Penuh Kenangan, Begini Cerita Warga dan Bupati Naik KA Garut-Cibatu Semasa Kecil
Merdeka.com - Warga di Kabupaten Garut turut antusias usai dioperasikannya kembali jalur kereta api Garut – Cibatu, Kamis (25/3), setelah 39 tahun mati suri. Saat ini jalur tersebut memiliki panjang sejauh 19 kilometer.
Dalam reaktivasi tersebut, banyak kenangan yang dibagikan oleh masyarakat sekitar. Di mana dahulu terdapat dua lokomotif uap legendaris yang menjadi ciri khas di jalur Garut-Cibatu.
"Dulu nama keretanya Si Gombar dan Si Kuik, sekarang lokomotifnya beda, saya sebagai warga Garut sangat senang karena ada lagi kereta ke Garut," kata salah seorang warga Garut, Asep Sudrajat (54), melansir dari ANTARA, Senin (28/3).
-
Apa jalur kereta api di Priangan yang dibangun di abad ke-19? Salah satu jalur legendaris di Priangan adalah Garut-Cibatu-Cikajang yang saat ini usianya mencapai 135 tahun.
-
Bagaimana wisata di Garut? Garut menawarkan berbagai macam wisata alam, seperti wisata gunung, wisata pantai, wisata air terjun, wisata kebun teh, wisata hutan, dan wisata air panas.
-
Apa manfaat Jalur Lingkar Barat untuk warga Sukasari? Pasca pembangunan selesai pada 2017 lalu, salah satu kecamatan bernama Sukasari yang sempat terisolir bisa terbuka aksesnya. Sebelumnya warga di sana kesulitan untuk beraktivitas di luar desa.
-
Siapa saksi hidup aktifnya jalur kereta api Gemawang? Tak jauh dari peternakan ayam, tinggal Bapak Surahman. Dia merupakan saksi hidup saat jalur kereta api yang melintas Stasiun Gemawang masih aktif.
-
Mengapa jalur Garut-Cikajang jadi rute tersulit? Hal ini mengingat posisi stasiun Cikajang yang berada di atas ketinggian 1.246 meter di atas permukaan laut.
-
Kenapa wisata Garut menarik? Kondisi alam Garut yang kaya dan indah membuat wilayah ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat.
Anak-Anak Dulu Bisa Naik Gratis
Merdeka.com/Istimewa
Asep mengatakan, jika saat dirinya masih kecil ia hampir setiap hari naik kereta api untuk mengantar ayahnya berjualan di pasar. Asep melakukan perjalanan dari Kecamatan Karangpawitan ke Garut Kota.
Saat itu, kata Asep, ia ingat betul jika penumpang usia anak-anak tidak diminta karcis bayaran oleh petugas atau kerap disebut juga kondektur. Dirinya berencana akan mencoba kereta baru bersama keluarganya.
"Tentu saya mau mencoba naik kereta api bersama keluarga, tapi nanti kalau sudah punya uang," kata pria yang akrab dipanggil ayah itu.
Bupati Dulu Kerap Naik Kereta
Kenangan menggunakan transportasi kereta api juga dirasakan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan. Dahulu saat masih muda, ia pernah menikmati perjalanan menggunakan kereta api dari stasiun Garut Ia sebagai warga Kecamatan Wanaraja, Garut ikut berbangga bersama warga bisa kembali menggunakan jasa transportasi kereta api, sebagaimana dulu pernah menjadi kebanggaan warga Garut. "Saya adalah orang Wanaraja, ketika mau ke Garut tahun 70-an, saya biasa menggunakan kereta api, dulu kereta api adalah jasa transportasi utama dari Cibatu ke Garut," kata Rudy Gunawan.
Dongkrak Perekonomian Garut
©2022 kai.id/ Merdeka.com
Saat ini, perjalanan kereta api tidak hanya sebatas di jalur lokal wilayah Garut, melainkan sudah sampai ke Kota Bandung dan Jakarta dengan harga yang terjangkau yakni Rp45 ribu per orang untuk trip jauh KA Cikuray relasi Stasiun Garut-Pasar Senen. Sedangkan KA Cibatu dikenakan tiket Rp6 ribu sampai Rp14 ribu. Rudy menilai tiket kereta api kelas ekonomi itu tentu akan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat dengan fasilitas yang aman, nyaman, dan tentunya tepat waktu karena bebas dari kemacetan di jalanan. Kehadirian transportasi massal kereta api komersial relasi Stasiun Garut dengan Jakarta dan Bandung disebut Rudy akan memudahkan masyarakat datang ke Garut untuk bisnis, mudik saat Idul Fitri, maupun berwisata seperti yang dilakukan bangsa Eropa pada zaman dulu. "Kita berharap kereta api dari Jakarta menuju Garut ini mempermudah orang datang ke Garut, baik berwisata ataupun melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi serta sosial terutama di hari mudik," kata Rudy saat peresmian jalur reaktivasi Cibatu-Garut dan Kereta Api Cikuray di Stasiun Garut.
Rudy juga berharap, hadirnya kembali kereta api di Garut – Cibatu tak hanya untuk mengenang kejayaan di masa lalu, tetapi juga bisa menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian ke sejumlah tempat. Sejumlah fasilitas penunjang juga akan turut disiapkan demi memudahkan akses para pengguna, yang juga akan membantu perekonomian di kota dodol itu.
Diresmikan Kamis 25 Maret 2022
Melansir dari laman kai.id, sebelumnya, jalur yang pertama kali beroperasi pada 1889 itu diresmikan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir serta Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo di Stasiun Garut, Kamis 24 Maret 2022 lalu.
Adapun terdapat sejumlah fasilitas yang bisa digunakan di stasiun Garut, dengan nuansa baru yakni ruang pelayanan pelanggan, ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, masjid, toilet difabel, area UMKM, area komersial, ATM, area bermain anak, dan fasilitas lainnya. KAI juga masih menjaga keaslian gedung Stasiun Garut yang lama sebagai bentuk pelestarian bangunan bersejarah.
Dalam kesempatan sama, turut diresmikan pengoperasian KA Cikuray rute Garut - Pasar Senen pp dan KA Garut Cibatuan rute Garut - Purwakarta pp. Nama KA Cikuray diambil dari nama sebuah gunung yang berada di wilayah Garut yang terkenal dengan pemandangan alam yang sangat indah sehingga menjadi destinasi wisata favorit khususnya untuk para pendaki gunung. Dengan penamaan tersebut, diharapkan hadirnya KA Cikuray ini dapat meningkatkan pariwisata di daerah Garut.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPetak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka sudah steril dan dapat dilewati kereta api.
Baca Selengkapnyaasana ketika penumpang kereta membeli jajanan kaki lima di pinggir rel ini menimbulkan kesan nostalgia.
Baca SelengkapnyaSebelum ada Jalur Lingkar Barat Purwakarta, ada satu kecamatan dalam keadaan terisolasi.
Baca SelengkapnyaSejak Tsunami Aceh 2004, bangunan stasiun ini hilang dan berubah menjadi taman kota.
Baca SelengkapnyaKA Pandalungan relasi Gambir-Jember anjlok pada Minggu (14/10) pagi.
Baca SelengkapnyaKampung Padukuhan Karangnongko juga baru dialiri listrik dan air tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBey meyakini minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi mengingat wilayah Pangandaran, Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan.
Baca SelengkapnyaKini peninggalan jalur kereta api bersejarah itu hampir hilang tanpa jejak
Baca SelengkapnyaKereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria desa Waberliku yang menangis sesenggukan karena bersyukur jalan di kampungnya akhirnya diperbaiki.
Baca Selengkapnya