Singkatan LO adalah Liaison Officer, Ketahui Tugas dan Tanggung Jawabnya

Merdeka.com - Singkatan LO adalah Liaison Officer. Singkatan LO ini merujuk pada seseorang yang bertugas menghubungkan dua lembaga untuk berkomunikasi dan berkoordinasi tentang kegiatan antarlembaga. Singkatan LO ini mungkin juga dikenal dengan istilah naradamping.
Seorang LO sering bertindak sebagai bagian dari divisi hubungan masyarakat sebuah perusahaan yang mengoordinasikan, menanggapi, dan menyelesaikan kemungkinan konflik. Mereka juga bertanggung jawab untuk menciptakan dan membangun hubungan yang baik.
Tak hanya itu. Singkatan LO juga merujuk pada orang-orang yang melakukan proses komunikasi untuk pelaksanaan program antara pejabat dan staf. Karir ini dapat menjadi personel di sektor pemerintah dan swasta, sering dipekerjakan oleh lembaga pendidikan, organisasi, atau penegak hukum.
Dalam artikel kali ini, kami tidak hanya akan menjelaskan tentang singkatan LO, tapi juga mengenalkan lebih dalam tentang LO beserta tugas dan tanggung jawabnya.
Singkatan LO adalah Liaison Officer
Dijelaskan sebelumnya bahwa singkatan LO adalah Liaison officer. Dikutip dari techtarget.com, mereka adalah orang yang membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan, memfasilitasi komunikasi dan mengkoordinasikan kegiatan antara dua orang atau lebih, lembaga atau organisasi.
Singkatan LO adalah Liaison officer seringkali merupakan anggota dari bagian hubungan masyarakat. LO adalah perwakilan perusahaan yang merampingkan operasi dan menangani komunikasi publik, upaya koordinasi, tanggapan insiden dan resolusi konflik. Mereka bertindak sebagai ahli teknis atau subjek untuk orang, lembaga atau organisasi yang mereka wakili.
Seorang LO adalah titik kontak di perusahaan selama peristiwa besar, seperti situasi darurat atau perubahan kepemimpinan, seperti penunjukan CEO baru. Mereka juga orang-orang utama yang mengkomunikasikan informasi tentang acara untuk tujuan promosi dan persepsi merek.
Jenis Liaison Officer
Setelah memahami LO adalah singkatan dari Liaison Officer, berikutnya akan dijelaskan jenis-jenisnya. Liaison Officer bekerja di sektor publik dan swasta, dan sering dipekerjakan oleh lembaga pendidikan, pemerintah, penegak hukum, militer, dan organisasi besar. Meski tugas terkait komunikasi mereka biasanya tetap sama, tanggung jawab khusus seorang LO bervariasi, tergantung pada pemberi kerja.
Misalnya, liaison officer multikultural pemerintah dapat bekerja dengan pekerja kedutaan asing untuk membangun hubungan antar negara dan lembaga untuk membantu mengatasi hambatan bahasa dan perbedaan budaya. Di universitas, LO sekolah dapat bernegosiasi di antara pengawas, dewan pendidikan dan komunitas guru, siswa dan orang tua untuk resolusi konflik.
Di militer, tanggung jawab LO dapat mencakup sebagai wakil pribadi perwira komandan untuk pasukan sekutu dan sebagai jembatan komunikasi antara komandan dan penghubung lainnya, komandan dan perwira staf.
Dalam konteks perusahaan dan infosec, seorang LO bertanggung jawab untuk mengoordinasikan tanggapan multiagensi terhadap pelanggaran, peretasan, atau serangan. Kebutuhan akan peran ini jelas: Jika terjadi pelanggaran serius, insiden atau situasi darurat lainnya, berbagai sumber daya dan lembaga harus dikerahkan untuk respons insiden yang efektif, yang memerlukan koordinasi yang cepat dan efisien.
Tanggung Jawab Liaison Officer
Peran LO bisa sangat luas, mereka dapat bekerja di sektor publik atau swasta. Tanggung jawab dan tugas mereka seringkali berbeda-beda tergantung pada perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja. Dilansir dari au.indeed.com, beberapa tugas umum yang seringkali menjadi tanggung jawab bagi liaison officer adalah sebagai berikut:
Karena tugas utama mereka adalah mengoordinasikan kegiatan dan komunikasi di antara orang-orang, lembaga, dan organisasi, seorang LO yang berhasil harus menunjukkan keterampilan organisasi yang kuat. Mereka mempersiapkan dan menyampaikan komunikasi verbal, seperti konferensi pers, wawancara, panggilan telepon dan pertemuan tatap muka, dan komunikasi tertulis, termasuk siaran pers, laporan dan pembaruan media sosial, kepada rekan kerja, kolaborator, publik, dan pemangku kepentingan lainnya.
Petugas penghubung juga harus memiliki motivasi diri dan pemimpin yang kuat yang mampu secara cepat dan efektif memantau, mengoordinasikan, dan mengomunikasikan tujuan strategis. LO sering bertindak sebagai mediator, jadi tugas mereka juga termasuk bernegosiasi dengan orang lain, mengembangkan dan membina hubungan, membuat orang memahami sudut pandang orang lain, dan memahami bisnis induk mereka dan bagaimana hal itu berdampak pada pemangku kepentingannya.
Pelaporan dan analisis acara termasuk dalam tanggung jawab seorang LO. Ini melibatkan kompilasi laporan tentang insiden, peristiwa, atau pembaruan untuk dipelajari darinya dan meningkatkan proses dan hubungan di masa depan.
Keterampilan yang Harus Dimiliki LO
Setelah menyimak singkatan LO dan tugasnya, terakhir akan dijelaskan ketrampilan yang harus dimiliki. Seorang Liaison Officer (LO) memainkan peran penting dalam menjembatani komunikasi dan koordinasi antara berbagai pihak atau organisasi. Untuk menjadi efektif dalam peran ini, seorang LO perlu memiliki berbagai keterampilan dan kemampuan. Beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Liaison Officer adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi yang Efektif:
2. Negosiasi dan Mediasi:
3. Manajemen Waktu:
4. Pemecahan Masalah:
5. Keterampilan Antarbudaya:
6. Organisasi dan Koordinasi:
7. Pengetahuan Teknis:
8. Adaptabilitas:
9. Keterampilan Analitis:
10. Kemampuan Membuat Keputusan:
11. Jaringan dan Hubungan:
Dengan menguasai keterampilan-keterampilan ini, seorang Liaison Officer dapat menjalankan perannya dengan efektif dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi organisasi atau proyek yang mereka dukung. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya