Sempat 'Diusir', Begini Nasib Miris Bu Wati yang Viral karena Tuduhan Babi Ngepet
Merdeka.com - Tuduhan tanpa bukti yang dilontarkan seorang warga bernama Wati kepada tetangganya, berujung miris. Ia menuduh tetangganya itu melakukan praktik pesugihan babi ngepet.
Perempuan yang viral usai ramainya kasus babi ngepet di kawasan Depok tersebut kini diusir masyarakat Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Tak hanya diusir warga di tempat tinggalnya, ia juga mendapat banyak kecaman dari warganet.
Dilansir dari akun @nenk_update, Jumat (30/4) kemarin, sebelumnya Wati sempat berujar bahwa salah satu tetangganya diduga melakukan praktik babi ngepet. Tuduhan Wati ini hanya berlandaskan si tetangga yang tidak pernah keluar rumah, namun memiliki banyak uang.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Siapa yang dihujat oleh warganet? Meskipun jarang membaca komentar dari warganet, Sarwendah mengakui bahwa saat itu ia tidak sengaja menemukan hujatan terhadap dirinya dan Onyo, yang langsung membuatnya mengambil langkah dengan melayangkan somasi.
Warganet Ogah Terima Bu Wati
©2021 Instagram @nenk_update
Setelah diberitakan diusir dari kampungnya, Bu Wati sempat membuat video permohonan maaf dan viral di media sosial, salah satunya Twitter. Namun, video itu justru dibanjiri komentar penolakan.
“Barangkali warga Bekasi ada yang mau nerima si ibu?” ujar @vivittts.
“Halah Bekasi nolak emak-emak kagak danta begini, mungkin Tangerang lebih cocok buat si Ibu,” balas @bonaaku.
Kabar Diusir dari Kampung, Benar Adanya
Seiring dengan komentar pedas warganet, Ketua RW kampung Bu Wati juga memberikan tanggapan. Lewat keterangannya, Ketua RW, Syarif Nurzaman membenarkan, kalau Bu Wati sempat diusir warga.
"Benar (diusir) nggak ada hal-hal yang direkayasa, memang saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Warga sebelum kesana (rumah Bu Wati), kesini dulu (rumah saya), berdasarkan ketidakpuasan warga Kampung Baru yang merasa tidak puas dengan klarifikasi ibu Wati, dengan ekspresi ibu Wati yang kesannya tidak berdosa, tidak bersalah. Nah itu malah memancing warga lebih gregetan lah gitu," kata Syarif, Jumat (30/4).
Kasus Menuduh Tetangga
Sebelumnya perempuan berkacamata itu menjadi buah bibir, sempat heboh kabar babi ngepeti di kawasan Depok, Jawa Barat. Bersamaan dengan kasus itu, Wati menuduh seorang warga yang berkeluarga dan tidak pernah keluar rumah, namun memiliki uang yang banyak.
“Kan dari kemarin saya udah pantau pak, ini dia berumah tangga, dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya udah lewat depan rumahnya, udah saya lempar sesuatu karena biar ketahuan. Ini saya dilaporin sama temen saya sebelum kejadian ini. Nah inilah yang deket rumah yang punya babi itu tadi,” kata Wati.
Kini perempuan yang sempat mengaku memiliki pengobatan alternatif ini sudah meminta maaf melalui sebuah video.
"Assalamualaikum, buat warga Kampung Baru, saya mau minta maaf atas video yang tadi saya ucapkan. Seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala, saya benar-benar minta maaf atas ucapan mulut kasar saya tadi," ujarnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa KKN Universitas Mataram (Unram) 2023 jadi sorotan publik setelah menyebut tak ada yang cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dalma video, yang bersangkutan kerap teriak-teriak tidak jelas.
Baca SelengkapnyaKisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.
Baca SelengkapnyaViral aksi bejat seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap seorang balita.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaEks Polwan Viral diamankan oleh warga ke RSJ karena dinilai meresahkan.
Baca Selengkapnya