Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapkan Revolusi Digital, Jabar Akan Jadi Provinsi Swasembada Pangan di Masa Pandemi

Siapkan Revolusi Digital, Jabar Akan Jadi Provinsi Swasembada Pangan di Masa Pandemi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mencoba memaparkan beberapa terobosan komoditas pangan dan pertanian di tengah pusaran wabah Covid-19. Setidaknya ada sejumlah program yang akan diimplementasikan melalui pemanfaatan teknologi 4.0 di wilayah yang ia pimpin.

Pemanfaatan teknologi tersebut rencananya akan dimaksimalkan Pemprov guna mendukung Provinsi Jawa Barat menuju Revolusi Digital dan swasembada pangan. Menurut Emil (sapaan akrabnya), fokus untuk mendorong inovasi dalam Pertanian 4.0 di Jabar bisa mempercepat visi-misi UU ketahanan pangan.

“Pertanian dan pangan merupakan salah satu sektor yang bertahan bahkan tetap tumbuh di masa pandemi global Covid-19,” terang Kang Emil, saat menerima kunjungan kerja Badan Legislasi (Baleg) DPR RI sekaligus memberikan paparan implementasi UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/1/2021), seperti mengutip dari jabarprov.go.id

Orang lain juga bertanya?

Memfokuskan Penguatan Ketahanan Pangan

Revolusi digital untuk swasembada pangan di Jawa Barat rencananya akan difokuskan untuk memudahkan masyarakat dalam mengelola ketahanan pangan melalui aplikasi digital. Ke depan juga akan diterapkan untuk segala sektor seperti peternakan, pertanian dan lain sebagainya.

"Pangan ini akhirnya menjadi orientasi kami untuk memastikan Jabar menjadi sebuah provinsi swasembada. Revolusi digital ini kami praktikkan ke seluruh urusan pangan, misalnya memberi makan ternak pakai HP. Di Kabupaten Indramayu, memberi makan lele sudah menggunakan HP melalui aplikasi e-fishery. Dari aplikasi di HP, sensor akan menggerakkan mesin yang mengeluarkan makanan," jelasnya.

Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Masyarakat

aplikasi si perut laperaplikasi si perut laper

©2020 Merdeka.com

Teknologi tersebut sedianya juga akan mendekatkan keuntungan bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan produktivitas serta peningkatan ekonomi. Ia pun mencontohkan beberapa aplikasi lainnya seperti fish finder di Kabupaten Sukabumi yang memanfaatkan satelit untuk mencari titik lokasi berkumpulnya ikan.

Kemudian di bidang perkebunan juga ada aplikasi Si Perut Laper (Sistem Informasi Peta Peruntukan Lahan Perkebunan) yang menjadi unggulan para petani yang merupakan satu dari delapan inovasi Jabar dalam Innovative Government Award 2020. 

"Aplikasi itu canggih, klik koordinat, akan jelaskan (lahan) ini cocoknya untuk ditanam apa. Dengan begitu, produktivitas dan pendapatan naik. Ini best practice yang layak dinasionalkan, terutama bagi petani yang tidak tahu menanam apa," paparnya.

Petani Milenial hingga Sistem Distribusi Pangan

Selanjutnya beberapa program yang bersiap untuk jalan antara lain Talisa (Pusat Digital & Distribusi Desa), Pertanian Infus hingga program Petani Milenial yang bulan depan akan di-launching.

"Bulan depan, kami launching Petani Milenial. Anak-anak milenial diberi pinjaman lahan ribuan meter untuk menanam apa yang kami suruh. Mereka tidak usah pusing menjual ke mana, karena kami yang beli. Kami sudah buat forum off taker-nya," jelasnya.

Upaya tersebut merupakan tindakan serius Jawa Barat untuk mendukung implementasi UU Nomor 18/2012 tentang Pangan, melalui Pusat Komando Ketahanan Pangan, juga sebagai langkah pematangan Rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Rencana Pangan Jabar Tahun 2020-2024.  

"Saya sedang persiapan Pergub untuk implementasikan UU Nomor 18 Tahun 2012. (Ruang lingkup terkait) produksi pangan, cadangan pangan, ekspor-impor, kebutuhan konsumsi pangan, distribusi, hingga penganekaragaman pangan," tuturnya. 

Mendukung Diversifikasi Pangan

Emil menambahkan, Provinsi Jawa Barat juga mendukung gerakan diversifikasi pangan. Mulai dari kampanye diversifikasi pangan hingga gerakan pangan lokal serta pemetaan kebijakan ketahanan pangan di Jawa Barat melalui mind map tentang emergency (kedaruratan), swasembada, dan zonasi ketahanan. 

"Saya simpulkan bahwa visi-misi di UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan ini sedang kami terjemahkan. Kelebihannya, kami punya big data," ujarnya. 

