Perajin Baju Adat Baduy di Lebak yang Banjir Pesanan karena Jokowi, Ini Ceritanya
Merdeka.com - Perajin pakaian tradisional adat Baduy di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami lonjakan pesanan. Ini juga yang dialami Husen yang kewalahan memproduksi pesanan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut pengusaha asal Desa Ciboleger, Baduy Luar itu, permintaan terus peningkatan hingga 20 kodi per bulan atau sebanyak 100 persen. Ia menambahkan, peningkatan signifikan itu berkat upaya promosi tak langsung Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, saat memberikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD jelang HUT Kemerdekaan RI.
"Sejak dua bulan terakhir permintaan meningkat, yang sebelumnya 10 kodi kini menjadi 20 kodi per bulan," ungkap Husen, Kamis (7/10), melansir dari Antara.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Apa fakta menarik soal Presiden RI? Ternyata ada fakta menarik dari tahun lahir para Presiden Republik Indonesia.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kapan Prabowo sampaikan sambutan? Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto memberi sambutan dalam acara buka bersama (bukber) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, di kawasan Jakarta Selatan, pada Senin (25/3).
Dikenakan Jokowi saat Sidang Tahunan MPR
©2021 Merdeka.com
Pakaian adat berwarna hitam, dengan ciri khas totopong Sunda bermotif biru itu makin tenar. Terlebih setelah dipakai oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan sidang tahunan MPR/DPR/DPD jelang HUT Kemerdekaan RI, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/8) lalu.
Menurut Presiden Jokowi, baju adat khas suku Baduy dirasa nyaman dan sederhana. Karena itu, pakaian ini cocok dipakai, termasuk untuk acara formal.
"Kami kewalahan memenuhi meningkatnya permintaan itu karena terbatasnya tenaga dan modal," katanya menjelaskan.
Mampu Hasilkan Rp30 Juta per Bulan
©2021 Merdeka.com/Arie Basuki
Menurutnya, harga produk busana Baduy itu tergantung kualitas, rata-rata sekitar Rp1,5 juta per kodi. Satu kodi terdiri atas 20 potong. Jika berhasil menjual hingga 20 kodi, bisa menghasilkan pendapatan Rp30 juta.
Untuk saat ini, permintaan pesanan masih didominasi baju adat hitam, celana kampret serta pengikat kepala totopong, warga Baduy biasa menyebutnya lomar.
Kondisi yang sama juga dirasakan perajin busana Baduy lainnya yakni Ambu Silvi. Menurutnya, semenjak dikenakan Presiden Jokowi, produk sandang khas Baduy di tempatnya mampu terjual hingga 15 potong dari sebelumnya tiga potong per pekan. Ambu Silvi diketahui merupakan pembuat kain tenun Baduy dengan corak khas. Produknya dijual antara Rp120 ribu sampai Rp130 ribu per potongnya.
"Kami saat ini bisa menghasilkan hingga Rp1,6 juta per bulan," katanya.
Ada Permintaan dari Luar Pulau Jawa
Sementara itu, Kudil, seorang pedagang busana Baduy mengaku saat ini permintaan konsumen terus meningkat hingga ke berbagai wilayah. Ia juga menyebut, permintaan juga datang dari Provinsi Bali.
Selama itu, lanjut dia, wisatawan yang berkunjung ke pemukiman Baduy perlahan ramai dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Kami sekarang bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp15 juta dari sebelumnya relatif kecil," terang Kudil.
Roda Perekonomian Baduy Kembali Berputar
Menanggapi ini, Kepala Adat Desa Kanekes di Pedalaman Lebak, Jaro Saija menjelaskan, usai dikenakan Pak Presiden perputaran ekonomi di wilayah Baduy kembali bergeliat. Dia melanjutkan, banyak pengrajin yang kewalahan memproduksi pakaian adat.
Namun demikian, kondisi ini membawa berkah karena perputaran ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemi. Dalam dua bulan terakhir, ekonomi naik walau belum pulih seperti sebelum munculnya pandemi. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi selalu jadi perhatian saat perayaan HUT RI karena sering mengenakan pakaian adat yang berbeda setiap tahun, seolah telah jadi tradisi baginya.
Baca Selengkapnyapara ajudan yang mendampinginya pun ikut memakai pakaian adat.
Baca SelengkapnyaTahun lalu, Jokowi memakai baju adat Dolomani dari Buton, Sultra. Tahun ini kira-kira dari mana ya?
Baca SelengkapnyaTahun ini, Presiden Jokowi mengenakan Tanimbar, baju adat asal Maluku.
Baca SelengkapnyaSederetan pakaian adat yang dikenakan Jokowi saat Upacara HUT RI dari 2017 hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, sejumlah pedagang dan masyarakat yang didominasi emak-emak tampak antusias dengan kedatangan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengenakan baju adat Betawi khas Jakarta di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi gemar mengenakan kemeja putih. Bahkan, kemeja putih tersebut kini menjadi ciri khasnya dalam setiap kunjungannya.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita dirinya memesan baju itu dua bulan lalu. Menurutnya, produk buatan anak-anak SMK tersebut cukup bagus.
Baca SelengkapnyaNilai dan perputaran dari industri batik di Tanah Air terus meningkat.
Baca SelengkapnyaJokowi menjadi kepala negara yang diketahui gemar mengenakan kemeja putih dalam bertugas. Bahkan, kemeja putih kini menjadi ciri khas sang kepala negara.
Baca SelengkapnyaPakaian adat Betawi yang dipilih Presiden ini mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan.
Baca Selengkapnya