Pengobatan Alternatif Ida Dayak Hebohkan Depok, Pengunjung Antre sampai Bikin Macet
Merdeka.com - Warga Kota Depok, Jawa Barat berbondong-bondong mendatangi pengobatan alternatifIda Dayakdi Gor Kostrad Cilodong. Keberadaan Ida Dayak tengah ramai diperbincangkan karena dianggap mampu menyembuhkan patah tulang hingga sakit saraf. Sosok Ida Dayak pun viral di media sosial.
Pada Senin (3/4) lalu, terlihat antrean warga yang memenuhi kawasan gor di Cilodong. Bahkan tak sedikit warga yang rela jauh-jauh datang dari luar kota untuk menjalani pengobatan alternatif Ida Dayat. Sayangnya kondisi ini tidak dibarengi dengan ketertiban dari calon pasien hingga kondisi di lokasi sempat kacau.
Sebelumnya Ida Dayak direncanakan akan membuka pengobatan alternatifnya selama dua hari, yakni Senin (3/4) dan Selasa (4/4). Namun rencana itu terpaksa batal karena kondisi tidak kondusif.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Apa yang membuat warga Klaten antre air bersih? Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka Antrean warga terlihat di Kantor Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Dengan membawa sejumlah jeriken, warga mendatangi sumur bor sedalam 240 meter milik pemerintah desa setempat. Warga harus antre berjam-jam dan bergantian dengan warga lain untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih.
-
Bagaimana warga di Polewali Mandar menandu pasien? Terlihat warga sangat berhati-hati menandu pasien yang ditidurkan di sebuah sarung dan diangkat menggunakan bambu besar.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Kenapa Gunungkidul siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
“Ratusan orang memadati area Kostrad Cilodong untuk menghadiri pengobatan alternatif Ida Dayak yang saat ini sedang viral. Konon Ida Dayak bisa menyembuhkan beragam penyakit mulai dari patah tulang, saraf kejepit, hingga gak bisa bicara,” tulis akun Instagram @depok24jam, dilansir Selasa (4/4).
Warga Datangi Lokasi Sejak Pagi
Pengobatan Ida Dayak di Depok ditiadakan ©2023 Instagram @depok24jam/ Merdeka.com
Dalam postingan di akun tersebut, Ida Dayak disebutkan memulai praktik pengobatannya pada Senin (1/4) sekitar pukul 12 siang. Namun warga sudah memadati lokasi tersebut sejak pagi hari. Terpantau banyak calon pasien yang menggunakan kursi roda dan didampingi anggota keluarganya.
Ratusan warga itu memadati lapangan, dan berharap mereka bisa mendapatkan pengobatan dari Ida Dayak. Saking banyaknya warga yang mendatangi lokasi, kawasan Cilodong dan sekitarnya pun mengalami kemacetan.
Mengacu postingan @depokfeed, jumlah pasien yang mendaftar dikabarkan mencapai 500 orang dengan berbagai keluhan penyakit.
“Kondisi Lapangan Kostrad Cilodong dipenuhi keluarga dan kerabat pasien yang antre berobat ke Ida Dayak. Infonya telah ada 500 pasien yang mendaftar,” tulis akun tersebut.
Sempat Temui Pasien
Warga yang berdatangan pun masih setia menunggu hingga sore hari. Ida Dayak juga dikabarkan sempat mendatangi para pasien di lokasi, namun ia segera meninggalkan lokasi karena kondisinya ricuh.
Banyak pasien yang saling dorong, dan berebut untuk menemui Ida Dayak. Ini yang membuat Ida enggan melanjutkan pengobatannya karena keadaan di lokasi tidak kondusif. Warga pun akhirnya harus pulang dengan tangan hampa.
Barisan tentara yang turut mengawal Ida dan mengamankan keadaan di lokasi juga tampak kerepotan. Pengobatan akhirnya dibatalkan.
“Ida Dayak sempat mendatangi pasien dan warga yang ingin berobat di Cilodong. Namun karena massa yang membeludak Ida Dayak kembali ke dalam dan tidak memberikan pelayanan pengobatan kepada pasien.” tulis keterangan di unggahan @depokfeed.