Terkait penjabaran tersebut, Wakil Ketua Baleg DPR RI, Willy Aditya mengakui terkesan dengan tawaran ketahanan pangan digital di Jawa Barat. Inovasi itu menurutnya bisa mendukung implementasi Undang Undang tentang pangan.

Salah satu yang cukup menarik menurutnya adalah Si Perut Lapar. Menurutnya Si Perut Lapar bisa membantu pihaknya untuk mengelola permasalahan konversi lahan.

"Ketika ada inovasi baru, melahirkan tranformasi. Kami dari DPR RI khususnya Baleg, mengapresiasi ini. Saya paling terkesan dengan Si Perut Laper, (menjelaskan) tanah ini cocok ditanam apa. Harusnya semua kementerian/lembaga terkait, provinsi, kabupaten/kota, memiliki hal itu sehingga masalah konversi lahan bisa kita atasi," ucapnya.

Willy menambahkan, pihaknya telah mendapat gambaran terkait rencana revolusi digital untuk swasembada pangan di Jawa Barat yang sudah dilakukan dan dijalankan dari UU Nomor 18/2012. 

"Kami dapat penjelasan skema luar biasa, dari ketersediaan pangan, inovasi, proses distribusi, hingga masalah lahan. Regulasi pun harus mampu melihat (potensi digitalisasi pangan) itu jauh ke depan. Spiritnya, kami jadi fasilitator. Digitalisasi itu harus didorong dengan regulasi yang kompatibel dan kondusif," tutupnya. 

Turut hadir dalam acara ini antara lain Kapolda Jabar Irjen Pol. Ahmad Dofiri, Pangdam III/Siliwangi Nugroho Budi Wiryanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso, hingga anggota Baleg DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Ingin Swasembada Pangan dalam 5 Tahun, Mungkinkah?
Prabowo Ingin Swasembada Pangan dalam 5 Tahun, Mungkinkah?

Presiden Prabowo Subianto punya target ambisius untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siapkan Tiga Strategi Sakti Turunkan Harga Bahan Pokok
Ganjar Siapkan Tiga Strategi Sakti Turunkan Harga Bahan Pokok

Ganjar Pranowo telah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Hari Ini Kita Dapat Cerita Macam-Macam dari Dunia Pertanian
Ganjar: Hari Ini Kita Dapat Cerita Macam-Macam dari Dunia Pertanian

Terutama, kata dia terkait produksi pangan nasional.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Tiga Senjata Pemerintah Hadapi Ancaman Krisis Pangan di Masa Depan
Ini Dia Tiga Senjata Pemerintah Hadapi Ancaman Krisis Pangan di Masa Depan

Pemerintah menargetkan sekitar 400.000 hektare lahan rawa untuk dioptimalkan melalui perbaikan irigasi dan saluran air.

Baca Selengkapnya
Menko Zulkifli Hasan Targetkan Indonesia Swasembada Pangan Sebelum 2028
Menko Zulkifli Hasan Targetkan Indonesia Swasembada Pangan Sebelum 2028

Salah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Pesan Lengkap Jokowi saat Bisik-Bisik di Rakernas PDIP
Ganjar Ungkap Pesan Lengkap Jokowi saat Bisik-Bisik di Rakernas PDIP

Ganjar mengungkap pernah berbincang dengan Jokowi cukup lama ketika di Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Krisis Pangan Dunia, Apa Itu?
Jokowi Sebut Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Krisis Pangan Dunia, Apa Itu?

Kata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Sangat Yakin Indonesia Bisa Swasembada Pangan di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto
Mentan Amran Sangat Yakin Indonesia Bisa Swasembada Pangan di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto

Amran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Tiru Korea Selatan, Zulkifli Hasan Bongkar Strategi Capai Target Swasembada Pangan 2028
Tiru Korea Selatan, Zulkifli Hasan Bongkar Strategi Capai Target Swasembada Pangan 2028

Guna mencapai swasembada pangan diperlukan sinergi antar Kementerian dan Lembaga terkait.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Daerah Sekitar IKN Sokong Kebutuhan Pangan: Kalau Tak Cukup Ambil dari Provinsi Lain
Jokowi Minta Daerah Sekitar IKN Sokong Kebutuhan Pangan: Kalau Tak Cukup Ambil dari Provinsi Lain

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.

Baca Selengkapnya
Bisik-Bisik Jokowi ke Bacapres Ganjar Pranowo saat Rakernas PDIP, Ini Isinya
Bisik-Bisik Jokowi ke Bacapres Ganjar Pranowo saat Rakernas PDIP, Ini Isinya

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Target Swasembada Pangan 2028, Tak Lagi Impor Beras hingga Kedelai
Prabowo Target Swasembada Pangan 2028, Tak Lagi Impor Beras hingga Kedelai

Untuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.

Baca Selengkapnya