Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terancam Gulung Tikar, Pengusaha Tahu & Tempe di Lebak Keluhkan Ini ke Presiden

Terancam Gulung Tikar, Pengusaha Tahu & Tempe di Lebak Keluhkan Ini ke Presiden Ilustrasi aktivitas di pabrik tahu. ©2020 Kanal Youtube Gina selalu Gina/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Para pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, belum lama ini mengeluhkan terkait tingginya harga kedelai di pasaran.

Dalam kesempatan itu, mereka meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membantu subsidi harga kedelai yang melonjak di pasaran, mengingat saat ini harga kedelai mencapai Rp 465.000 per 50 kilogram.

"Kita sejak sepekan terakhir ini mengeluhkan, karena harga kedelai melonjak dari Rp 370 ribu kini menjadi Rp 465 ribu per 50 kg," kata Mad Soleh, selaku Ketua Paguyuban Perajin Tahu Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, di Lebak, Sabtu (2/1/2020) seperti melansir dari ANTARA.

Mad Soleh menyebutkan, peningkatan harga secara signifikan tersebut dikhawatirkan akan membuat kalangan pengusaha gulung tikar.

Risiko Penolakan dari Konsumen

009 febrianti diah kusumaningrum

ELDOM

Tingginya harga jual kedelai nantinya akan berimbas terhadap penolakan di kalangan konsumen, yang memprotes harga satuan tahu kemasan berisi 10 yang dijual Rp10 ribu. Karena itu, para pengusaha olahan kedelai tersebut berharap agar Presiden Jokowi segera memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk memberikan bantuan subsidi kedelai.

"Kami minta kedelai bisa kembali bersubsidi sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan, karena dahulu pemerintah pernah memberikan subsidi kepada perajin tahu dan tempe," katanya mengeluhkan.

Sebelumnya diketahui jika para pengrajin tahu dan tempe sempat melakukan mogok sejak 1 hingga 3 Januari 2020 kemarin. Aksi tersebut ungkap Mad Soleh merupakan bentuk intervensi agar pemerintah memberikan subsidi kedelai.

Produksi Terancam Terhenti

Para pengusaha juga menyebut jika harga kedelai impor tidak dikendalikan maka akan berdampak terhadap perajin tahu, di mana sebanyak 35 unit usaha akan menghentikan produksinya. "Kami berharap harga kedelai kembali stabil atau dibantu subsidi," katanya menjelaskan.

Seperti diketahui, saat ini harga kedelai di pasar dunia terus bergerak naik sehubungan ketatnya persaingan impor kedelai antara Amerika dengan China.

Hal tersebut turut diamini oleh Suhali, seorang perajin tempe di Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Ia mengeluhkan terkait melonjaknya harga kedelai di pasaran dari yang semula Rp7.500, kini menjadi Rp9.500/kilogram. Kenaikan harga kedelai tersebut akan membuat produksi berkurang dan berdampak terhadap pendapatan dari para pengusaha. Suhali menyebut jika pendapatan dari penjualan tempe hanya cukup memenuhi kebutuhan makan keluarganya. "Kami minta harga kedelai kembali normal, sehingga perajin tetap eksis memproduksi tempe sebagai ladang mata pencarian," katanya.

Mensiasati Produk hingga Biaya Bahan Baku

Ia menambahkan jika para pengusaha tempe tradisional di Rangkasbitung belum berani menaikkan harga karena khawatir ditinggal pembeli. Mereka pun menyiasati biaya produksi dengan memperkecil ukuran tempe agar bisa dijual dengan harga normal yakni Rp 1.000 per tempenya.

"Kami serba bingung jika harga satuan tempe dinaikan dipastikan langganan tetap keberatan," ujarnya.

Lain Suhali, lain pula Adhari yang juga seorang perajin tempe asal Rangkasbitung yang mengaku mendapatkan kedelai dari pedagang ecer di Pasar Rangkasbitung.

Untuk saat ini, di wilayah Lebak tidak terdapat lembaga usaha seperti koperasi maupun asosiasi yang bisa melindungi harga kedelai, sehingga para pengusaha tempe maupun tahu mendapatkan kedelai langsung dari pengecer dengan harga yang relatif tinggi. "Kami berharap pemerintah dapat melindungi para perajin tempe dengan memberikan subsidi harga murah dan terjangkau," katanya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh

Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran

Kenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.

Baca Selengkapnya
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Cek Pasar Wonogiri, Jokowi Akui Harga Beras Naik
Cek Pasar Wonogiri, Jokowi Akui Harga Beras Naik

Menurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal

Pasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga

Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit

Baca Selengkapnya
Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya
Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya

Saat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen

Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.

Baca Selengkapnya