Terlanjur Mudik dan Berkerumun, Ini Imbauan Pakar untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak kenaikan kasus Covid-19 usai libur Lebaran 2021 akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan hingga puncaknya pada akhir Juni 2021.
Dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (31/05), Menkes menyampaikan bahwa berdasarkan pengalaman dari sejumlah libur panjang sebelumnya, kenaikan kasus akan terjadi sekitar 5 hingga 7 minggu.
"Berdasarkan pengalaman empiris kita di setiap libur panjang sebelumnya yaitu libur panjang nataru libur panjang Idul Fitri dan libur panjang lainnya tahun lalu biasanya kenaikan itu akan mencapai puncaknya sekitar 5 sampai 7 minggu," jelas Budi dkutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/5).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
Menurutnya, saat ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Angkanya kini sudah melebihi 100.000 kasus. Kendati begitu, Budi menyebut angka tersebut belum menyentuh puncak kasus aktif Covid-19 yang terjadi di Tanah Air usai libur akhir awal 2021.
"Jadi sudah ada kenaikan walaupun angka ini memang masih jauh di bawah angka puncak yang pernah kita capai di awal tahun yang berkisar di 170.000," katanya.
Oleh karena itu, Budi meminta semua masyarakat untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah ledakan kasus Covid-19 pasca-Lebaran sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Arahan Bapak Presiden adalah dipastikan bahwa seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan, 3M dengan baik," ujar Budi.
Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Prof. Soedjatmiko juga memberi imbauan untuk mencegah penyebaran Covid-19 pasca Lebaran.
Berikut selengkapnya.
Imbauan Guru Besar FK UI
Ia meminta masyarakat waspada apabila ada orang yang pulang mudik atau pernah berada dalam kerumunan selama satu jam atau lebih, dan tinggal serumah atau bertetangga usai.
"Sebaiknya disarankan periksa swab antigen atau PCR lebih bagus. Laporkan ke ketua RT/RW atau Satgas Covid-19 di lingkungan masing-masing untuk dipantau," katanya dalam dialog virtual seperti mengutip dari Liputan6.com.
Menurut Prof. Soedjatmiko, hal tersebut bertujuan apabila ada yang positif covid-19 dapat segera diisolasi, dan jika mengalami sakit dapat segera mendapatkan pengobatan.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu dan tidak berkerumun dimanapun juga.
"Sudahlah jangan bepergian lagi kalau tidak perlu. Jangan berkerumun lagilah, tobat saja. Kalau sudah terlanjur berkerumun di Ancol, tobat sudah jangan berkerumun lagi," ujarnya.
Ia pun kemudian mengingatkan untuk selalu menggunakan masker dengan benar, menutupi hidung dan mulut, tidak longgor, tidak melorot dan bahannya tidak terlalu tipis apabila terpaksa harus bepergian seperti bekerja.
"Jangan lupa sering cuci tangan dengan air sabun atau disinfektan setelah bepergian atau selama bepergian. Misalnya di angkot, di bis, di kereta api, di taksi, di eskalator, di pasar, di mal, di kantor, di sekolah," tambahnya.
Tak hanya itu, Soedjatmiko juga meminta agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk segera divaksinasi dengan pergi ke layanan vaksinasi terdekat, khususnya lansia.
"Sekarang sudah fase tiga, publik pun sudah boleh, tapi tidak semua lokasi. Cari informasi segera, daftar segera. Terutama lansia, tolong dibantu, didaftarkan, diantarkan supaya bisa diimunisasi," terangnya.
Terakhir, Prof. Soedjatmiko mengimbau masyarakat yang baru pulang mudik atau berkerumun selama satu jam atau lebih agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit apabila mengalami demam, batuk, pilek, sesak, diare, atau keluhan lain.
"Periksa untuk kemungkinan Covid-19 dengan PCR supaya kalau sakit segera diobati, kalau perlu diisolasi isolasi dengan ketat dan benar supaya tidak menularkan ke orang lain, sehingga tidak akan sakit berat, tidak masuk ICU, tidak akan meninggal," tutupnya. (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya