Peristiwa 1 Agustus: Penemuan Unsur Oksigen oleh Joseph Priestley, Ketahui Sejarahnya
Merdeka.com - Selama beberapa abad, para ahli menyadari bahwa udara terdiri lebih dari satu komponen. Sifat oksigen dan nitrogen sebagai komponen udara mengarah pada pengembangan teori flogiston pada proses pembakaran, yang sering terpikir oleh para ahli kimia selama satu abad.
Tepat pada hari ini 1 Agustus tahun 1774 silam, seorang ilmuwan bernama Joseph Priestley berhasil menemukan unsur oksigen. Kala itu ia mampu menjawab mengapa dan bagaimana segala sesuatu dapat terbakar. Sedikit banyak penemuan tersebut berhasil mengubah pandangan manusia dalam melihat lingkungan.
Kita semua tahu bahwa kini kegunaan oksigen begitu penting tak hanya untuk perawatan kesehatan, oksigen juga memiliki sifat pengoksidasi kuat yang dapat bermanfaat bagi banyak industri yang meningkatkan hasil, mengoptimalkan kinerja, dan mengurangi biaya.
-
Siapa yang menemukan oksigen gelap? Profesor Andrew Sweetman dari The Scottish Association for Marine Science menyatakan bahwa penemuan oksigen laut dalam ini sebenarnya sudah diketahui sejak 2013.
-
Mengapa penemuan oksigen gelap penting? Temuan ini memberikan pandangan baru mengenai asal-usul kehidupan di Bumi miliaran tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
-
Apa penemuan Alfred Nobel? Mengutip dari berbagai sumber resmi, Senin, (30/10), proses penelitian yang dilakukan Alfred tak mudah. Saking tak mudahnya, banyak orang menyuruhnya untuk berhenti bahkan melarang melakukan penelitiannya di kota Stockholm.
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai peristiwa 1 Agustus, penemuan unsur oksigen oleh Joseph Priestley, ketahui sejarahnya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.
Masa Kecil yang Sederhana
Priestley yang lahir di Yorkshire Inggris berasal dari keluarga sederhana. Ia merupakan putra tertua dari seorang pembuat kain wol. Ibunya meninggal setelah melahirkan enam anak dalam enam tahun.
Sejak kecil, Priestley gemar belajar. Selain menempuh pendidikan formal di sekolah lokal, ia juga belajar otodidak bahasa Latin, Yunani, Prancis, Italia, Jerman dan beberapa bahasa Timur Tengah, bersama dengan matematika dan filsafat.
Kemampuan Priestley yang luar biasa sebetulnya mampu mengantarkannya ke universitas terkemuka seperti Oxford dan Cambridge. Namun sebagai seorang biasa yang bukan anggota Gereja Inggris, Priestley tidak bisa mendaftar universitas tersebut. Oleh karenanya ia masuk Daventry Academy.
Priestley juga seorang yang vokal karena keberaniannya mendukung revolusi Amerika dan Prancis, dirinya berada di ambang bahaya. Priestley lalu meninggalkan Inggris pada 1794. Ia melanjutkan penelitiannya di Amerika sampai akhir hayatnya.
Joseph Priestley Menemukan Oksigen
Setiap makhluk hidup tentu membutuhkan oksigen untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Namun tak banyak yang tahu mengenai siapa yang pertama kali menemukan oksigen yang dibutuhkan tubuh tersebut.
Dia adalah Joseph Priestley seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris yang dikenal sebagai penemu oksigen yang diisolasi dalam gas, meski ada dua nama lainnya yakni Carl Wilhelm Scheele dan Antoine Lavoisier yang juga mengklaim telah menemukan oksigen.
Penemuan oksigen telah mengubah cara manusia dalam memandang lingkungannya. Sekitar 2.500 tahun yang lalu, orang-orang Yunani kuno mengidentifikasi udara - bersama dengan bumi, api dan air - sebagai salah satu dari empat komponen unsur penciptaan.
Gagasan itu mungkin tampak sangat primitif sekarang, namun sangat masuk akal pada saat itu. Hanya ada sedikit alasan untuk membantah hal itu, dan bertahan sampai akhir abad ke-18. Gagasan primitif itu akan bertahan lebih lama jika Joseph Priestley tidak menemukan oksigen. Dalam serangkaian percobaan, Priestley menemukan, udara bukanlah zat dasar, tetapi komposisi.
Ia menjelaskan udara terdiri atas campuran gas. Di antara zat-zat itu, terdapat gas yang tidak berwarna dan sangat reaktif yang disebutnya "udara dephloganggih," yang kemudian diberi nama oleh ahli kimia Prancis Antoine Lavoisier sebagai "oksigen."
Priestley yang meninggal pada 1804 itu sangat produktif dalam penelitian. Selain oksigen, ia juga diketahui sebagai penemu air soda dan mengidentifikasi belasan senyawa kimia utama lainnya. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penyebab mengapa ilmuwan penerima Nobel ini tiba-toba berubah bengis seperti 'haus darah'.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar 10 fisikawan yang paling berpengaruh di dunia.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut dapat mempunyai implikasi dalam memahami bagaimana kehidupan di Bumi pertama kali dimulai, serta kemungkinan dampak penambangan laut.
Baca SelengkapnyaNodul itu terlihat seperti bongkahan batu bara dan diyakini bertanggung jawab untuk memecah molekul H2O.
Baca SelengkapnyaKisah Isaac Newton Pernah Disepelekan saat Mencoba Ubah Logam Dasar Menjadi Emas
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan yang berhasil menemukan jawaban teka-teki bintang pertama terbentuk.
Baca SelengkapnyaMichael Faraday, seorang penemu dengan latar belakang keluarga miskin, membuat terobosan dalam bidang elektromagnetisme dan elektrokimia.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar ilmuwan yang terkenal mampu membawa peradaban baru umat manusia.
Baca SelengkapnyaAdab dan rendah hati itu sifat salah ilmuwan berpengaruh dunia, Michael Faraday. Ia menolak segala jenis gelar kehormatan agar merasa ningrat di mata manusia.
Baca SelengkapnyaOppenheimer terpesona dengan kitab Hindu Bhagavad Gita yang berbahasa Sansekerta.
Baca SelengkapnyaBiodiesel menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaSelang beberapa tahun kemudian, ia tewas terjerat sistem yang ia buat sendiri.
Baca Selengkapnya