Sempat Dinyatakan Hilang, Ini 6 Fakta Penemuan Balita Selamat dari Gempa Cianjur
Merdeka.com - Balita 5 tahun bernama Azka selamat dari gempa bumi 5,6 SR yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Ia berhasil dievakuasi usai terjebak tiga hari di reruntuhan bangunan. Proses evakuasi Azka mencuri perhatian.
Azka merupakan penyintas gempa bumi asal Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang merupakan daerah terparah dilanda gempa bumi.
Kini ia mendapat perawatan di RSUD Cianjur, sejak Rabu (23/11). Berikut 6 fakta penyelamatan Azka yang berlangsung dramatis.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
Berhasil Dikeluarkan dari Puing Bangunan Rumahnya
Penyelamatan balita 5 tahun bernama Azka yang selamat dari gempa Cianjur ©2022 Instagram Damkar Kabupaten Bogor/Merdeka.com
Dikutip dari akun Instagram @damkarbogorkab, Kamis (24/11) proses penyelamatan Azka di reruntuhan rumahnya berhasil diabadikan.
Sejumlah petugas gabungan seperti Damkar, TNI, Polri dan unsur lain, perlahan membongkar tembok beton yang bertumpuk. Tak berapa lama, tubuh mungilnya berhasil diangkat oleh petugas setelah puing dibongkar.
Azka langsung digendong oleh relawan yang tak bisa tak bisa menyembunyikan haru sekaligus bahagia.
“Alhamdulillah Di pencarian hari ke 3 yang di lakukan oleh tim gabungan, berhasil menyelamatkan seorang anak yang berusia 5 tahun, Azka namanya dia tertimpa reruntuhan sejak hari kejadian gempa , dan subhanallah berhasil di selamatkan dalam keadaan hidup,” tulis akun Damkar Kabupaten Bogor.
Berhasil Selamat Walau Tidak Makan dan Minum
Selama 60 jam, Azka terjebak di reruntuhan rumahnya. Selama itu pula, Azka terus bertahan walau tanpa makan dan minum. Saat dievakuasi, Azka langsung diberi minum dan dibawa ke fasilitas kesehatan agar bisa segera tertangani.
Pencarian Azka diketahui mulai dilakukan pada hari Rabu (23/11) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB melalui pemetaan di wilayah Kecamatan Cugenang.
Salah satu alasan pencarian difokuskan di sana, lantaran kondisinya paling parah dan masih banyak korban yang belum ditemukan.
"Diselamatkan" Tembok
Menurut informasi dari relawan, Azka berhasil selamat lantaran tertahan tembok yang melindungi dirinya. Tembok tersebut menahan reruntuhan puing, sehingga tidak mengenai tubuh Azka.
Selama tiga hari Azka bertahan hidup di tempat sempit, yang terbentuk dari reruntuhan tembok rumahnya.
Kini, Azka telah menjalani perawatan di tenda C, yang merupakan ruang perawatan medis darurat milik RSUD Kabupaten Cianjur.
Perawatan dilakukan di luar bangunan gedung, karena khawatir akan adanya gempa susulan. Walau begitu, proses penanganan medis juga dilakukan sesuai SOP kesehatan.
Titik Penyelamatan Azka Berdasarkan Petunjuk Sang Paman
Saat pencarian mulai dilangsungkan, tim relawan segera berpencar untuk menyisir area Kecamatan Cugenang yang penuh dengan reruntuhan bangunan.
Paman Azka, Wahyudi (29) mengarahkan tim relawan untuk mencari keponakannya. Hal ini berdasarkan ingatannya, di mana lokasi terakhir Azka berada sebelum gempa.
Menurut Wahyudin, siang itu Azka tidur di kamar sendirian sehingga informasi ini yang menjadi titik terang.
"Kan kalau jam-jam segitu, Azka itu biasanya tertidur di kamarnya sendirian," ujar Wahyudin, mengutip ANTARA.
Ibu Kandung Meninggal Dunia dan Sang Nenek Masih Hilang
Sayangnya, kebahagiaan Wahyudin dan Azka tidak lengkap, ibu kandung Azka ditemukan meninggal dunia pada Selasa (22/11) lalu. Sang nenek juga masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
Sementara sang ayah, dikabarkan selamat dan kini dalam perjalanan dari Bandung, menuju Cianjur. Wahyudin menduga jika nenek Azka masih tertimbun reruntuhan puing rumahnya, lantaran di kediamannya Azka hanya tinggal bertiga bersama ibu dan neneknya.
Pencarian terus dilanjutkan dengan bantuan alat, untuk membobol tembok serta bangunan rumah di Cugenang.
Dijenguk Jenderal Andika dan Mahfud MD
Kabar selamatnya Azka sampai ke telinga pejabat yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Beberapa yang datang di antaranya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang disusul Menko Polhukam Mahfud MD di RSUD Kab Cianjur.
Mereka mendengarkan kisah penyelamatan Azka yang dramatis, dan berlangsung haru.
"Kasihan (Azka) ini," ucap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD, saat menjenguk Azka.
Penyelamatan Azka menjadi secercah harapan bagi para relawan dan tim penyelamat untuk mencari korban-korban lainnya yang masih hilang. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBupati juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama warga sekitar.
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaMeski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihak BPBD meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca Selengkapnya