Sekolah Tatap Muka Dimulai Selama PPKM, Perhatikan Aturan Prokes Ini
Merdeka.com - Menurunnya level daerah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali akan diikuti dengan diselenggarakannya pembelajaran tatap muka di sekolah. Hal ini tentu saja menjadi kabar yang paling ditunggu oleh anak-anak di Indonesia yang sudah lama ingin kembali sekolah. Meskipun demikian, kembalinya pembelajaran tatap muka masih menjadi kekhawatiran bagi orang tua.
"Pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilakukan pada daerah dengan level PPKM 1 - 3. Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan, prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan seluruh insan kependidikan dan keluarganya," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (24/8/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Selain menerapkan gerakan 5M seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Pihak sekolah dan orang tua juga memiliki peran penting untuk selalu mengingatkan anak-anak mereka agar terus menerapkan prokes mulai dari sebelum berangkat sekolah hingga meninggalkan sekolah dan tiba di rumah.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Kapan sebaiknya anak-anak berhenti belajar online? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Apa yang penting untuk anak sebelum sekolah? Keterampilan dasar seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, makan bekal sendiri, dan menyiapkan perlengkapan sekolah perlu diajarkan sebelum anak mulai proses belajar di sekolah.
-
Apa manfaat PKL untuk siswa? Berikut sejumlah manfaat PKL untuk pelajar, di antaranya: Mengenalkan Siswa Pada Pekerjaan Lapangan Manfaat PKL yang pertama adalah untuk mengenalkan siswa pada lingkungan kerja di dunia industri dan usaha. Dengan begitu, ketika mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya, diharapkan mereka tidak canggung dan dapat beradaptasi dengan cepat.
Berikut ini ada sejumlah protokol kesehatan yang harus dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah yang tertulis dalam Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran dari covid19.go.id
Prokes Sebelum Berangkat
- Sarapan/konsumsi gizi seimbang;
- Memastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala: suhu ≥37,3°C, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak napas;
- Memastikan menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau 2 (dua) lapis yang dalamnya diisi tisu dengan baik dan membawa masker cadangan serta membawa pembungkus untuk masker kotor;
- Sebaiknya membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
- Membawa makanan beserta alat makan dan air minum sesuai kebutuhan;
- Wajib membawa perlengkapan pribadi, meliputi: alat belajar, ibadah, alat olahraga dan alat lain sehingga tidak perlu pinjam meminjam.
Prokes Selama Perjalanan
ilustrasi - Uji Coba Pembelajaran Sekolah Tatap Muka di Jakarta ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani
- Menggunakan masker dan tetap menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter;
- Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata, dan mulut, dan menerapkan etika batuk dan bersin setiap waktu;
- Membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik/antar-jemput.
Prokes Sebelum MasuK Gerbang
- Menggunakan masker dan tetap menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter;
- Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata, dan mulut, dan menerapkan etika batuk dan bersin setiap waktu;
- Membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik/antar-jemput.
Prokes Selama Kegiatan Belajar
ilustrasi - Uji Coba Pembelajaran Sekolah Tatap Muka di Jakarta ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani
- Menggunakan masker dan menerapkan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter;
- Menggunakan alat belajar, alat musik, dan alat makan minum pribadi;
- Dilarang pinjam-meminjam peralatan;
- Memberikan pengumuman di seluruh area satuan pendidikan secara berulang dan intensif terkait penggunaan masker, CTPS, dan jaga jarak;
- Melakukan pengamatan visual kesehatan warga satuan pendidikan, jika ada yang memiliki gejala gangguan kesehatan maka harus ikuti protokol kesehatan satuan pendidikan.
Prokes Selesai Kegiatan Belajar Mengajar
- Tetap menggunakan masker dan melakukan CTPS sebelum meninggalkan ruang kelas;
- Keluar ruangan kelas dan satuan pendidikan dengan berbaris sambil menerapkan jaga jarak;
- Penjemput peserta didik menunggu di lokasi yang sudah disediakan dan melakukan jaga jarak sesuai dengan tempat duduk dan/atau jarak antre yang sudah ditandai.
- Prokes Perjalanan Pulang dari Satuan Pendidikan
- Menggunakan masker dan tetap jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter;
- Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata, dan mulut, serta menerapkan etika batuk dan bersin;
- Membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik/antar-jemput
Prokes Setelah Sampai di Rumah
ilustrasi - pembelajaran tatap muka ©2021 Merdeka.com
- Melepas alas kaki, meletakkan barang-barang yang dibawa di luar ruangan dan melakukan disinfeksi terhadap barang-barang tersebut, misalnya sepatu, tas, jaket, dan lainnya;
- Membersihkan diri (mandi) dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi fisik dengan orang lain di dalam rumah;
- Tetap melakukan PHBS khususnya CTPS secara rutin;
- Jika warga satuan pendidikan mengalami gejala umum seperti suhu tubuh ≥37,3°C, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak napas setelah kembali dari satuan pendidikan, warga satuan pendidikan tersebut diminta untuk segera melaporkan pada tim kesehatan satuan pendidikan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaTanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaMurid kelas 1 SD antusias mengikuti upacara bendera pada hari pertama sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.
Baca Selengkapnya