Punya Alam Indah dan Air Terjun, Situ Sipatahunan Siap Jadi Destinasi Baru di Bandung
Merdeka.com - Situ Sipatahunan yang berlokasi di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, disiapkan sebagai destinasi wisata baru oleh pemerintah setempat. Nantinya di lokasi tersebut akan disediakan sejumlah fasilitas penunjang yang bisa dimanfaatkan para pengunjung.
Saat memasuki area Situ Sipatahunan, terlihat panorama hijau mengelilingi danau buatan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pertanian dan rumah tangga itu. Situ Sipatahunan sendiri dibangun pada tahun 1970-an.
Akses menuju Situ Sipatahunan sendiri terbilang dekat dari Kota Bandung, yakni berjarak 13 KM. Lokasi ini pun menjadi spot danau paling dekat dibanding tempat lain.
-
Bagaimana bentuk Situs Patapan? Bangunan situs Patapan membentuk sebuah struktur berbentuk batur bujursangkar dengan ukuran 10 x 10 m (meskipun Balai Arkeologi Bandung menyebut ukurannya 15 x 15 m).Batur ini dibuat dari batu pasir putih pada bagian luarnya, sementara bagian dalamnya terdiri dari pengerasan tanah yang dicampur dengan tatal-tatal batu pasir. Di tengah batur terdapat altar untuk upacara pemujaan.
-
Bagaimana Situ Gede dibangun? Danau Situ Gede pertama kali dikembangkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1854.
-
Bagaimana masyarakat sekitar memanfaatkan lahan di Desa Wisata Danau Diateh? Dengan suhu yang relatif dingin, masyarakat sekitar sangat memanfaatkan lahan hijaunya untuk dijadikan pertanian. Hampir 80% dari kawasan ini masih dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang dikelola langsung oleh masyarakat sekitar.
-
Kapan Situ Sedong dibangun? Situ Sedong dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Konstruksinya dimulai pada 1910 dan selesai pada 1918.
-
Bagaimana Situ Batu Karut terbentuk? Menurut situs jejaring sosial steemit.com, Situ Batu Karut merupakan danau buatan yang dibangun pada dekade 70-an silam. Saat itu, pemerintah menjadikan area danau untuk memenuhi air baku bagi lahan pertanian di sekitar.
-
Kenapa Situ Sedong dibangun? Dulunya untuk Aliri Perkebunan Tebu Zaman Belanda Mengutip laman Budaya Indonesia, Situ Sedong ini diketahui dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Konstruksinya dimulai pada 1910 dan selesai pada 1918. Kemudian di awal 1921 situ ini mulai diisi air, dengan fungsi sebagai saluran irigasi untuk mendukung perkebunan tebu di Pabrik Gula Sindanglaut.
Disiapkan Pemerintah Setempat
Sayangnya, saat ini kondisi Situ Sipatahunan tampak tidak terurus. Selain banyak sampah di sekitar lokasi, fasilitas umum yang ada juga sudah tak layak digunakan.
Menurut Bupati Bandung, Dadang Supriatna, lahan di Situ Sipatahunan merupakan milik Pemerintah Kabupaten Bandung. Hal itu nantinya akan mempermudah proses penataan yang akan dijalankan.
"Secara peraturan bisa ditempuh. Intinya, kita dari pemerintah siap mendukung, tempat ini jadi tempat untuk keberkahan masyarakat," kata Dadang, dilansir dari ANTARA, Senin (28/3).
Miliki Situs Air Terjun
©2022 YouTube Ajay Vlog KSP/ Merdeka.com
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan mengungkapkan, selain menawarkan keindahan alam serta area danau, di perbukitan sisi selatan situ juga terdapat situs air terjun.
Potensi-potensi tersebut yang kemudian akan digali secara bertahap untuk menyulap Situ Sipatahunan menjadi destinasi alam yang ideal untuk dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah. "Potensi alamnya kan sudah ada, ada situ (danau), ada lingkungan yang asri, sejuk, dan mata air juga," kata Wawan.
Akan Dibangun Jogging Track Pada Tahun Ini
Wawan mengatakan jika pihaknya telah menyusun masterplan untuk menata kawasan tersebut menjadi lebih layak untuk didatangi wisatawan. Disparbud juga bakal segera membuat Detail Engineering Design (DED).
