Sempat Demam & Punggung Menghitam, Satpam di Tangsel Ini Meninggal Usai Divaksin
Merdeka.com - Seorang satpam bernama Sarmili (45) yang bertugas di SMPN 11 Tangerang Selatan meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu.
Ita Maryani (41), istri Sarmili mengungkapkan sampai sekarang Ia belum mengetahui penyebab suaminya meninggal dunia. Namun menurutnya, usai disuntik vaksin sang suami sempat mengeluh demam dengan kondisi tubuh bagian belakang menghitam.
“Kemarin waktu abis vaksin di sekolah, dia memang meriang beberapa hari mungkin dia nggak terlalu dirasain tetap berangkat kerja,” ujar Ita seperti dilansir dari humas.polri.go.id.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Tak Punya Penyakit Berat
©2013 Merdeka.com
Ita menjelaskan jika suaminya tak memiliki riwayat penyakit berat. Namun Sarmili sempat mengeluhkan tubuhnya demam usai menjalani vaksinasi di sekolah tempat ia bekerja.
“Dia nggak pernah sakit sampai parah begitu, paling masuk angin. Biasa terus minum obat warung aja,” terangnya.
Bagian Punggung Menghitam
Selain demam, lanjut Ita, tubuh Sarmili juga menghitam di bagian belakang. Hal tersebut diduga karena bawaan penyakit dalam.
Ita juga mengungkapkan jika demam yang dirasakan sang suami terus berlanjut hingga akhirnya dibawa ke salah satu klinik swasta. Di sana, suaminya diberikan alat bantu napas dan diizinkan untuk pulang.
Namun kondisinya Sarmili tak kunjung membaik hingga membuat keluarga memutuskan untuk membawanya ke salah satu rumah sakit swasta.
“Di klinik diswab dulu, hasilnya negatif. Terus pulang, tapi nggak membaik. Akhirnya dibawa lagi ke Rumah Sakit Medika, di sana diswab lagi, hasilnya negatif juga. Tapi, karena alat bantu napasnya kurang akhirnya kita dapat info di Puskesmas Rawa Buntu lengkap alat bantu napasnya, akhirnya kita bawa ke Puskesmas,” beber Ita.
Kesulitan Bernafas
Setelah dirujuk ke rumah sakit, lanjut Ita, kondisi suaminya tak juga menunjukkan tanda-tanda membaik. Bahkan Sarmili semakin kesulitan untuk bernapas hingga tidak bisa makan dan minum.
“Kalau swab memang beberapa kali hasilnya negatif semua. Waktu di RSU, dia kondisinya makin sulit bernapas. Minum aja udah nggak bisa, keluar lagi. Saya lihat kondisinya juga sedih, susah bernapas. Katanya kadar oksigen dalam tubuhnya itu anjlok drastis,” kata ibu empat anak tersebut.
Sarmili sendiri diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit Umum (RSU) Pamulang pada Senin, 29 Maret 2021. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang personel linmas meninggal dunia sesaat setelah istirahat di TPS 06 Kelurahan Ngengong Kota Madiun.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di SMA N 6 Bulungan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDokter menyatakan almarhum yang diketahui memiliki penyakit diabetes, mengalami serangan jantung
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaDinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnya"Untuk penyerahan santunan sudah diberikan kemarin kepada ahli waris," kata I Gede John Darmawan
Baca Selengkapnya