Punya Niat Mulia, Begini Cerita Pria di Garut Angkat Gula Aren hingga Pasar Global
Merdeka.com - Sebagai pembuat produk gula aren asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sentosa terus bersemangat mengangkat eksistensinya hingga ke level internasional.
Pria berusia 47 tahun itu memang bercita-cita mengangkat pamor pemanis alami berbahan dasar kawung (nira), agar tembus ke pasar mancanegara. Ia pun mewujudkannya dengan membuat produk bernama Areniss.
Alasan pemilihan gula aren sebagai produk unggulannya cukup sederhana, Sentosa ingin membantu geliat petani nira yang banyak menggantungkan hidup di wilayah Selatan Garut tersebut.
-
Bagaimana kacang kapri menjaga kesehatan mata? Kacang kapri mengandung vitamin A dan lutein yang penting untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A membantu menjaga kesehatan retina dan penglihatan, sedangkan lutein melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV.
-
Mengapa nangka baik untuk kesehatan mata? Kandungan karotenoid dalam buah nangka dapat melindungi dan menjaga fungsi sel pada mata, serta mencegah berbagai masalah penglihatan.
-
Apa saja jenis makanan untuk kesehatan mata? Untuk menjaga kesehatan mata, konsumsi makanan yang kaya nutrisi sangat penting. Makanan tinggi vitamin A, C, E, lutein, zeaxanthin, dan zinc dapat membantu menjaga kesehatan mata Anda.
-
Kenapa Gula Kawung digemari orang Sunda? Sampai saat ini gula kawung jadi andalan orang Sunda sebagai pengganti gula pasir.
-
Bagaimana mangga membantu menjaga kesehatan mata? Mangga memiliki kandungan beta-karoten yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Selain itu mangga juga memiliki manfaat yang bagus karena kandungan vitamin A yang dikenal ampuh dalam menjaga nutrisi mata kita.
-
Siapa yang bisa mendapatkan manfaat dari kacang-kacangan? Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan pistachio tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung banyak lemak sehat, protein, dan serat. Mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan serta mengurangi peradangan, yang keduanya merupakan faktor penting dalam pengelolaan diabetes.
Dilansir dari Antara Selasa (16/11), pria berkacamata yang kerap disapa Osa ini memaparkan jika bangsa luar, termasuk Eropa kerap kesengsem dengan olahan yang mereka sebut Palm Sugar karena lebih sehat.
Ringankan Produksi Petani
©2021 Instagram @areniss.style/Merdeka.com
Osa mulai meniti usahanya di paruh tahun 2010. Ketika itu ia melihat peluang gula aren yang cukup melimpah, khususnya di wilayah sentra seperti Cisewu hingga Cihurip. Bahkan, ia rela meninggalkan pekerjaan sebagai pegawai bank di Jakarta.
Baginya, pamor gula aren di daerahnya harus didorong agar bisa dijual hingga ke luar daerah. Sejak saat itu, ia bersama saudaranya memutuskan mengangkat eksistensi 'pemanis kampung' ini dengan berupaya menekan biaya produksi petani. Serta membantu memenuhi kebutuhan pasar yang kian meningkat karena dianggap lebih sehat.
Petani di Garut sendiri, kata Osa, memiliki semangat mengenalkan gula aren produksinya. Sehingga untuk mewadahi itu pada 2012 ia membuat pabrik pembuatan gula aren di tiga tempat yakni Kecamatan Cisewu, Cihurip dan Cilawu.
Produk yang dijualnya pun beragam, baik gula balok bundar, bubuk (gula semut) hingga berbentuk cair.
Diminati Eropa
©2021 Instagram @areniss.style/Merdeka.com
Lima tahun berselang, Osa tak hanya nyaman menyalurkan produknya di dalam negeri. Pada 2015, ia kembali mencoba mengekspansi bangsa Eropa dengan mengenalkan produk palm sugar miliknya.
Ketika itu, ia mulai memperkenalkan gula aren Areniss lewat pelatihan ekspor selama satu tahun yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat.
Setelah melewati proses seleksi, produk gula aren Osa tembus ke pasar mancanegara. Ia pun diajak berkeliling ke mitra eksportir di Belgia dan Belanda untuk mengenalkan produknya.
Hemat Osa, masyarakat Eropa amat menyukai produk palm sugar lantaran alami dan cenderung lebih sehat.
"Bangsa Eropa tertarik karena gula aren merupakan pemanis alami yang paling bagus, aman dan sehat. Kadar glikemiknya pun rendah sehingga paling aman dikonsumsi manusia" ujarnya.
Sayangnya regulasi penjualan menuju Eropa cukup ketat. Produk yang dijual harus ditingkatkan kapasitas produksinya. Termasuk melampirkan sertifikat keamanan produk sebagai bukti produknya aman dikonsumsi masyarakat.
Dipinang Negara Qatar
©2021 Instagram @areniss.style/Merdeka.com
Kendati demikian, asa Osa tak serapuh arang. Sepulangnya dari lawatan promosi gula aren Garut di Eropa, ia terus melebarkan sayap dengan menjual produk Palm Sugar melalui platform digital. Usahanya berhasil, produk gula aren kini dilirik negara Qatar.
Osa mengungkapkan, hal itu berkat digitalisasi pasar yang ia lakukan. Penggunaan platform online membuat salah satu produk khas Garut kembali tembus pasar luar negeri.
Alhasil pada 2019, produknya berhasil melanglang buana ke negara Emirat di Timur Tengah melalui perusahaan eksportir. Meski produknya dilabeli merek perusahaan eksportir, bagi Osa langkah tersebut telah membuka jalan untuk mengekspor produk di kemudian hari dan menjadi pelajaran baginya.
Digitalisasi pasar dianggap Osa sebagai pola pengenalan produk ke ranah global secara sederhana lantaran bisa melalui perseorangan.
"Kita mesti aktif, kreatif dan menggunakan berbagai peluang yang ada untuk bisa ke market dengan memanfaatkan potensi pasar digital yang besar. Kita pun bisa menyampaikan dengan jelas aktivitas kita ke global" katanya dengan semangat. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga usianya yang senja, dia memilih untuk menetap di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaBrisket produksi pemuda ini berhasil tembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaPara pembeli bebas mencicipi roti sepuasnya tanpa bayar
Baca SelengkapnyaSetelah hampir 1,5 tahun bekerja serabutan, Bagas memutuskan untuk bergabung menjadi member Bisa Ekspor milik Julio.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif mantan buruh migran bisnis gatot dan tiwul hingga produknya laris di pasar Eropa
Baca SelengkapnyaBerawal dari ketidaksengajaan, bisnis kue Achmad Aris justru diminati orang dari berbagai daerah
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaMakanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya.
Baca SelengkapnyaAwalnya, bisnis Oei Tiong Ham berfokus pada hasil bumi seperti kopi, karet, kapuk, gambir, tapioka, serta opium.
Baca SelengkapnyaNasi Goreng Pakdhe, begitu Pakdhe Nurdin memberi nama makanan yang ia jual, merupakan perpaduan unik antara cita rasa bakmi Jawa dan bumbu masakan Chinese.
Baca SelengkapnyaOlahan gula aren yang berasal dari hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh petani di Solok, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaBakso aci Garut jadi kuliner otentik yang disukai banyak orang.
Baca Selengkapnya