Polisi Gadungan Ditangkap usai Curi Equalizer di Masjid Cilegon, Begini Modusnya
Merdeka.com - Seorang pria bernama Andri harus berurusan dengan pihak kepolisian, setelah kedapatan mencuri equalizer. Kejadian terjadi di Masjid Al-Ikhlas di Pulomerak, Kota Cilegon, Banten pada Minggu 13/6 lalu.
Kejadian tersebut sempat viral lantaran saat ditangkap dirinya berpakaian layaknya polisi. Ia memakai kaos dan celana panjang warna cokelat mirip anggota Polri.
Saat dikonfirmasi Jumat (18/6), Kapolsek Khusus Sektor Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Deden Komarudin turut membenarkan kejadian itu. Menurutnya, penangkapan pelaku terjadi di Gangway Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Kamis.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
"Kan viral, kejadian polisi maling, polisi maling. Dia (pelaku) pakai kaos polisi, celana polisi. Dia (pelaku) ada di Dermaga 2, langsung kita kejar, tangkap," jelas AKP Deden Komarudin seperti diberitakan di Liputan6.
Menyebrang Antar Pulau hanya Untuk Mencuri
Menurut keterangan pelaku, Deden menyebut jika polisi gadungan itu ditangkap saat hendak pulang kampung setelah melancarkan aksi pencuriannya itu.
"Dia dari Lampung, ke Merak, mencuri, terus balik lagi ke Lampung. Sebelum pulang, kita tangkap di hari Kamis tanggal 17 Juni," jelasnya.
Sebelum pelaku ditangkap, KSKP Merak sempat mendapat laporan terkait adanya seseorang berkaos polisi yang mencurigakan. Kemudian pihaknya langsung bergerak, dan mengamankan pelaku ketika hendak kembali ke Lampung.
"Sebelum ditangkap, pelaku sempat mondar-mandir di pelabuhan. DKM nya lapor (pencurian equalizer) ke Polsek Pulomerak, pelaku sudah di sana," ujarnya.
Dijual ke Jakarta Senilai Rp400 Ribu
©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/rineca
Sementara itu, Equalizer yang dicuri telah dijual Andri ke seseorang yang tidak dikenal di wilayah DKI Jakarta. Menurutnya, peralatan untuk mengatur audio di masjid tersebut laku sebesar Rp400 ribu yang akan ia pakai untuk biaya hidup sehari-hari.
Saat ini, pelaku sudah mendekam di Polsek Pulomerak, Kota Cilegon, Banten untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
"Barang sudah dijual, sudah sampai Jakarta. Barang dijual seharga Rp400 ribu" pungkas Deden. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan barang bukti tiang alif berlapis emas seberat kurang lebih 2,6 kilogram.
Baca SelengkapnyaAipda JN (44) ditangkap di salah satu kafe awasan Pantai Losari, Makassar, Sabtu (9/12).
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca Selengkapnya