Ramai Penolakan Omnibus Law, Polisi Ungkap Pola Aksi Demo hingga Rusuh di Jakarta
Merdeka.com - Kerusuhan demo Omnibus Law Cipta Kerja kerap jadi sorotan. Tak hanya di Jakarta, aksi demo ini juga dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Di Jakarta, kerusuhan sempat terjadi. Dan, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan.
Dilansir dari Liputan6, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebutkan, terdapat pola-pola khusus yang dilakukan kelompok perusuh. Diduga kelompok ini menunggangi aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Pola-pola dia ubah, tapi kita pelajari pola yang dilakukan kelompok anarko," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (21/10/2020) kemarin
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
Pola Kerusuhan Berubah-ubah
Dalam keterangannya, Yusri memaparkan sejumlah kebiasaan yang kerap dilakukan kelompok perusuh atau anarko di lokasi demonstrasi.
Yusri mencontohkan, seperti yang terjadi di tanggal di tanggal 8 Oktober, ada kelompok yang datang sejak pagi hari, serta 13 Oktober saat sore hari.
©2020 Liputan6.com/Arfandi Ibrahim
"Demo 8 Oktober, kelompok ini sudah datang ke lokasi demo sejak pagi. Di demo berikutnya 13 Oktober, mereka mengubah pola jadi sore baru datang," ujar Yusri
Membaur dengan Massa
Terbaru, menurut polisi berpangkat melati tiga ini, para perusuh mencoba menyamar jadi peserta demonstrasi. Sehingga, aksinya tidak mencolok karena telah membaur.
"Terakhir, mereka gabung sama-sama pada saat titik kumpul. Kami sudah preemtif sampaikan ke teman-teman akan melaksanakan unjuk rasa jangan sampai dimasuki, jaga masing-masing massanya jangan sampai dimasuki para provokasi," tandas Yusri.
Mengenal Kaum Anarko
Kelompok anarko merupakan sekelompok massa yang mengacu ke arah "anarki" atau "anarkisme".
Kelompok ini menjalankan aksinya dengan mengenakan pakaian serba hitam dan kerap melakukan perusakan saat aksi berlangsung. Kelompok ini bisa saja berkerumun dengan massa aksi tanpa diketahui secara sekilas. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaLautan massa buruh tampak memadati ruas Jalan Jenderal MH Thamrin, Jakarta Pusat saat melakukan longmarch menuju kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca Selengkapnya