan, suhu air juga penting. Air yang terasa panas atau sangat keruh biasanya berarti tidak ada ikan. Namun, air yang tidak terlalu bening dan tidak terlalu keruh dianggap ideal dan biasanya penuh ikan.
Sebagaimana disebutkan Harun, kejadian tersebut bermula saat KE heran karena jumlah ikan arwana berkurang drastis di kolam budidaya miliknya.
Harun mengatakan, kejadian tersebut sudah berlangsung sejak Februari 2019 lalu. Saat itu ia curiga dan memutuskan untuk menjaring ikan hingga hanya tersisa beberapa ekor saja.
"Awalnya korban (KE) curiga karena kolamnya yang berisi ikan arwana Super Red berkurang," ujar Harun.
Tersangka Mengambil Ikan dengan Cara Dipancing
Berdasarkan hasil pendalaman, para tersangka melakukan pencurian dengan cara memancing ikan arwana jenis super red di kolam tersebut. Ikan hasil curian itu langsung dijual pelaku dengan harga di bawah rata-rata.
Sayangnya, saat ini tersangka WH dan UY berhasil melarikan diri, dan keduanya masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Cara menangkapnya dipancing sama dua temannya yang juga bantu-bantu di kolam WH dan UY. Hasilnya dijual kepada penadah ES yang juga sudah kami amankan. Tapi, dari pelaku ada juga yang jual sendiri-sendiri. Ada yang kecil, ada juga yang besar harganya dari sekitar Rp500 ribu sampai Rp5 juta," kata Harun.
Keterangan Irfan Hakim
Irfan Hakim di Polres Bogor/©2021 Instagram @irfanhakim75/Merdeka.com
Dikatakan Harun, ada total 400 ikan dengan berbagai ukuran yang dicuri pelaku sejak 2019 lalu. Karena perbuatannya itu, tersangka UG dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP. Dan tersangka ES dijerat melalui Pasal 480 KUHP.
Terkait kejadian ini, artis Irfan Hakim yang juga rekan dari pemilik budidaya arwana super red ikut memberikan kesaksian. Menurut Irfan ikan di kolam sebelum kejadian sangat berlimpah. Ketika diberi makan, arwana bisa muncul hingga 20 ekor ke permukaan, namun usai pencurian hanya tampak dua ekor.
Irfan juga mengatakan, temannya itu dikhianati oleh orang yang sebelumnya dipercaya mengelola kolam budidaya.
"Saya adalah satu sahabat dari KE. Beliau adalah pecinta hewan. Beliau pelestari arwana salah satu kekayaan dan kebanggaan Indonesia. 30 tahun lebih didampingi orang-orang kepercayaan, sayangnya salah satu mengkhianati beliau. Mudah-mudahan ini membuat efek jera, dan saya berterima kasih kepada Polres Bogor telah menangkap pelaku ini," ujar Irfan.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaMantan Pemain Timnas Indonesia Banting Setir Jadi Pembudidaya Ikan, Ajak Masyarakat Sukses Bersama
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaIrfan Hakim memberi nama unik untuk sapi-sapi kurban yang dibelinya yakni Condrosimo, Janoko, Nicki, Bomber, Barudak Well, Herry, Rawing.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca SelengkapnyaMenjelang kurban, Irfan Hakim mengunggah potret kebersamaannya dengan kedua sapi peliharaannya di Instagram. Unggahan tersebut sontak membuat haru warganet.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaMeski jadi tersangka, penahanan terhadap ketiganya ditangguhkan karena dijamin keluarga.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita berupa beras, minyak, alat rumah tangga, dengan total Rp3 juta
Baca Selengkapnya