Diterima 6 Universitas Dunia, Ini Rahasia Belajar Kamila Aisya Siswi Madrasah Jakarta
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, siswa MAN Insan Cendekia Serpong, Fawwaz Farhan Farabi, menggegerkan jagat maya karena berhasil diterima di beberapa universitas beken yakni di Asia, Australia, dan Eropa.
Kini giliran siswi MAN 4 Jakarta, Kamila Aisya Farisaputri yang menghebohkan warganet Indonesia. Putri dari pasangan M. Farhan Lucky dan Riska Abida Pratiknya ini diterima di enam universitas beken dunia.
Saat ini, Kamila tercatat sebagai peserta program Cambridge yang dikembangkan MAN 4 Jakarta.
-
Bagaimana Camillia Azzahra diterima kuliah di ITB? Tanpa mengikuti tes, dia berhasil diterima di ITB.
-
Di mana Kayla berkuliah? Kayla diketahui berkuliah di Universitas Indonesia. Ia mengambil jurusan hubungan masyarakat dan baru-baru ini Kayla telah menyelesaikan sidang kelulusannya.
-
Apa yang Alivia pilih untuk kuliah? Namun di antara 12 universitas ternama yang menerimanya sebagai mahasiswa baru, Alivia menjatuhkan pilihannya untuk berkuliah di Universitas Berkeley, California, Amerika Serikat.
-
Siapa yang berhasil kuliah? Joko pun mengaku bahwa dirinya dan keluarga sangat mementingkan pendidikan anak, meskipun ia berada dalam kondisi keterbatasan yang menyulitkan. 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Siapa yang kuliah ke luar negeri? Anak sulung Nana Mirdad dan Andrew White itu akan melanjutkan pendidikan di UWA Business School, Perth, Australia.
-
Kenapa Camillia Azzahra kuliah di Inggris? Gadis yang akrab disapa Zara ini akhirnya mewujudkan impian kuliahnya di Inggris, negara yang selama ini menjadi tujuannya untuk mengejar ilmu.
“Saya dan keluarga memang mencari yang berkurikulum Cambridge karena waktu di SMP, saya juga ikut kelas Cambridge. Jadi di tingkat Aliyah, saya ingin melanjutkan program Cambridge ini,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (5/4).
Kamila berhasil diterima di program Cambridge setelah lolos dalam rangkaian tes yang selenggarakan MAN 4 Jakarta, yakni tes wawancara dan tes akademik bermateri Cambridge.
Tentukan Jurusan dan Kampus
©2022 Merdeka.com/utoronto.ca
Menurut penjelasan Kamila, kelas program Cambridge yang pengantar utamanya bahasa Inggris, siswa lebih ditekankan pada kemampuan analisa, bukan hafalan.
Sehingga, lanjut Kamila, ia dan teman-temannya di Program Cambridge sudah terbiasa dengan bahasa Inggris dan menganalisa.
Kerja keras Kamila selama menempuh pendidikan di Program Cambridge MAN 4 Jakarta membuahkan hasil manis. Ia berhasil diterima di enam perguruan tinggi dunia yakni Media Studies Program di University of Groningen, Belanda; Information and Media Program di Western University, Canada; Global Business and Digital Arts di University of Waterloo, Canada.
Kemudian, Media and Production Design University of Carleton, Canada; International Bachelor of Communication and Media, Erasmus University of Rotterdam, Belanda; dan Toronto University, Canada.
Kamila mengaku sudah menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang bakal ia daftari sejak awal kelas 12.
“Sekitar Agustus saya mulai planning dan tetapkan jurusan dan universitas yang saya mau apply. Rata-rata pendaftaran kuliah luar negeri lebih cepat dari Indonesia. Alhamdulillah MAN 4 Jakarta mempermudah perihal berkas, dan orangtua juga sangat membantu menemani saya mengajukan pendaftaran,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI, Selasa (5/4).
Persiapan
©2022 Merdeka.com/Dok. Kemenag RI
Sejumlah berkas yang dibutuhkan Kamila untuk mendaftar di universitas luar negeri ialah Rapor, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Paspor, dan lain sebagainya.
Namun, menurut dia, yang persiapannya membutuhkan waktu paling lama ialah essay. Pasalnya, setiap universitas mensyaratkan siswa pelamar menyertakan esai dalam bahasa Inggris, bahkan spesifikasinya berbeda-beda.
“Persiapan yang paling lama menurut saya menulis essay. Saya menyelesaikan semua essay kurang lebih empat bulan,” terang gadis kelahiran 1 Oktober 2004 itu.
Selain itu, Kamila juga menyiapkan kemampuan bahasa Inggris dengan mengikuti ujian IELTS (International English Language Testing System).
“Alhamdulillah, saya sudah ikut tes IELTS dan dapat nilai reading 8, speaking 8, listening 8, writting 6.5, dan overallnya 7.5,” imbuhnya.
Meskipun sudah diterima di enam universitas beken dunia, Kamila mengaku belum menentukan pilihan bakal berkuliah di mana. Pasalnya, masih ada beberapa universitas yang disasar namun pengumumannya belum keluar. Selain itu, hingga kini Kamila masih berjuang meraih beasiswa kuliah.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat kerja keras dan semangat belajarnya, dia berhasil diterima di tujuh kampus luar negeri.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara yang menerimanya untuk melanjutkan studi antara lain Australia, Belanda, Amerika Serikat, dan Jepang.
Baca SelengkapnyaAda yang lolos di 10 jurusan, 8 kampus dan 6 universitas ternama dunia
Baca SelengkapnyaPutri cantik Alya Rohali, Namira Adjani memutuskan untuk kuliah di University College London (UCL).
Baca SelengkapnyaAsila berhasil diterima di program internasional Fakultas Hukum UI setelah melewati proses seleksi yang ketat.
Baca SelengkapnyaMaulana Fatahillah Adzima, siswa SMAN3 Semarang diterima di 21 universitas di luar negeri. Dia menjatuhkan pilihannya pada University of California.
Baca SelengkapnyaMia dinobatkan sebagai wisudawan termuda di UGM. Ia punya belajar secara efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaAsila Maisa Fatihah merayakan momen bersejarah pada HUT ke-79 RI dengan menerima jaket kuning Universitas Indonesia
Baca SelengkapnyaKegagalannya itu justru mengantarkannya pada pintu keberuntungan lainnya.
Baca SelengkapnyaPelbagai prestasi sudah ditorehkan Dyah semenjak duduk di bangku sekolah menengah.
Baca SelengkapnyaPadahal rata-rata lulusan program sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari.
Baca SelengkapnyaMomen mengharukan Camillia Azzahra saat berangkat kuliah di Inggris ditemani sang Ibu
Baca Selengkapnya