Perbedaan Gizi Buruk dan Malnutrisi, Bisa Terlihat dari Kondisi Badannya
Merdeka.com - Di balik setiap masyarakat yang kuat dan sejahtera, terdapat dasar kokoh yang terdiri dari kesehatan dan gizi yang optimal. Namun, ada dua masalah serius yang menghambat pencapaian tujuan tersebut, yaitu stunting dan gizi buruk.
Stunting dan gizi buruk memang menjadi salah satu sorotan di tengah kompleksitas isu kesehatan global. Kedua kondisi ini memiliki efek serius pada pertumbuhan dan perkembangan manusia, terutama pada masa kanak-kanak. Meskipun sering kali digunakan secara bergantian, terdapat perbedaan stunting dan gizi buruk yang merujuk pada dua aspek berbeda dalam spektrum masalah gizi.
Meskipun stunting dan gizi buruk saling terkait dalam konteks masalah gizi, ada perbedaan stunting dan gizi buruk yang signifikan. Stunting mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak, sedangkan gizi buruk berfokus pada defisiensi nutrisi yang mempengaruhi kesehatan secara umum.
-
Apa definisi dari stunting? Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
-
Kenapa stunting berdampak buruk? Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada masa pertumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak.
-
Apa dampak buruk dari stunting? Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif anak, prestasi pendidikan, serta produktivitas ekonomi di masa depan.
-
Apa itu stunting? Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi yang berlangsung lama, terutama selama 1000 hari pertama kehidupannya (HPK). Seorang anak dikategorikan mengalami stunting jika tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi dari median standar pertumbuhan yang ditetapkan oleh WHO.
-
Apa yang menyebabkan stunting? Apalagi stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi.
-
Apa penyebab utama stunting? Stunting terjadi akibat kekurangan gizi yang berkepanjangan serta adanya infeksi yang terjadi berulang kali.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan stunting dan gizi buruk ini, diharapkan kita dapat mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mencegah dan mengatasi masalah gizi yang berdampak pada generasi mendatang.
Apa Itu Stunting dan Gizi Buruk?
Sebelum mengetahui apa saja perbedaan stunting dan gizi buruk, kita harus tahu dulu apa itu stunting dan apa itu kondisi gizi buruk. Anda juga bisa melihat bagaimana perbedaan stunting dan gizi buruk juga dari pengertian ini.
Menurut informasi dari surakarta.go.id, stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi dalam jangka waktu yang lama, mulai dari masa kehamilan hingga 1.000 hari pertama setelah kelahiran.
Penyebab umum dari stunting adalah pola makan yang kandungannya tidak memenuhi kebutuhan gizi. Stunting ini baru terlihat pada anak setelah berusia dua tahun.
Di sisi lain, gizi buruk terjadi ketika anak mengalami defisiensi konsumsi zat gizi, terutama energi dan protein, dalam makanan sehari-hari. Biasanya ditandai dengan berat badan dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia (di bawah rata-rata).
Perbedaan stunting dan gizi buruk ialah gizi buruk dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat jika anak mengalami kekurangan gizi.
Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk
Ciri-ciri
Perbedaan stunting dan gizi buruk yang pertama bisa kita lihat dari ciri-cirinya. Mengutip dari indonesiabaik.id, anak yang mengalami gizi buruk umumnya memiliki tanda-tanda seperti kulit kering, penurunan lemak di bawah kulit, dan pengecilan otot.
Pada tahap yang lebih parah, anak dapat mengalami perut yang buncit. Di sisi lain, anak yang mengalami stunting ditandai dengan pertumbuhan yang terhambat. Hal ini dapat terlihat dari tinggi badan yang lebih pendek dan tampak lebih muda dibandingkan dengan teman sebaya.
Faktor penyebab
Pada dasarnya, gizi buruk terjadi karena kekurangan asupan gizi dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan stunting. Ketika asupan nutrisi tidak mencukupi dalam periode tertentu, berat badan anak menurun dan menyebabkan gizi buruk. Di sisi lain, stunting umumnya disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Dampak
Anak yang mengalami gizi buruk rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya yang lemah. Selain itu, anak dengan gizi buruk juga cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, diukur dengan IQ (intelligence quotient).
Dalam jangka panjang, gizi buruk dapat menghentikan pertumbuhan anak sebelum waktunya. Lebih lanjut, kondisi gizi buruk dalam jangka panjang dapat menyebabkan anak mengalami kekurangan berat badan (wasting) dan stunting.
Di sisi lain, stunting pada anak dapat berdampak pada gangguan metabolisme, penurunan kekebalan tubuh, dan ukuran fisik tubuh yang tidak optimal.
Perbandingan badan
Anak yang mengalami stunting dapat diukur dengan membandingkan tinggi badan mereka dengan usia yang seharusnya. Dalam hal ini, stunting menunjukkan pertumbuhan yang terhambat. Di sisi lain, gizi buruk terjadi dalam periode waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan stunting. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?
Baca SelengkapnyaBahkan Ganjar Pranowo harus memberi penjelasan tentang perbedaan dua kondisi gangguan tumbuh kembang anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaMalnutrisi dapat dialami oleh berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Berikut pertanyaan tentang malnutrisi dan jawabannya.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengritik penjelasan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengenai program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaDokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat
Baca SelengkapnyaPencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting diperhatikan.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari keluarga miskin, anak dari keluarga orang kaya juga bisa kena stunting.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaMarasmus adalah kondisi kekurangan gizi. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak.
Baca Selengkapnya