Petugas PLN Cianjur Kisahkan Momen saat Gempa, Tetap Bertugas Walau Rumah Hancur
Merdeka.com - Hendi Maulana masih ingat betul detik-detik saat gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) siang. Saat itu, pria yang bekerja sebagai petugas PLN di lapangan ini tengah bekerja. Ia kemudian mendapati kondisi rumahnya mengalami kerusakan.
Momen itu ia ceritakan beberapa waktu lalu. Di saat yang bersamaan dirinya masih harus menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga tidak bisa langsung pulang ke rumah.
Berikut kisah Hendi selengkapnya, dikutip Merdeka dari ANTARA, Rabu (30/11)
-
Dimana gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Kapan gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
Mengemban Tugas di Lapangan
Petugas PLN di Cianjur bekerja siang malam untuk pemulihan listrik pasca gempa ©2022 Instagram PLN Cianjur/Merdeka.com
Dikisahkan Hendi, ketika goncangan kuat gempa bumi berlangsung, Ia tengah mendapat tugas lapangan dari perusahaan tempatnya bekerja (PLN).
Saat itu, Ia bersama tim melakukan pengawasan jumper listrik di sebuah rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kabupaten Cianjur.
Seketika gempa langsung melanda di tengah tugas tersebut, dan rekan-rekannya bergegas menyelamatkan diri guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Alhamdulilah, personel sudah turun dari tiang saat gempa," kata Hendi, mengenang kejadian.
Kondisi Tembok Rumah Bergeser
Saat gempa terjadi, Hendi tak langsung bergegas pulang. Ia bersama tim lantas memastikan jika pekerjaannya tidak ditinggal dan bisa diselesaikan.
Saat semuanya rampung, ia langsung bergegas ke rumah untuk memastikan kondisi anggota keluarga. Saat sampai di tempat tinggalnya, Hendi mendapati kondisi rumah yang rusak di bagian atap dengan sisi tembok bangunannya bergeser.
"Sore itu, saya bersama tetangga langsung membangun pengungsian sementara. Keluarga sementara tinggal di Bandung, hanya saya dan anak pertama yang tetap di Cianjur,” katanya.
Satu Minggu Benahi Sistem Kelistrikan di Cianjur
Usai kondisi anak dan keluarganya dipastikan aman, pria 39 tahun itu tak lantas beristirahat dari pekerjaannya. Ia kembali bertugas bersama tim untuk memulihkan kondisi kelistrikan di wilayah Kabupaten Cianjur.
Hendi menyadari betul kontribusinya sangat dinantikan oleh masyarakat luas. Ia kemudian membantu memulihkan jaringan kelistrikan yang sempat terisolir akibat gempa besar.
Selama satu minggu, Hendi berada di luar rumah dan tetap bersiaga di kantor agar penanganan instalasi yang bermasalah bisa segera teratasi.
"Selama seminggu ini saya siaga di kantor, selama itu saya biasa menanyakan kondisi anak saya dan keluarga serta rumah" tuturnya
Tetap Bertugas saat Gempa
Selain Hendi, ada pula Nurul Setyorini yang merupakan karyawan bagian Keuangan dan Umum, PLN Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Nurul bercerita bahwa saat kejadian, dirinya tengah melaksanakan rapat bersama tim lainnya di lantai dua kantor. Saat gempa mengguncang, ia bersama rekan-rekannya langsung berlari menuju ke luar bangunan.
Di momen genting itu, telepon genggamnya berdering dan menerima banyak pesan dari keluarga yang ingin menanyakan kondisinya. Di sana, Nurul juga langsung menghubungi orang rumah untuk mengetahui kondisi anaknya yang masih berusia tiga tahun.
“Alhamdulillah, anak saya selamat meski rumah rusak, plafon kamar belakang ambruk. Malam itu saya tidak pulang, tetap di kantor mendukung rekan-rekan teknik yang mulai melakukan pemulihan suplai listrik," ujarnya.
Menginap di Kantor Demi Support Petugas di Lapangan
Saat malam hari, Nurul tak bisa langsung pulang. Ia memilih menginap di kantor dan tidur di pos satpam, karena dirasa sebagai salah satu tempat yang aman dari dampak gempa.
Nurul juga tetap menjalankan tugasnya, mensupport petugas PLN di lapangan untuk normalisasi listrik di Kabupaten Cianjur. Ia juga membantu mensupplai makanan untuk petugas lapangan.
Beruntung, pekerjaannya didukung dari unit PLN sekitar yang langsung datang untuk membantu.
"Malam itu kami mendapat dukungan personel dan suplai makanan dari PLN Cimahi. Selanjutnya, PLN Sukabumi, Gunung Putri, Bogor, Karawang dan Bandung bergantian membantu penyediaan makanan bagi petugas," katanya.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca Selengkapnya248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaGempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca Selengkapnya