Sebut Indonesia Mudah Dipecah Belah, Kapolri Listyo Sigit Ajak Masyarakat Lakukan Ini
Merdeka.com - Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjaga persatuan demi terciptanya bangsa yang kuat. Lebih lanjut, persatuan bangsa juga menjadi kunci terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.
"Tugas kita untuk menjaga persatuan agar tidak mudah terpecah belah," ujar Listyo Sigit Prabowo saat peresmian Pondok Pesantren Tajul Fallah di Kabupaten Lebak, Sabtu (10/4/2021).
Mudah Dipecah Belah
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Apa pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di hari Iduladha? 'Selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin.' Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo berharap pada hari raya Iduladha 1445 Hijriah ini jadi momentum untuk meningkatkan rasa toleransi beragama.
-
Bahasa apa yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia? Bangsa Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dari ujung barat hingga timur Indonesia. Meski memiliki ribuan budaya dari suku dan etnis yang berbeda, keberadaan Bahasa Indonesia menjadi pemersatu dan dipahami oleh semua masyarakat Indonesia.
-
Kenapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin meningkatkan toleransi di hari Iduladha? Berkaca dari cerita Nabi Ibrahim AS yang diuji oleh Allah untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail yang menjadi awal terbentuknya hari raya Idul Adha. Menurut dia jadi sebuah pengingat dan memberikan pesan yang mendalam.Oleh sebab itu, dia menggaungkan pada hari raya kurban ini untuk meningkatkan semangat dalam bertoleransi.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
Menurut Kapolri, penjajahan yang dilakukan Belanda selama 350 tahun dan kemudian dilanjutkan Jepang menjadi salah satu penyebab bangsa Indonesia mudah dipecah belah. Selain itu, Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari banyak pulau, etnis, agama, dan suku. Kondisi seperti itu, ujar Sigit, menjadikan bangsa Indonesia mudah diadu domba dan dipecah belah.
Di sisi lain, kemajemukan Indonesia juga menjadi potensi kekuatan. Perbedaan pulau, etnis, agama, dan suku yang dikelola dengan baik dan memiliki satu nilai akan menjadi kekuatan Indonesia untuk bangkit.
Harus Mampu Bersatu
©2021 Merdeka.com/Nur Habibie
Sigit mengungkapkan, di masa lalu bangsa ini mampu bersatu melawan penjajah. Semangat persatuan ini pula yang harus dimiliki seluruh masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Peluang keberhasilan itu tentu selalu ada dan jangan mudah terpecah belah," imbuh mantan Kabareskrim itu, dikutip dari Antara (10/4/2021).
Menurut dia, pemilu, pilkada dan pilpres sudah selesai. Para elite politik banyak yang sudah berdamai, sementara itu di tingkat bawah masih ada suasana terus bermusuhan.
Cita-cita Bangsa
Negara lain, lanjut dia, hanya bisa mengalahkan bangsa Indonesia jika terpecah belah. Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) lengkap, sementara banyak negara lain yang tidak memiliki potensi ini. Tak heran jika banyak pihak berupaya memecah belah bangsa Indonesia.
"Kita ingatkan saudara-saudara untuk waspada dan saatnya untuk bersatu menghadapi Covid-19 agar bisa segera bangkit dan melanjutkan cita-cita bangsa," ujarnya menegaskan.
Ia mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif baik. Dari sebelumnya yang menunjukkan minus lima persen, kini menjadi nol sekian persen.
Keberhasilan ekonomi itu menjadi harapan baru bagi bangsa Indonesia untuk terlepas dari penyebaran Covid-19.
Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) guna mengendalikan penyebaran Covid-19.
Ia berharap Indonesia mampu bergerak cepat melawan pandemi Covid-19.
"Negara yang lebih cepat melawan pandemi itu maka dipastikan akan menjadi negara besar," tandasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaDi HUT ke-79 RI, Listyo memastikan Polri tetap terus bergandengan tangan bersama sama dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaListyo mengaku sudah menemui seluruh pimpinan partai politik dan masing-masing bakal calon presiden.
Baca SelengkapnyaKapolri berpesan kepada seluruh jajarannya agar tetap solid
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMeski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pemilu Damai bukti komitmen Polri mengamankan dan menjaga seluruh tahapan
Baca SelengkapnyaPerbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya