Penyebab Flek Paru-paru yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya

Merdeka.com - Flek paru-paru biasanya mengacu pada nodul paru. Bentuknya bulat kecil dan muncul di paru-paru sebagai titik putih pada hasil scan gambar. Biasanya, flek ini memiliki diameter lebih kecil dari 3 sentimeter (cm).
Jika dokter melihat flek paru-paru pada rontgen dada atau CT scan, jangan panik dulu. Ini karena flek atau nodul paru sering terjadi, dan sebagian besar jinak atau tidak bersifat kanker, serta tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Nodul ditemukan pada setengah dari semua CT scan paru-paru. Bila nodul paru bersifat kanker, bintik atau pertumbuhan biasanya lebih besar dari 3 cm atau memiliki karakteristik lain, seperti bentuk yang tidak beraturan.
Pada artikel kali ini, kami akan sampaikan kemungkinan penyebab flek paru-paru, gejalanya, dan bagaimana dokter mendiagnosis dan mengobatinya.
Penyebab Flek Paru-paru
Meski terdengar menakutkan saat dokter mengatakan adanya flek di paru-paru, flek paru-paru sendiri tidak selalu menunjukkan adanya kanker paru-paru. Dilansir dari laman medicalnewstoday.com, nodul paru-paru sangat umum, dan dapat terlihat hingga 50% dari CT scan dada pada orang dewasa.
Flek paru-paru sendiri dapat berupa kondisi yang jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). Sebagian besar penyebab flek paru-paru jinak dikarenakan oleh infeksi atau penyakit yang menyebabkan peradangan. Ketika paru-paru Anda meradang, massa kecil jaringan dapat terbentuk. Seiring waktu, gumpalan mengeras menjadi nodul di paru-paru.
Untuk lebih jelasnya, penyebab flek paru-paru non-kanker dapat disebabkan oleh:
Meskipun sebagian besar flek atau nodul paru-paru tidak bersifat kanker, dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat berubah menjadi ganas dan memerlukan perawatan segera.
Beberapa faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan munculnya flek paru-paru ganas yaitu:
Nodul paru-paru yang berkuran lebih besar juga lebih mungkin menjadi kanker.
Gejala
Nodul paru-paru seringkali tidak menimbulkan gejala. Pertumbuhan flek putih yang kecil ini biasanya tidak akan mengganggu pernapasan. Namun, gejala dari kondisi yang menyebabkan nodul dapat terjadi. Misalnya, jika nodul paru-paru disebabkan oleh kanker paru-paru, gejalanya mungkin termasuk:
Diagnosa
Ketika seseorang memiliki gejala penyakit pernapasan atau infeksi, dokter biasanya akan meminta rontgen dada atau CT scan. Flek putih, atau nodul paru-paru biasanya akan terlihat pada salah satu pemindaian ini.
Nodul akan terlihat sebagai bintik atau bayangan pada sinar-X. Jika rontgen menunjukkan tanda-tanda nodul, dokter mungkin meminta CT scan lanjutan. Jenis tes pencitraan ini dapat memberikan lebih banyak detail daripada sinar-X.
Setelah menemukan flek pada paru-paru, dokter akan menilai ukuran, bentuk, dan penampilannya. Fitur tertentu mungkin menunjukkan bahwa nodul lebih cenderung menjadi kanker. Misalnya, nodul yang lebih besar lebih mungkin menjadi kanker.
Lokasi, bentuk, dan ukuran nodul dapat meningkatkan risiko keganasan. Dokter juga akan mempertimbangkan riwayat kesehatan orang tersebut, termasuk riwayat merokok, untuk mengevaluasi risiko nodul kanker.
Pencegahan
Dalam kebanyakan kasus, penyebab flek paru-paru atau nodul paru tidak dapat dicegah. Namun, berhenti merokok adalah cara terbaik untuk membantu mencegah munculnya nodul paru yang bersifat ganas atau kanker.
Skrining dini dapat membantu bagi mereka yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru. Jika nodul terdeteksi lebih awal, kemungkinan besar akan berhasil diobati. Pemindaian tomografi komputer dosis rendah dapat membantu menemukan nodul ini sebelum orang memiliki gejala kanker. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya