Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 2 April 1946: Kelahiran Sri Sultan Hamengkubuwono X

Peristiwa 2 April 1946: Kelahiran Sri Sultan Hamengkubuwono X Sri Sultan Hamengkubuwono X. liputan6.com

Merdeka.com - Keraton Yogyakarta memiliki sejarah yang sangat panjang. Usia Keraton Yogyakarta bahkan jauh lebih tua dibanding Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Keraton Yogyakarta didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755 sebagai Istana/Keraton Yogyakarta yang baru berdiri akibat perpecahan Mataram Islam dengan adanya Perjanjian Giyanti.

Kini setelah ratusan tahun berlalu, Keraton Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X yang lahir pada 2 April 1946. Tepat pada hari ini sang sultan genap berusia 76 tahun.

Berikut informasi selengkapnya mengenai kelahiran Sri Sultan Hamengkubuwono X lengkap dengan perjalanan kepemimpinannya telah dirangkum merdeka.com melalui researchgate.com dan berbagai sumber lainnya.

Kelahiran Sri Sultan Hamengkubowono X

Sri Sultan Hamengkubuwono X merupakan Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini.

Beliau adalah putra sulung dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang lahir pada 2 April 1946 dengan nama Bendara Raden Mas (BRM) Herjuno Darpito.

Pasca tumbuh dewasa, gelarnya berubah menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KPGH) Mangkubumi. Setelahnya gelarnya berubah kembali menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Hamengku Negara Sudibyo Rajaputra Naledra ing Mataram setelah diangkat menjadi Putra Mahkota Kesultanan Yogyakarta.

Perjalanan Kepemimpinannya

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada tahun 1982 ini dinobatkan sebagai Raja di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat setelah ayahnya meninggal dunia. Penobatan tersebut dilaksanakan pada 7 Maret 1989.

Dengan demikian Hamengkubuwono X resemi mendapat gelar Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Ngalogo Nagabdurrahman Sayyidin Panotogomo Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping Sedoso ing Ngayogyakarta Hadiningrat yang di bulan dalam sabta rajanya pada 30 April 2015 menjadi Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Buwono Ingkang Jumeneng Kesepuluh Suryaning Mataram Senopati Ing Ngalogo Langgening Bawono Langgeng, Langnggenging Tata Panotogama.

Sri Sultan Hamengkubuwono X juga menduduki jabatan sebagai Gubernur Provinsi DIY pada masa jabatan 1998-2003, 2003-2008, 2008-2012, 2012-2017, dan 2017-2022.

Sri Sultan Hamengkubuwono X juga aktif dalam berbagai organisasi, salah satunya beliau menduduki jabatan sebagai Ketua Partai Golongan Karya Provinsi DIY tahun 1977-1998, Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi DIY pada tahun 1990-1998, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Provinsi DIY pada tahun 1983-sekarang.

Sebagai seorang pemimpin, Sri Sultan Hamengkubuwono X memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh pemimpin lain di Indonesia, yakni beliau dapat memimpin daerah istimewa dengan kedudukan yang istimewa sebagai Gubernur dan Raja Yogyakarta.

Hal ini juga ditunjukkan dengan statusnya yang tinggi di kalangan masyarakat Yogyakarta baik sebagai pemimpin budaya maupun pemimpin pemerintahan. Sri Sultan Hamengkubuwono X menjalankan kepemimpinan menggunakan gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini dapat dilihat ketika beliau selalu melakukan musyawarah dalam menentukan keputusan dan kebijakan bersama para stafnya di Pemerintahan DIY.

Tetapi, jika ada hal yang mendesak, dengan berbagai pertimbangan beliau akan membuat keputusan sendiri. Sri Sultan Hamengkubuwono X juga selalu menjalankan tradisi Pisowan Agung yakni menjalin hubungan antara raja dan rakyatnya degan menyatukan masyarakat dengan raja sebagai pemimpin yang memiliki dimensi kultural dan sakral.

