Sempat Mual dan Gatal-Gatal, Begini Kondisi Warga Cianjur yang 'Lumpuh' Usai Divaksin
Merdeka.com - Seorang warga Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat sempat merasakan efek dari vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Efek itu ia rasakan usai menjalani penyuntikan dosis kedua pada Kamis 8 Juli 2021 lalu.
Setelah disuntik, ia mengaku merasakan lemas di bagian tubuh, hingga tak bisa berjalan. Sebelum disuntik vaksin, pria bernama Solihin (37) tersebut sempat mengalami gejala yakni mual, gatal-gatal hingga tumbuh benjolan.
“Kejadiannya pas habis disuntik dosis ke-2 di tanggal 8 Juli, waktu itu saya rasanya pusing mual dan muntah," jelasnya, melansir Youtube Cianjur Today, Rabu (15/9).
-
Perubahan apa yang dialami pria tersebut? Hanya berselang dua tahun saja, si pria tampak mengalami perubahan drastis yang membuat publik pangling akan penampilannya.
-
Apa yang terjadi pada manusia? Hampir 1 Juta tahun yang lalu, populasi dunia hanya berjumlah 1.300 orang dalam kurun waktu lebih dari 100.000 tahun.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
Rasakan Alergi dan Tumbuh Benjolan
©2021 Youtube Cianjur Today/editorial Merdeka.com
Solihin yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja angkut barang di salah satu pasar di Cianjur itu diarahkan pihak pengelola pasar untuk melaksanakan vaksinasi dosis dua pada 8 Juli di fasilitas kesehatan yang disediakan.
Usai disuntik, ayah dua anak itu langsung meminta izin untuk pulang ke rumah lantaran pusing, mual hingga muntah. Tak berapa lama, muncul juga alergi gatal pada sekujur tubuh dan tumbuh seperti benjolan di bagian ketiak.
“Padahal pas suntik pertama saya tidak merasakan gejala apapun, hanya terasa pegal di badan,” tuturnya.
Lumpuh Usai Dirawat di Puskesmas
Karena merasa kondisinya yang tak kunjung membaik, Solihin langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis.
Setelah diperiksa, ia diperbolehkan pulang. Namun bukannya membaik, ia justru makin merasakan efek lain seperti tangan dan kakinya yang seakan kaku tak bisa digerakkan. Kemudian, Solihin dirujuk ke RSUD Sayang selama lima hari.
“Awalnya memang pusing dan muntah, terus dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit, pas di sana langsung lumpuh seperti stroke gitu,” kata Solihin.
Mengaku Sehat dan Tak Memiliki Penyakit Apapun
Solihin mengaku, saat pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik dirinya tidak dalam keadaan sakit. Ia juga menyebut tidak memiliki penyakit bawaan.
Menanggapi kejadian ini, plt Kadinkes Kabupaten Cianjur dr. Irfan Nur Fauzy membenarkan kejadian yang dialami oleh Ahmad Solihin. Menurut Irfan, pihaknya akan mendalami kejadian yang menimpa Solihin. Ia juga memastikan jika saat ini kondisi Solihin sudah mulai membaik, dan kelumpuhan perlahan sembuh.
Kini Sudah Bisa Berjalan Lagi
Sementara itu, kondisi terakhir Solihin kian membaik. Dibuktikan dengan keadaannya yang sekarang sudah bisa berjalan perlahan.
Esih (50), kakak kandung Solihin mengaku, membaiknya Solihin berkat penanganan tim medis setempat. Dan kelumpuhan sudah jauh berkurang sejak satu pekan belakangan.
"Saat ini, adik saya sudah bisa berjalan kembali meski belum normal, namun masih tahap pemulihan. Kaki sebelah kanan yang sempat kaku, sekarang sudah dapat digerakkan dan dipakai berjalan," terang Esih, melansir Antara.
Berharap Bisa Kembali Normal
Menurut Esih pihak keluarga masih rutin memeriksakan perkembangan kesehatan Solihin ke puskesmas. Perawatan ini untuk mengobati benjolan di ketiak Solihin yang masih terus mengeluarkan cairan.
"Kami berharap adik kami kembali sembuh seperti semula dan dapat bekerja seperti biasa karena selama ini, dia merupakan tulang punggung keluarga," kata Esih.
Ditemui terpisah, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengaku, usai mendapat kabar salah seorang penerima vaksin mengalami kelumpuhan, pihaknya langsung mengunjungi kediaman Solihin.
Menurutnya, Solihin beberapa kali dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan secara berkala. Hingga saat ini kondisinya makin pulih.
Terkait penyebab kelumpuhan, pihak rumah sakit masih menunggu hasil penelitian dari Komnas KIPI untuk menganalisis apakah kondisi tersebut disebabkan vaksin atau faktor lain.
"Saat ini, kondisinya terus membaik dan kami berharap Solihin dapat kembali berjalan normal. Untuk pengawasan, kami sudah meminta pihak puskesmas untuk terus memantau, hingga kondisinya benar-benar pulih," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaPenyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaPilot yang juga youtuber. Vincent Raditya terinfeksi Flu Singapura. Badannya terasa sakit dan sempat alami demam tinggi.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaPolio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca SelengkapnyaSelama empat tahun ini Solihin sudah mencoba untuk tidur, namun selalu muncul suara bising di telinganya
Baca SelengkapnyaKorban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini bisa menyebabkan radang otak yang berakibat fatal, bahkan hingga kematian.
Baca SelengkapnyaAlergi obat merujuk pada reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dan bisa memengaruhi sistem tubuh.
Baca Selengkapnya