Rencananya untuk tahun 2022 ini, kata Wawan, pihaknya akan membuat jogging track. Pasalnya di bantaran danau tersebut kini masih berupa aspal dan sebagiannya masih berupa bebatuan.
Pihaknya juga akan membuat atau merevitalisasi sejumlah fasilitas umum seperti toilet hingga tempat ibadah bagi wisatawan. Termasuk, penataan kawasan bagi pedagang atau warung-warung juga akan disiapkan.
"Kita koordinasi lintas sektoral ya, karena dari sisi penguasaan aset itu di bawah Disperkimtan (Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanian) Kabupaten Bandung, intinya penataan itu juga dilakukan agar Situ Sipatahunan itu tidak kumuh lagi," kata Wawan.
Pernah Berjaya di Era 80-an
©2022 YouTube Ajay Vlog KSP/ Merdeka.com
Sebelebumnya, permohonan pengembangan wisata Sipatahunan dilakukan oleh lembaga adat masyarakat yang terdiri dari tiga rukun warga (RW) di Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah. Lembaga adat setempat juga meminta agar Situ Sipatahunan bisa dikelola bersama. "Secara administrasi itu tidak ada masalah, tinggal tahapannya seperti apa berdasarkan regulasi yang ada," kata Wawan.
Perwakilan warga pengelola Situ Sipatahunan Dewi Sugiarti mengatakan sekitar tahun 1980, jambore pramuka nasional pernah digelar di lokasi tersebut. Hal itu membuktikan jika Situ Sipatahunan pernah berjaya di masa lalu.
Upaya Pemeliharaan Situ Sipatahunan
Dewi menyayangkan kondisi situ yang kini kotor dan terbengkalai. Wacana penataan sebelumnya juga pernah diumumkan oleh pemerintah daerah, namun hal itu belum pernah terealisasi. "Makanya dengan bupati yang sempat ke sana kemarin, saya harap ini bakal terealisasi, karena kan ini juga untuk kita dalam jangka panjang," kata Dewi.
Dewi juga mengatakan jika Situ Sipatahunan dapat menjadi kampung wisata dan memberdayakan masyarakat, sehingga bisa menambah pemasukan dan kesejahteraan warga sekitar..
"Nanti lowongan kerja juga ada, menyerap tenaga kerja masyarakat, dan investasi juga ada," katanya.
Upaya Pemeliharaan
Hal yang tak kalah penting adalah mengubah pola pikir masyarakat agar bisa menyikapi adanya potensi wisata. Karena jika kebiasaan membuang sampah tetap terjadi, maka penataan menuju lokasi yang lebih alami sulit untuk tercapai.
Situ Sipatahunan nantinya bisa menjadikan destinasi tersebut bersaing dengan lokasi wisata lainnya seperti Situ Bagendit yang ada di Kabupaten Garut, atau Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat yang kini juga tengah direvitalisasi.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hutan Babakan Siliwangi dulunya terbuka bagi masyarakat umum lewat sejumlah kegiatan budaya, salah satunya adu domba.
Baca SelengkapnyaSuasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaSitu Abidin jadi lokasi hidden gems di Bekasi untuk mencari sunset.
Baca SelengkapnyaDi lokasi ini, pengunjung bisa menikmati wisata selfie sekaligus sajian kuliner dari dua budaya.
Baca SelengkapnyaMencari wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mungkin Anda dapat mempertimbangkan beberapa rekomendasi wisata baru di Bandung berikut ini.
Baca SelengkapnyaSitu Sedong dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Konstruksinya dimulai pada 1910 dan selesai pada 1918.
Baca SelengkapnyaKeindahan Situ Bagendit rupanya sudah mencuri perhatian orang Belanda sejak awal 1900-an. Ketika itu, banyak menir dan noni berwisata sembari menaiki perahu.
Baca SelengkapnyaPada awalnya, Embung Bansari dibangun untk fasilitas pengairan petani sekitar. Namun tempat itu justru berkembang menjadi kawasan wisata.
Baca SelengkapnyaSyahdunya menyaksikan sunset di Situ Gede Eco Space yang dikelilingi gedung bertingkat
Baca SelengkapnyaTaman yang berlokasi di kawasan Menteng ini menawarkan keasrian dan kesejukan di tengah pusat Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaDibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
Baca SelengkapnyaTempat ini jadi wisata hidden gem di wilayah Bandung Barat.
Baca Selengkapnya