(mdk/nof)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya

Sri Sultan Hamengku Buwono I adalah pelopor dalam berdirinya Kesultanan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 6 Agustus 1717:  Kelahiran Hamengku Buwono I, Arsitek Kerajaan dan Raja Pertama Kesultanan Yogyakarta
Peristiwa 6 Agustus 1717: Kelahiran Hamengku Buwono I, Arsitek Kerajaan dan Raja Pertama Kesultanan Yogyakarta

Selain Pendiri dan Raja Pertama Kesultanan Yogyakarta, Hamengku Buwono I juga sosok arsitek kerajaan.

Baca Selengkapnya
Sosok Sultan Syarif Kasim II, Raja Termuda dan Terakhir yang Menjabat di Kerajaan Siak
Sosok Sultan Syarif Kasim II, Raja Termuda dan Terakhir yang Menjabat di Kerajaan Siak

Sultan Syarif Kasim II menduduki kekuasaan Kesultanan Siak saat usianya 16 tahun. Selain jadi raja termuda, dirinya juga menjadi raja terakhir.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Yogyakarta Punya Peran Penting bagi Ganjar-Mahfud, Pilpres Harus Menang 70%
Sekjen PDIP: Yogyakarta Punya Peran Penting bagi Ganjar-Mahfud, Pilpres Harus Menang 70%

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Yogyakarta punya peran penting bagi Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Situs Tersembunyi Ini Jadi Tempat Deklarasi Berdirinya Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Begini Sejarahnya
Situs Tersembunyi Ini Jadi Tempat Deklarasi Berdirinya Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Begini Sejarahnya

Situs itu dulunya menjadi tempat peristirahatan kuda yang dibangun Susuhunan Pakubuwono II

Baca Selengkapnya
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.

Baca Selengkapnya
Dibangun pada Abad ke-19, Ini Potret Klasik Rumah Adik Sri Sultan HB X yang Kental Nuansa Tradisional Jawa
Dibangun pada Abad ke-19, Ini Potret Klasik Rumah Adik Sri Sultan HB X yang Kental Nuansa Tradisional Jawa

Bangunan itu dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VII, tepatnya antara tahun 1877-1921.

Baca Selengkapnya
Potret Presiden Soeharto Pimpin Sidang Terakhir Kabinet Pembangunan II, Dikawal Ayah Jenderal TNI
Potret Presiden Soeharto Pimpin Sidang Terakhir Kabinet Pembangunan II, Dikawal Ayah Jenderal TNI

Potret Presiden Soeharto saat memimpin sidang terakhir Kabinet Pembangunan II viral menarik perhatian siapapun yang melihatnya.

Baca Selengkapnya
Jungkir Balik Pabrik Gula Madukismo, Monumen Bangsawan yang Pernah Mati Suri dan Dibangkitkan Kembali oleh Soeharto
Jungkir Balik Pabrik Gula Madukismo, Monumen Bangsawan yang Pernah Mati Suri dan Dibangkitkan Kembali oleh Soeharto

Pabrik gula Madukismo adalah pabrik yang sudah berdiri puluhan tahun, sempat mengalami kerugian besar dan dibangkitkan kembali oleh Soeharto.

Baca Selengkapnya
Dibuat di Negeri Belanda Tahun 1861, Ini Fakta Unik Kereta Pusaka Kanjeng Kiai Garuda Yeksa
Dibuat di Negeri Belanda Tahun 1861, Ini Fakta Unik Kereta Pusaka Kanjeng Kiai Garuda Yeksa

Kendaraan itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X

Pertemuan tertutup tersebut dilakukan di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).

Baca Selengkapnya
Momen Lawas HUT RI di Istana Tahun 1991, Presiden & Wapres Sama-sama Jenderal TNI
Momen Lawas HUT RI di Istana Tahun 1991, Presiden & Wapres Sama-sama Jenderal TNI

Potret lawas Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Soedharmono saat menghadiri Upacara HUT RI ke-46 mencuri perhatian warganet.

Baca Selengkapnya