Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan Tawuran Pelajar, PGRI Kabupaten Sukabumi Tekankan Poin Ini Kepada Guru

Tekan Tawuran Pelajar, PGRI Kabupaten Sukabumi Tekankan Poin Ini Kepada Guru Ilustrasi Tawuran Pelajar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukabumi, menanggapi maraknya tawuran antar pelajar di daerah tersebut, Selasa (14/12).

Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi Tb Wahid Ansor mengatakan, para guru di wilayahnya diimbau untuk turut memantau anak didiknya tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di luar terlebih saat pulang sekolah.

"Kami dari PGRI mengimbau kepada para guru agar mengawasi anak didiknya bukan hanya di dalam sekolah saja, tetapi juga saat siswa pulang sekolah," kata Wahid, dalam keterangan tertulisnya, mengutip dari ANTARA, Rabu (15/12).

Pastikan Pelajar Langsung Pulang ke Rumah

pelajar

©2015 Merdeka.com

Menurut Wahid, jam pulang sekolah merupakan waktu yang rawan akan tindak kekerasan pelajar. Biasanya mereka akan berkumpul bersama teman-temannya, dan dikhawatirkan merencanakan tindakan tawuran tersebut.

Dalam hal ini, peran aktif pengawasan dari guru amat diperlukan sehingga pelajar bisa langsung pulang ke rumah. Selain itu, untuk menekan aksi kekerasan di kalangan pelajar, setiap murid harus diberikan pemahaman bahwa tawuran bukan merupakan budaya dari warga Sukabumi.

Dia menyatakan, yang paling utama agar pelajar tidak terjerumus ke hal negatif seperti  geng motor, narkoba maupun tawuran dengan keterlibatan guru dalam memberikan pemahaman rutin tentang dampak yang bisa terkait dengan hukum seperti di penjara bahkan tewas.

Beri Pemahaman Terkait Dampak Tawuran

Wahid menambahkan, PGRI sebagai organisasi profesi tidak bisa memberikan sanksi terhadap sekolah maupun pelajar yang terlibat aksi tawuran mengingat kewenangan tersebut ada di Dinas Pendidikan. Namun demikian, pihaknya akan berupaya menekan kasus kekerasan di kalangan pelajar sehingga tidak terulang.

Dalam kasus tawuran, sudah banyak nyawa melayang, sehingga masalah tersebut harus menjadi perhatian dari semua pihak. Selain itu, komunikasi guru dengan orangtua murid pun harus intens untuk bersama memantau aktivitas anak.

"Iya kami akui beberapa waktu lalu sempat merebak kekerasan antarpelajar mulai dari tawuran hingga satu lawan satu menggunakan senjata tajam. Ini bukan budaya kita, tapi budaya orang lain dan itu tidak boleh berkembang," katanya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Baca Selengkapnya
Heru Budi Cabut KJP Dua Pelajar Terlibat Tawuran
Heru Budi Cabut KJP Dua Pelajar Terlibat Tawuran

Heru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.

Baca Selengkapnya
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior

Heru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes

Namun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.

Baca Selengkapnya
Cara Ampuh Satpol PP Cegah Tawuran di Jakarta
Cara Ampuh Satpol PP Cegah Tawuran di Jakarta

Satpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pihak Sekolah Waspadai Geng Sekolah Antisipasi Perundungan
Menko PMK Minta Pihak Sekolah Waspadai Geng Sekolah Antisipasi Perundungan

Muhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.

Baca Selengkapnya
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional

Abdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.

Baca Selengkapnya
Wacana UU Perlindungan Guru, Gibran: Jangan Ada Lagi Kriminalisasi Guru
Wacana UU Perlindungan Guru, Gibran: Jangan Ada Lagi Kriminalisasi Guru

Jangan lagi ada yang menggunakan UU Perlindungan Anak untuk menjerat guru-guru di sekolah.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Minta Tak Ada Lagi Bullying di Sekolah: Siswa Belajar dengan Baik, Turuti Nasihat Guru
Heru Budi Minta Tak Ada Lagi Bullying di Sekolah: Siswa Belajar dengan Baik, Turuti Nasihat Guru

Heru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Perintah Wapres Gibran
VIDEO: Tegas! Perintah Wapres Gibran "UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru"

Gibran berharap tidak ada lagi kasus kekerasan, perundungan, maupun kriminalisasi terhadap tenaga pendidik

Baca Selengkapnya
Pengakuan Anggota TNI Cukur Asal-asalan Rambut Pelajar di Purwakarta
Pengakuan Anggota TNI Cukur Asal-asalan Rambut Pelajar di Purwakarta

Menurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!

Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini

Baca Selengkapnya