Terjadi Dini Hari, Ini Fakta-Fakta Gempa 4,3 Magnitudo yang Landa Cianjur
Merdeka.com - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/1) dini hari. Getaran cukup kuat itu dirasakan warga sekitar pukul 02.45 WIB.
Sejumlah warga yang masih terjaga berhamburan ke luar rumah, khawatir gempa akan merobohkan bangunan. Bahkan, gempa berkekuatan magnitudo 4,4 ini juga dirasakan hingga Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"Getaran gempa cukup kencang kami rasakan, saat kejadian saya sedang ronda," kataseorang saksi asal Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Beni Anggara Selasa pagi, mengutip ANTARA, Selasa (24/1).
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Mengapa gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi ini terjadi karena adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang terletak di bawah lempeng Eurasia di wilayah selatan Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Pusat Gempa Berada di Kedalaman 10 KM
Ilustrasi ©Pixabay/Kiwi_Lisa
Berdasarkan catatan dari BMKG, gempa tersebut berpusat di 6,82 LS-107,07 BT, 7 km Barat Laut Cianjur, dengan kedalaman 10 km. Titiknya terpantau berada di darat dan berjarak 7 km arah barat laut Kabupaten Cianjur.
Getarannya cukup kuat dirasakan, hingga mengejutkan kalangan masyarakat. Terlebih gempa-gempa susulan masih terus terjadi sejak guncangan 5,6 magnitudo yang berlangsung pada 21 November 2022 lalu.
Pihak berwenang masih terus mendalami dan menelusuri, apakah bencana ini menimbulkan kerusakan atau tidak.
Berpotensi Terjadi Susulan
Pasca bencana ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan imbauannya kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada.
"Saran BMKG: Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," kata BMKG, seperti tertulis di laman resminya.
Tim evakuasi yang diterjunkan berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta relawan kebencanaan. Ini merupakan gempa terbesar kedua setelah bulan November lalu.
Selama ini sudah terjadi ratusan kali gempa, dengan magnitudo yang bervariasi dan dominan kecil.
Dirasakan sampai Depok
Getaran gempa juga diketahui dirasakan sampai luar daerah yang jauh dari Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan catatan yang diperoleh, gempa juga terasa di wilayah III-IV Cianjur, III-IV Cikalongkulon, III-IV Cipanas, III-IV Sukabumi, III Purwakarta, II Jakarta Selatan, II Tangerang Selatan, II Bekasi, II Depok.
Minta Masyarakat Melapor Terkait DampakSementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik menjelaskan bahwa pihaknya masih belum menerima laporan kerusakan pasca gempa bumi tersebut.
Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat bisa melaporkan segala bentuk dampak yang dirasakan, agar bisa segera melakukan penanganan pasca bencana.
"Hingga pukul 06.00 WIB tim kami di lapangan masih melakukan pendataan antisipasi adanya dampak akibat getaran gempa Cianjur tersebut, namun kami belum menerima laporan atau informasi adanya kerusakan bangunan," kata Novian.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi gempa berada pada titik koordinat 7.35 LS - 106.49 BT.
Baca Selengkapnyaberlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi
Baca SelengkapnyaEpisenter gempa terletak pada koordinat 7.35 LS dan 106.49 BT
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca SelengkapnyaSesar Ciremai merupakan sesar aktif. Sesar ini menurut Pusgen (2017) memiliki magnitudo tertarget mencapai 6,5 dengan laju geser sesar 0,1 milimeter per tahun.
Baca SelengkapnyaSelain Garut, gempa bumi juga mengguncang Jayapura, Papua.
Baca SelengkapnyaGempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan berkekuatan magnitudo 4,1 Kamis, (25/7) sore.
Baca SelengkapnyaDalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitude 4.0 mengguncang Bogor sekitarnya, Jumat (8/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKabupaten Sumedang Diguncang Gempa bermagnitudo 4,8.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 2,1 mengguncang Kabupaten Bandung.
Baca Selengkapnya