Peristiwa 29 April: Hitler Menikah dengan Braun di Tengah Invasi Musuh

Merdeka.com - Siapa yang tak kenal dengan sosok Adolf Hitler? Seorang pemimpin Partai Nazi, diktator paling kuat dan terkenal, dalang di balik peristiwa Holocaust yang menyebabkan jutaan orang meninggal.

Hitler memang banyak dikenang dengan aksi-aksi kejamnya dan pergerakannya selama Perang Dunia II. Dia memanfaatkan kesengsaraan ekonomi, ketidakpuasan rakyat dan pertikaian politik untuk mengambil alih kekuasaan absolut di Jerman.

Meski banyak mendapat sorotan dan namanya masih sering disebut dalam sejarah dunia, kisah pribadi tentang Hitler sendiri adalah hal yang misterius. Dirinya merahasiakan kehidupan pribadinya, termasuk kisah asmara dalam hidupnya. Dia sering mengatakan, "I am married to Germany!"

Banyak orang mungkin tidak mengetahui fakta bahwa Hitler sebenarnya memiliki beberapa hubungan romantis, dan salah satunya menghasilkan kisah cinta tragis yang hanya bertahan selama 36 jam.

Adolf dan Eva

Pada malam 28-29 April 1945, Adolf Hitler dan Eva Braun menikah, hanya beberapa jam sebelum mereka berdua akhirnya meninggal karena bunuh diri. Dilansir dari history.com, Braun bertemu Hitler saat bekerja sebagai asisten fotografer resmi Hitler.

Memiliki latar belakang Katolik kelas menengah, Braun menghabiskan waktunya bersama Hitler di luar pandangan publik, menghibur dirinya sendiri dengan bermain ski dan berenang. Dia tidak memiliki pengaruh yang mencolok pada karir politik Hitler, tetapi memberikan rumah tangga untuk kehidupan diktator. Setia sampai akhir, dia menolak untuk meninggalkan bunker Berlin yang terkubur di bawah kanselir saat Rusia mendekat.

Sebenarnya tujuan Eva untuk menemani Hitler berlawanan dengan keinginan sang diktator. Namun Eva tetap melakukan perjalanan dari Munich ke Berlin untuk menemaninya saat perang berakhir dan meski sudah tampak bahwa Jerman akan kalah.

Invasi Soviet memuncak, dan Eva tetap menolak untuk meninggalkan Hitler. Hitler terkesan dengan kesetiaan Eva dan ketika invasi semakin dekat, Hitler memutuskan untuk memberi penghargaan pada Eva atas kesetiaannya dengan menikahinya.

Hitler dan Eva menikah dalam upacara sipil kecil di malam 28–29 April 1945. Nama Eva pun diubah menjadi Eva Hitler. Pagi hari setelah pernikahan, Hitler mengadakan sarapan perayaan kecil untuk dirinya dan istrinya tersebut.

Siapa Eva Braun?

theguardian.com

Dikutip dari laman historyofyesterday.com, Eva Braun lahir pada 6 Februari 1912 di Munich, Jerman. Dia berasal dari keluarga menengah ke bawah yang sederhana. Ayahnya, Friedrich Braun adalah seorang guru dan ibunya, Franziska Kronberger adalah seorang penjahit. Dia memiliki dua saudara kandung yaitu Ilse Braun yang lebih tua dan, Margarete (Greti) Braun yang lebih muda.

Eva bertemu Hitler ketika dia baru berusia 17 tahun. Hitler sendiri saat itu sudah 23 tahun lebih tua darinya. Saat itu Eva bekerja sebagai asisten dan model untuk Henrich Hoffman, yang merupakan fotografer pribadi Hitler.

Dia juga belajar cara menggunakan kamera dan mengembangkan gambar. Dirinya adalah fotografer di balik banyak gambar Hitler yang ada di domain publik saat ini. Eva segera menjadi simpanan Hitler dan akhirnya menjadi istrinya. Selain hubungannya dengan Hitler, Eva tidak dikenal karena hal lain sehingga tidak banyak yang bisa dikatakan tentang hidupnya di luar hubungannya dengan Hitler.

Kematian Tragis di Bunker

Pada tanggal 30 April 1945, Hitler dan Eva mengucapkan selamat tinggal kepada anggota staf mereka dan rekan-rekan terdekat Hitler. Pada saat itu, invasi Soviet ke Berlin sedang berjalan. Eva dan Hitler menuju bunker bawah tanah di Berlin dan di sana Hitler menembak dirinya sendiri di pelipis kanannya dengan pistol sedangkan Eva mengonsumsi kapsul sianida.

Tubuh tak bernyawa mereka ditemukan oleh rekan-rekan terdekat Hitler. Mayat-mayat itu kemudian dibawa ke taman di belakang Kanselir Reich di mana mereka dibakar sesuai keinginan Hitler. Mayat-mayat itu kemudian ditemukan oleh Soviet yang meminta dokter gigi Hitler untuk mengkonfirmasi identitas mayat yang terbakar.

Eva sendiri baru berusia 33 tahun ketika dia bunuh diri bersama Hitler. Meski begitu, harapannya untuk menikah dengan Hitler akhirnya terkabul, walaupun hanya bertahan selama beberapa jam.