Perbedaan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR, Wajib Diketahui
Merdeka.com - Selama masa pandemi ini, masyarakat telah mengenal Rapid Test Antibodi dan Swab PCR sebagai metode untuk penapisan awal Covid-19. Kedua jenis metode ini bertujuan untuk menentukan apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.
Dalam masa libur hari raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, pemerintah mengeluarkan syarat baru bagi mereka yang hendak bepergian ke luar kota. Syarat yang dikeluarkan pemerintah tersebut adalah kewajiban untuk menyertakan hasil Rapid Test Antigen sebagai syarat perjalanan.
Hal ini telah tertuang melalui Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Kebijakan ini juga memuat pernyataan bahwa anak di bawah 12 Tahun tidak perlu melakukan tes jika melakukan perjalanan domestik.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara meningkatkan deteksi dini HIV di Indonesia? 'Selain itu, tes HIV mandiri menggunakan Oral Fluid Test juga diperkenalkan untuk meningkatkan deteksi dini,' tambahnya.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Tujuan kebijakan penyertaan hasil Rapid Test Antigen ini, guna melacak dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah Indonesia mewajibkan setiap masyarakat yang hendak melakukan perjalanan, menunjukkan surat tes dengan hasil negatif.
Lalu, apa perbedaan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR? Melansir dari liputan6.com, berikut kami beri penjelasan mengenai perbedaan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR yang wajib diketahui masyarakat sebagai metode untuk mendeteksi keberadaan virus Corona.
Rapid Test Antibodi
Rapid Test Antibodi adalah tes diagnostik cepat Covid-19 untuk mendeteksi keberadaan antibodi dalam darah. Ketika terinfeksi virus Corona penyebab Covid-19, tubuh akan menghasilkan antibodi dalam beberapa hari atau pekan kemudian.
Tes ini tidak menunjukkan apakah seseorang saat ini sedang terinfeksi. Namun, metode ini adalah cara yang baik jika ingin melacak penyebaran Covid-19 dalam suatu populasi.
Hasil tes dari Rapid Test Antibodi ini membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit dengan tingkat akurasi yang paling rendah, yaitu sekitar 18%. Rapid Test Antibodi membutuhkan sampel darah dari ujung jari atau pembuluh vena. Harga yang dipatok untuk tes ini paling tinggi sebesar Rp150.000.
Rapid Test Antigen
Rapid tes antigen adalah tes diagnostik cepat Covid-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen atau benda asing, seperti virus yang masuk ke dalam tubuh. Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi.
Rapid Test Antigen cocok dilakukan ketika orang baru saja terinfeksi. Sebelum antibodi muncul untuk melawan virus yang masuk ke tubuh, ada peran antigen yang bertugas mempelajarinya.
Rapid Test Antigen membutuhkan sampel lendir dari dalam hidung atau tenggorokan. Lamanya hasil tes ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan tingkat keakuratan sedikit di bawah Swab PCR, yaitu sekitar 80%. Harga yang dipatok untuk Rapid Test Antigen yaitu sebesar Rp250.000 untuk pulau Jawa dan Rp275.000 untuk pulau di luar Jawa.
Swab PCR
Tes Swab PCR adalah metode untuk mendeteksi adanya pola genetik, atau DNA dan RNA dari suatu sel, kuman, atau virus, termasuk virus Corona yang menjadi penyebab Covid-19. Tes ini merupakan rekomendasi yang dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tes Swab PCR digunakan untuk mendeteksi penyakit dengan cara mencari jejak materi genetik virus pada sampel yang dikumpulkan. Sampelnya sendiri berasal dari lendir di dalam hidung atau tenggorokan.
Hasil dari tes Swab PCR membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dua tes lainnya, yaitu setidaknya 1 sampai 2 hari setelah sampel diterima di laboratorium. Tingkat akurasi tes ini adalah yang paling tinggi, yaitu di atas 90%. Untuk harga yang harus dibayar, tes Swab PCR ini dipatok dengan harga maksimal Rp900.000. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaSkrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca Selengkapnya