Siap Digelar Usai Lebaran, Ini Cara Garut Sambut Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Merdeka.com - Pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak dari adanya pandemi Covid-19. Kini seluruh kegiatan pembelajaran siswa dan mahasiswa dilakukan dari rumah demi mencegah penyebaran virus asal China tersebut.
Namun belakangan, beberapa daerah sudah mulai menyongsong kegiatan pembelajaran secara tatap muka, salah satu adalah Kabupaten Garut.
Sebagaimana dilansir dari jabarprov.go.id, Pemerintah Kabupaten Garut saat ini tengah mempersiapkan sekolah tatap muka di dalam kelas yang direncanakan akan dilakukan setelah Lebaran Idul Fitri.
-
Bagaimana cara mengetahui kesiapan anak sekolah? Selain itu, untuk anak usia dini perlu diperhatikan hal-hal berikut yang menunjukkan ketertarikan anak pada sekolah.
-
Bagaimana cara menyambut tahun ajaran baru? Yuk, sambut tahun ajaran baru dengan penuh keceriaan dan semangat belajar.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Kapan liburan sekolah dimulai? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (24/5), berikut merdeka.com rangkum mengenai 38 ucapan selamat liburan sekolah yang penuh keceriaan, bisa dibagikan ke teman hingga orang terdekat Anda.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Kapan Cuti Bersama Lebaran 2024? Adapun jadwal cuti bersama Lebaran 2024 adalah sebagai berikut: Jadwal Libur Lebaran ASN 2024 Presiden Joko Widodo juga telah menetapkan jadwal cuti bersama Lebaran 2024 bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). 8 April 2024: Cuti Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah9 April 2024: Cuti Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah10 April 2024: Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah11 April 2024: Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah12 April 2024: Cuti Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah15 April 2024: Cuti Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah
“Setelah Lebaran sekolah tatap muka akan dimulai,” terang Bupati Rudy Gunawanpada Selasa (16/3).
Alasan Pembelajaran Tatap Muka
Salah satu pertimbangan yang mendasari rencana pembelajaran tatap muka ini, jelas Rudy, adalah terbebasnya 13 kecamatan di Garut dari zona merah Covid-19. Selain itu, sejumlah wilayah juga sudah masuk kategori zona kuning. Dinas Pendidikan sendiri akan melakukan percobaan sekolah tatap muka di dua kategori zona wilayah Covid-19 tersebut.
“Berdasarkan kajian dari Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, bahwa ini adalah jalur (zona) hijau, statusnya hijau atau kuning itu bisa dilakukan sekolah dan itu benar-benar diperhatikan. Jadi dalam dua bulan ini ada yang sudah sekolah, bisa sekolah di zona-zona sekarang ini kecamatan yang zona hijau itu sudah lebih dari 13 kecamatan, katanya. Nanti kita juga akan mengundang sekolah-sekolah swasta bagaimana langkah-langkah konkretnya karena kita tidak bisa untuk terus seperti ini,” kata Rudy.
Giatkan Gerakan Ayo ke Sekolah
©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Menurut Rudy, saat ini Kabupaten Garut terus memaksimalkan persiapan pelaksanaan sekolah tatap muka, di antaranya melalui program pembersihan sekolah. Rudy menerangkan jika kegiatan bersih-bersih sekolah menjadi salah satu agenda dari gerakan ‘Ayo ke Sekolah’.
Dalam kegiatan tersebut, nantinya anak-anak akan diajak untuk masuk ke sekolah pada 22 sampai 28 Maret untuk membersihkan ruangan kelas dan area sekolah sebelum ditempati.
“Jadi gerakan Ayo ke Sekolah itu akan kita mulai dari sekarang. Ya mulai dari bisi aya rambat lancah di sakola (taku adasarang laba-laba di sekolah). Anak-anak ini kita akan coba nah inilah gerakan menuju ke sekolah ini dari tanggal 22-28 Maret ini,” katanya.
Sterilisasi Sekolah dengan Protokol Kesehatan
Selain kegiatan pembersihan, pihak Pemerintah Kabupaten Garut juga sudah mulai melakukan kegiatan sterilisasi di sekolah-sekolah menggunakan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong menyebut jika Dana BOS yang digunakan merupakan hasil anggaran dua tahun yang digunakan untuk melengkapi fasilitas protokol kesehatan di sekolah yang akan melaksanakan sekolah tatap muka.
“Kami sudah mensterilisasikan sekolah melalui program relaksasi BOS, jadi selama dua tahun anggaran BOS itu difokuskan untuk kesiapan protokol kesehatan jadi artinya maskernya juga termasuk sarana cuci tangan pakai sabun, termasuk juga disinfektan termasuk yang lainnya,” kata Totong. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaRuang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar
Baca SelengkapnyaMurid kelas 1 SD antusias mengikuti upacara bendera pada hari pertama sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mengeluarkan surat edaran bagi seluruh peserta didik dan aparatur sipil negara agar belajar serta WFH saat Misa akbar Paus Fransiskus besok
Baca Selengkapnya50 siswa jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kutai Timur mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Baca SelengkapnyaSenin, 8 Juli 2024 adalah hari pertama para siswa SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) masuk sekolah.
Baca SelengkapnyaHalalbihalal yang digelar di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta itu dimulai sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Tarakan Bustan melihat uji coba makan siang bergizi gratis di SD Negeri 3 Warungkiara Sukabumi.
Baca Selengkapnya