Presiden Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat, Ini 5 Faktanya
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir hingga saat ini. Pemerintah terus berupaya menekan penularannya, di antaranya dengan selalu mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak). Selain itu, pemerintah kini telah berhasil mendatangkan vaksin Covid-19.
Mengenai vaksin Covid-19, belum lama ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan perkembangannya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (16/12). Dalam paparannya, Jokowi menyebut vaksin Covid-19 akan tersedia gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Jadi, setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," kata Jokowi.
-
Dimana Jokowi luncurkan internet gratis? Di Kamis pagi menjelang siang itu, 11 Juli 2024, Kabupaten Klaten persisnya di Desa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
-
Kenapa Jokowi berikan internet gratis? Program itu digulirkan sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk mendukung transformasi digital yang saat ini sudah mengubah cara kerja, beraktivitas, berkonsumsi, belajar, bertransaksi yang sebelumnya luring atau dengan kontak fisik menjadi lebih banyak daring atau online.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
"Saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," jelas Jokowi.
Jokowi juga menyebut telah memerintahkan seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021. Sebelumnya, rencana vaksinasi Covid-19 sempat tarik menarik. Ada yang tidak setuju, namun banyak pula yang mendukung.
Berikut lengkapnya, mengenai vaksin Covid-19 gratis untuk masyarakat Indonesia.
Presiden Jokowi Siap Jadi Penerima Vaksin Covid-19
Untuk menambah keyakinan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 terjamin keamanannya, presiden Jokowi memastikan bahwa dirinya akan menjadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19
"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama di vaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Jokowi.
©2020 Merdeka.com/Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden
Dimulai Januari
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap masyarakat bisa terus bertahan dan tahan banting saat ini hingga vaksinasi dilakukan pada Januari 2021.
"Terjadi kalau sudah mulai ada vaksinasi, vaksinnya sudah ada, tapi akan dimulai vaksinnya. Yang insyallah vaksinnya akan dimulai di bulan Januari," kata Jokowi saat memberikan bantuan modal kerja.
Jokowi menegaskan vaksin gratis itu akan diprioritaskan untuk tenaga medis. Mulai dari dokter, suster hingga tenaga kesehatan. Selain itu para aparat TNI dan Polri juga akan didahulukan.
"Kita berikan prioritas para dokter dan perawat semuanya, kemudian juga TNI dan Polri beliau-beliau menjaga kedaulatan negara TNI, Polri menjaga ketertiban, setelah itu ke guru," ungkap Jokowi.
"Setelah itu semuanya mendapatkan vaksinasi gratis, jangan ada yang bilang bayar, gratis," tambah Jokowi.
©2020 Merdeka.com/Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden
DPR Meminta Masyarakat untuk Tak Menolak Vaksinasi
Di sisi lain, keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksin Covid-19 untuk masyarakat tersebut, diapresiasi oleh anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay. Saleh menegaskan, hal ini menjadi tanda keseriusan pemerintah memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Ia pun berharap agar masyarakat untuk tak menolak vaksinasi.
"Aspirasi agar vaksin digratiskan memang menggema pada saat rapat dengan Menkes dan beberapa kementerian/lembaga terkait minggu lalu. Komisi IX menilai bahwa tuntutan masyarakat agar vaksin digratiskan tidak terlalu berat. Karena itu, di dalam salah satu butir kesimpulan rapat waktu itu, hal itu dicantumkan dan disepakati," kata Saleh.
"Ternyata presiden sangat mendengar dan akomodatif. Dengan begitu, masyarakat tidak punya alasan lagi untuk menolak vaksin. Yang mampu dan tidak mampu diberikan vaksin dan vaksinasi secara gratis," lanjutnya.
©REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Sempat Beredar Isu Vaksin Berbayar
Sebelumnya Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menekankan bahwa anggaran negara bukan kendala yang membuat pemerintah tak menggratiskan vaksin Covid-19 untuk semua masyarakat. Saat ini ada dua skema vaksinasi yakni, gratis dan berbayar alias mandiri.
"Saya perlu tegaskan, bahwa pada prinsipnya anggaran tidak akan menjadi hambatan dalam pencapaian herd immunity melalui vaksinasi," ujar Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/12/2020).
Pemerintah tengah mengkaji hal-hal teknis terkait program vaksinasi Covid-19. Wiku memastikan pemerintah berkomitmen vaksin tersedia untuk seluruh masyarakat Indonesia.
©2020 REUTERS
BPJS Ketenagakerjaan Mulai Pendataan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mulai melakukan pendataan terhadap para pekerja untuk memperoleh bantuan vaksin anti Covid-19. Menyusul adanya instruksi langsung yang diberikan pemerintah terhadap BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami telah diminta oleh pemerintah untuk menyiapkan data pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan bantuan vaksin. Kami telah mulai mendata dan kami akan terus melakukan pendataan," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, dalam webinar Kupas Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah, Rabu (16/12/2020).
Agus menjelaskan, pendataan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi hak setiap pekerja agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial secara lebih baik.
"Pastikan Anda sudah terdaftar karena selain mendapat manfaat ada juga manfaat lain dan nilai tambah lebih, yaitu pada saat pemerintah melakukan belanja sosial melakukan distribusi bantuan sosial menggunakan data yang sudah valid, akuntabel dan teruji, Insya Allah akan digunakan untuk bantuan vaksin," tutupnya.
Ia pun mengimbau kepada setiap pekerja maupun pemberi kerja yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat adanya tambah manfaat jaminan sosial di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19. (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojek online dan masyarakat antusias menerima sembako dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaTampak antusiasme ribuan masyarakat ikut mengantre untuk mendapatkan bantuan sembako.
Baca SelengkapnyaBeras bantuan pemerintah ini akan diberikan selama tiga bulan dari bulan September, Oktober dan November tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnya