Sebut Bisa Selesai Enam Bulan, Ini Strategi Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat
Merdeka.com - Untuk memaksimalkan proses vaksinasi Covid-19 di Jabar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyiapkan sejumlah strategi dalam mempercepat pemulihan. Baik dari aspek sosial dan ekonomi di wilayahnya.
Pemulihan tersebut nantinya akan difokuskan dengan mempersingkat masa vaksinasi. Pemprov Jabar menargetkan enam hingga maksimal delapan bulan pelaksanaan.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil dalam keterangannya. Menurutnya, di pekan ini, skenario pemulihan sosial dan ekonomi di Jawa Barat akan segera dimatangkan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Apa saja tahap persiapan Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Tahapan PersiapanPerencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024 - Selasa, 5 November 2024 Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BawasluPemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024 - Sabtu, 16 November 2024Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024 - Jumat, 31 Mei 2024Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024 - Senin, 23 September 2024
"Minggu ini kami sedang membuat skenario supaya vaksinasi Covid-19 sukses, dan waktu vaksinasi dapat dipercepat. Jika vaksinasi Covid-19 berjalan lama, ekonomi Jabar sulit untuk bangkit," kata Ridwan Kami dalam diskusi virtual, Jumat (22/1/2021), dilansir dari Liputan6.com.
Memperbanyak Vaksinator
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, salah satu cara untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Jabar dengan menambah tim penyuntik. Pihaknya masih membutuhkan 11.000 vaksinator yang akan disiapkan secara bertahap.
Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah peningkatan kekebalan tubuh. Mengingat di wilayahnya harus tersuntik sebanyak 70 persen dari total penduduk atau 36 juta warga.
“Dengan begitu, total Jabar memerlukan sekitar 72 juta dosis vaksin Covid-19, mengingat 70 persen ini cukup untuk melindungi sebanyak 30 persen dari total 50 juta jiwa penduduk Jabar, atau sekitar 36 juta orang harus divaksin," ujarnya.
Menambah Lokasi Penyuntikkan
©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Pihaknya juga berencana akan menambah 1.000 tempat penyuntikan baru. Seperti di gedung serbaguna, GOR atau gedung lainnya yang bisa dimanfaatkan.
"Saat ini penyuntik di Jabar berjumlah 11 ribuan, tapi itu tidak akan cukup. Karena kami butuh 30 ribuan vaksinator dalam mempercepat masa vaksinasi yang sebelumnya 15 bulan. Sekarang kita lagi menghitung agar bisa selesai di enam sampai delapan bulan, dengan berencana merekrut vaksinator tambahan dan menambah sekitar 1.000 an tempat vaksinasi tambahan,” paparnya.
Adapun urutan penerima vaksin Covid-19 dimulai dari tenaga kesehatan, dilanjutkan dengan profesi lain yang rawan, hingga masyarakat umum di rentang umur 18-59 tahun.
Memaksimalkan Validasi Data
Emil juga berharap semua pihak bisa mendukung kelancaran proses vaksinasi, termasuk pemerintah pusat dengan penyerahan data penerima vaksin. Hal itu untuk memudahkan pelacakan apabila ada calon penerima vaksin yang tidak datang saat waktu penyuntikan.
"Jadi kami Jawa Barat memohon ke (pemerintah) pusat kewenangan mengatur siapa yang divaksin diserahkan secara desentralisasi ke daerah, karena kami orang lapangan yang lebih tahu," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat mengalami krisis air bersih dan kekeringan di sejumlah wilayah.
Baca Selengkapnya10 Program prioritas yang digalakkan oleh Pj Gubernur Jateng secara simultan dikerjakan guna mendapatkan output yang jelas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, masa jabatan Bey sebagai Pj Gubernur berakhir pada 5 September kemarin. Tetapi, DPRD mengusulkan kembali nama Bey sebagi PJ.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya