Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggapi Presiden Jokowi, Begini Respons Ridwan Kamil Soal Harga Tes PCR Rp300 Ribu

Tanggapi Presiden Jokowi, Begini Respons Ridwan Kamil Soal Harga Tes PCR Rp300 Ribu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo baru-baru ini meminta agar harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) diturunkan menjadi Rp300 ribu. Jokowi juga mengatakan agar masa berlakunya bisa diperpanjang menjadi 3x24 jam, mengingat fungsinya yang digunakan saat menggunakan transportasi udara.

Melansir Antara Selasa (26/10), Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menanggapi keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut. Menurut mantan Wali Kota Bandung itu, kendati harganya sudah diturunkan sebisa mungkin tidak mengurangi kualitas dan keamanannya.

Mendukung Kebijakan Presiden

petugas swab tes pcr di jakarta

©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Dalam keterangan resminya, gubernur yang kerasan disapa Kang Emil tersebut mengatakan dukungannya atas keputusan Presiden Jokowi soal penurunan biaya PCR test. Emil ikut berharap penetapan harga dari tes PCR bisa diturunkan semurah-murahnya, tanpa mengurangi kualitas dan keamanan.

"Intinya harus semurah-murahnya tapi pengamanan harus benar-benar aman ya atau seaman-amannya," kata Emil di Gedung Sate Bandung.

Meringankan Rakyat

Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Kesehatan sempat menetapkan harga tes PCR sebesar Rp495 ribu untuk daerah Jawa-Bali dan Rp525 ribu untuk luar Jawa dan Bali. Harga tersebut dianggap terlalu mahal, hingga menuai kritikan.

"Kalau Pak Jokowi mengarahkan di angka Rp300 ribu tentu itu akan meringankan. Tapi kalau bisa sih bisa murah lagi. Kedua jangan terlalu lama (lama tesnya) karena orang bepergian itu kan bukan untuk berwisata," katanya.

Menyeimbangi Masa Relaksasi Covid-19

menko kemaritiman dan investasi luhut binsar panjaitan

©Istimewa

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penurunan harga PCR merupakan permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alasannya, karena tes PCR adalah syarat moda transportasi pesawat.

Dalam kesempatan jumpa pers hasil rapat terbatas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipantau secara daring dari Jakarta, ia juga mengatakan jika Presiden meminta agar masa berlaku tes diperpanjang. "Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp300 ribu dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," katanya. Luhut menambahkan, kewajiban penggunaan PCR bagi para penumpang pesawat merupakan langkah untuk menyeimbangkan relaksasi yang dilakukan pada aktivitas masyarakat, terutama di sektor pariwisata. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi: Harga Daging Ayam Sudah Turun
Presiden Jokowi: Harga Daging Ayam Sudah Turun

Jokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala BPOM Kontrol Harga Obat di RI
Jokowi Minta Kepala BPOM Kontrol Harga Obat di RI

Taruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 5 Kali Lipat dari Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya
FOTO: Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 5 Kali Lipat dari Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Menkes Bongkar Penyebab Harga Obat di Indonesia 5 Kali Lebih Mahal dari Malaysia
Menkes Bongkar Penyebab Harga Obat di Indonesia 5 Kali Lebih Mahal dari Malaysia

Budi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cek Harga Cabai di NTT: Rp50.000 per Kilo, Kalau di Jawa Rp80.000
Jokowi Cek Harga Cabai di NTT: Rp50.000 per Kilo, Kalau di Jawa Rp80.000

Jokowi Cek Harga Cabai di NTT: Rp50.000 per Kilo, Kalau di Jawa Rp80.000

Baca Selengkapnya
Ini yang Dititipkan Cak Imin untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ini yang Dititipkan Cak Imin untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Cak Imin mengungkap, beleid tersebut bersifat mendesak ke daerah yang disamaratakan angkanya terhadap lima poin.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar di NTT, Jokowi Dapati Harga Lebih Mahal Dibanding Pulau Jawa
Blusukan ke Pasar di NTT, Jokowi Dapati Harga Lebih Mahal Dibanding Pulau Jawa

Namun, Jokowi menyebut harga sembako di pasar rakyat cenderung stabil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunjungi Pasar di Samarinda: Harga Cabai Bawang Turun, yang Belum Beras
Jokowi Kunjungi Pasar di Samarinda: Harga Cabai Bawang Turun, yang Belum Beras

Pemerintah telah menyiapkan strategi untuk menurunkan harga beras di pasaran yang ada di berbagai daerah. Seperti operasi pasar yang digelar Bulog.

Baca Selengkapnya
Tinjau Pasar di Kotawaringin Timur, Jokowi Pastikan Harga Baik dan Stabil
Tinjau Pasar di Kotawaringin Timur, Jokowi Pastikan Harga Baik dan Stabil

Kepala negara juga memberikan bantuan modal kepada sejumlah pedagang pasar.

Baca Selengkapnya
Janji Jokowi ke Petani: Subsidi Pupuk Akan Saya Tambah
Janji Jokowi ke Petani: Subsidi Pupuk Akan Saya Tambah

Subsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali

Realisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.

Baca Selengkapnya