Penegakan Protokol Kesehatan di Cilegon Dinilai Tak Efektif, Ini Kata Pengusaha Kafe
Merdeka.com - Upaya penegakan disiplin yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Cilegon dianggap tidak efektif oleh sejumlah pengusaha Kafé di wilayah tersebut. Mereka menganggap penindakan kerumunan masyarakat dinilai tebang pilih.
Mengingat masih banyak pengelola kafe yang bebas menyelenggarakan acara live musik. Padahal Gubernur Banten telah mengeluarkan aturan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PBB) belum lama ini.
Kondisi tersebut membuat beberapa kafe yang menjadi langganan penindakan mengalami penurunan omzet secara drastis lantaran dilarang menyelenggarakan acara live musik yang menarik bagi para pengunjung. Beberapa kafe dan restoran yang mengeluhkan tindakan dari Pemkot Cilegon itu di antaranya adalah, Cafe Gue, Gram Cafe, Warciban dan Kedai Carita.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Kenapa DPR nilai efek jera belum optimal? 'Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,' jelasnya.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Mengapa Polres Bantul membuat ketoprak? 'Kita berharap melalui pagelaran ini, masyarakat tertarik menyaksikan dan menyimak karena di balik skenario cerita disisipkan pesan-pesan kamtibmas dalam rangka mencegah maupun memberikan informasi jenis-jenis kejahatan terbaru,'
"Ramai sedikit saja dibubarkan. Padahal kami susah payah cari orang yang mau datang ke sini sekarang. Setiap week end (Jumat, Sabtu dan Minggu) selalu dihimbau untuk tidak ada live music. Ada atau tidak, kalau ramai tetap dibubarkan," kata Rizki, Manager Cafe Gue Cilegon, pada Jum'at malam lalu (01/01) seperti dilansir dari Antara.
Mencoba Penegakan Protokol Sesuai Arahan
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Rizki mengklaim pihaknya sudah menerapkan disiplin protkol kesehatan, namun rombongan Sat Pol PP Kota Cilegon masih kerap datang untuk mengimbau di tempatnya.
Menurutnya, tujuan rombongan Satpol PP tersebut adalah untuk mengambil dokumentasi. Namun kedatangan mereka malah membuat para pengunjung merasa resah dan risih.
"Sebelumnya kami sempat dipanggil untuk menghadiri sosialisasi. Sudah kami ikuti arahannya. Kami juga meminta agar yang datang jangan rombongan. Karena pengunjung risih. Tetap saja yang hadir sedikitnya satu mobil dalmas," ujar Rizki.
Merugi Puluhan Juta
Rizki menyebut jika pihaknya mengalami kerugian hingga puluhan juta setiap bulannya, sejak adanya penerapan PSBB di wilayah Kota Cilegon. Meski begitu ia masih belum merencanakan untuk merehatkan usahanya karena pendaringan dari para pegawainya.
Menurut hasil pantauan di lapangan, kafe dan restoran yang telah disebutkan di atas terus mengalami penurunan pengunjung hingga sepi. Di samping itu, terdapat juga kafe yang disebut tidak tersentuh penindakan tersebut dan kian ramai.
Beberapa Lokasi Dianggap Tidak Terjamah Penindakan
Diketahui juga beberapa nama besar juga dikeluhkan jarang tersentuh sama sekali oleh pihak Satpol PP dan pemerintah Kota. Sebut saja ratusan lapak di area Kecamatan Cibeber yang ditindak hari ini kemudian besok sudah ramai kembali dan lain sebagainya.
Para pengusaha kafe tersebut juga mengeluhkan beberapa brand internasional dari produk fast food terkenal yang juga tidak tersentuh walau terjadi kerumunan dari para pembelinya.
“Bahkan tidak tersentuh penindakan pembubaran masa sama sekali meski setiap saat mereka ramai kerumunan pengunjung.” tutupnya (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaPenyiraman air untuk mengurangi polusi dinilai tidak efektif jika areanya besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Ridho, perlu mendalami lebih jauh apakah memang terjadi praktik jual rugi yang sengaja dilakukan oleh pedagang masakan Padang di Cirebon.
Baca SelengkapnyaUMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor beralasan, Restoran Asep Stroberi memiliki alas hak yang jelas karena berdiri di atas lahan milik Pemprov Jabar
Baca SelengkapnyaAli menegaskan sebaiknya pemerintah menerima masukan dari para pelaku usaha yang terlibat langsung pada penjualan rokok atas rencanan aturan ini.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha ritel menolak wacana kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek atau plain packaging produk tembakau.
Baca SelengkapnyaVideo sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaKetua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman memandang, bahwa aturan ini seakan-akan menjadikan gula sebagai barang haram.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca Selengkapnya