Pasutri di Riau Siksa Keponakan karena Dendam, Dianiaya Hingga Tewas
Merdeka.com - Kejadian tragis harus dialami MTL, bocah 13 tahun asal Kabupaten Kuantan Singingi Riau yang meregang nyawa lantaran disiksa oleh paman dan bibinya sendiri (BNZ dan DL).
Selain kepada MTL, aksi sadis keduanya juga dilakukan kepada sang adik berinisial AL. Namun saat ini kondisinya selamat dengan luka berat dan mengalami trauma.
Kepala Polres Kuansing Ajun Komisaris Besar Hengky Peorwanto SIK mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dilakukan pasutri karena rasa dendam kepada ayah korban atas perlakuan kepada anggota keluarga DL.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Kenapa ALW membunuh mertuanya? Hasil interogasi sementara terhadap tersangka ALW, yang bersangkutan merasa Bapak mertuanya tersebut menghalangi daripada hubungan keluarga antara tersangka dan istrinya sehingga merasa sendiri tidak dibela akhirnya melakukan aksi tersebut
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
"Dendam inilah membuat DL menyiksa kedua korban bersama suami barunya itu, BNZ," beber Hengky, Kamis (10/6/2021) siang, melansir dari Liputan6.
Dendam Karena Ayah MTL Membunuh Suami Pertama DL
Menurut keterangan pelaku, tindakan keji itu dilakukannya lantaran DL dendam terhadap ayah MTL berinisial BL, yang juga kakak kandung dari pelaku DL.
DL mengungkapkan, jika BL beberapa waktu lalu melakukan tindakan pembunuhan terhadap suami pertamanya hingga membuatnya dendam.
Saat ini BL masih mendekam di dalam penjara dengan vonis hukuman seumur hidup. Sang istri pun meninggal dunia sehingga MTL dan sang adik tinggal di rumah DL yang akhirnya menjadi pelampiasan dendam DL dan suami barunya sampai ditemukan tewas di dalam karung.
Dipukul Kayu, Kemaluan Dimasukkan Bara hingga Dipaksa Makan Kotoran
Hengky mengungkapkan, penyiksaan sudah berlangsung sejak tahun 2019 lalu dengan memukul kedua korban menggunakan kayu dari pohon karet.
Tak sampai di situ, kedua pelaku juga menusuk kemaluan kedua korban dengan kayu bara, memukul mulut atau gigi korban dengan palu serta memukul hidung korban AL sampai patah.
"Pelaku BNZ juga memaksa kedua korban memakan kotoran manusia," ucap Hengky.
Dipaksa Tidur di Luar dan Dimasukkan ke Dalam Karung
Selain itu, keduanya juga memotong jari MTL dan menyuruh keduanya tidur di luar di bawah pohon karet.
Hal tersebut yang kemudian membuat MTL kehilangan kesadaran. Dalam keadaan demikian (masih hidup) kedua pelaku lantas memasukkan MTL ke dalam sebuah karung hingga akhirnya meninggal dunia.
"Korban MTL yang sudah dimasukkan ke dalam karung ditinggalkan di dalam gubuk, selanjutnya kedua tersangka membawa korban AL," jelas Hengky.
Di tengah kondisi yang sekarat, sang adik MTL yakni AL lantas dibawa kedua pelaku dan ditinggalkan di jalanan hingga ditemukan anggota keluarga lainnya.
AL langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan medis. Saat di rumah sakitlah kejadian kejam itu terbongkar.
"Saat di rumah sakit itulah korban AL menceritakan semuanya, pihak keluarga kemudian melapor ke Polres," jelas Hengky.
Kedua Pasutri Ditangkap di Tengah Hutan Karet
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Kemudian pihak keluarga lain itu langsung melaporkan tindakan penyiksaan, hingga kepolisian dari Polres Kuansing langsung membentuk tim khusus sebanyak 8 orang.
"Tim yang mendapat informasi tentang keberadaan BNZ dan DL tengah bekerja di Rokan Hilir langsung memburu ke lokasi, namun sampai di lokasi (PT CAG,) kedua pelaku sudah tidak bekerja di sana lagi. Tim kemudian menggali informasi di Rokan Hilir," kata Hengky.
Akhirnya setelah menggali keterangan, polisi pun mendapat informasi bahwa pasutri tersebut bekerja dan tinggal di tengah perkebunan karet di Kecamatan XIII Koto Kampar, di atas Bukit Suligi, kecamatan tersebut.
"Kedua langsung ditangkap dan dibawa ke Polres untuk penyidikan lebih lanjut," tegas Hengky. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaSang kakak ipar BN (49) tewas bersimbah darah di dalam mobil. Mirisnya, insiden ini turut disaksikan anak dari BN.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaKarena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.
Baca Selengkapnya