Pengobatan Alternatif Ida Dayak Batal Digelar
Usai ricuh dan terjadi dorong-dorongan di lokasi, pengobatan Ida Dayak di Cilodong pun akhirnya resmi ditiadakan. Terlihat spanduk di sekitar Gor yang bertuliskan “pengumuman, pengobatan Ibu Ida Dayak pada hari Selasa (4/4) ditiadakan”.
Selain kondisi yang tidak memungkinkan, Ida juga disebut tidak berkenan dan tidak mampu untuk melakukan pengobatan dengan kondisi seramai itu. Pihak Kostrad pun akan melakukan evaluasi atas penyelenggaraan tersebut agar tidak kembali terjadi di kemudian hari.
Menurut panitia, jika jumlah pasien sebanyak itu, pengobatan bisa-bisa berlangsung selama tiga sampai empat hari.
Ida Dayak sendiri selalu rutin melakukan pengobatan, dan kerap berhasil menyembuhkan para pasien yang hadir. Ia menjalankan pengobatannya dengan sistem tradisional khas Kalimantan yakni dengan cara urut.
Sosok Ida Dayak
Sebelumnya video Ida Dayak banyak bermunculan di media sosial Instagram hingga TikTok. Rata-rata jumlah penonton sesi pengobatannya mencapai jutaan, sehingga memicu rasa penasaran masyarakat. Ia merupakan seorang wanita yang biasa melakukan pengobatan tradisional yang berasal di Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Melalui pengobatan urutnya, segala jenis penyakit dikabarkan bisa sembuh. Kabarnya banyak pasien yang sudah merasakan pengobatannya, dan penyakit seperti syaraf kejepit, tak bisa berjalan, tak bisa bicara serta penyakit lainnya bisa disembuhkan Ida.
Salah satu pasien bernama Berni, mengaku penyakit pasca patah tulangnya bisa sembuh total setelah diobati Ida Dayak.
“Ini saya patah tulang karena jatuh di rumah teman. Tapi setelah diobati tangannya sudah bisa digerakkan,” katanya dalam kesempatan pengobatan lain, mengutip YouTube Liputan6.
Metode Pengobatan
Pengobatan yang ia lakukan hanya mengandalkan kemampuan turun temurun yang terus ia dalami. Ida mengaku selalu melibatkan Allah dalam setiap tindakan penyembuhannya yakni dengan cara menyebut kalimat tauhid dan basmallah.
Ia juga melakukan tarian ringan setelah proses pengobatan. Minyak merah pun menjadi andalannya. Obat bernama minyak bintang itu yang kemudian dioleskan ke bagian sakit di tubuh lalu dirut secara perlahan.
Setiap melakukan pengobatan, Ida konsisten tidak memunguti biaya sepeserpun dan hanya menjual minyak kepada pasien yang tertarik. Selain itu, ia juga kerap mengenakan pakaian adat Dayak dalam setiap praktik pengobatannya.
“Pengobatan ini adalah sebanyak-banyak mencari persaudaraan, saling tolong menolong, dan tebarkan kasih sayang kepada setiap manusia. Hanya itu saja ilmunya, karena saya tidak memiliki ilmu,” terang Ida. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca SelengkapnyaMereka sudah berangkat dari Bogor pukul 06.00 WIB, ternyata akhirnya tetap tidak bisa ke Anyer.
Baca SelengkapnyaTernyata tak hanya jalur kawasan Puncak Bogor saja yang mengalami kemacetan. Sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah turut menarik minat ribuan wisatawan.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca SelengkapnyaMomen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu menyedot perhatian petugas yang berjaga di sekitar Kementerian Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaSaat massa datang , Kapel tersebut sedang tidak menggelar ibadah.
Baca SelengkapnyaPelemparan batu di Jalan Margonda ini sudah sangat meresahkan warga. Karena dikhawatirkan bisa menimpa pengendara lain yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaBikin dompet tak aman, jalanan di Malang ini dipenuhi orang hajatan di waktu yang sama.
Baca SelengkapnyaIdris menjelaskan, pemanfaatan ruko harus ada izin pemanfaatan ruko untuk rumah ibadah selama dua tahun.
Baca Selengkapnya