Tewaskan 2 Orang & 15 Lainnya Hilang, Begini Kronologi Tabrakan Kapal di Indramayu
Merdeka.com - Kejadian nahas harus dialami oleh kapal nelayan Barokah Jaya yang bertabrakan dengan MV Habco Pioneer di wilayah perairan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu (3/4) lalu.
Kejadian tersebut membuat kapal Barokah Jaya yang membawa 32 awak kapal terbalik. Sementara itu Habco Pioneer yang merupakan kapal pengangkut barangmengalami mati mesin setelah baling-baling kapal tersangkut jaring kapal nelayan Barokah Jaya usai keduanya bertabrakan.
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah menyebutkan, dari kejadian tersebut 15 awak kapal berhasil selamat, 15 orang masih hilang, dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
Korban meninggal pertama ditemukan pada Minggu (4/4) pukul 07.00 WIB tersangkut di jaring. Satu korban meninggal lainnya ditemukan satu jam berselang di kapal nelayan Barokah Jaya yang jaraknya 50 meter dari MV Habco Pioneer.
"Dua korban meninggal serta korban yang hilang masih sedang dalam proses identifikasi," ucap Deden seperti dilansir dari Liputan6.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Deden, pada Sabtu (3/4) pukul 16.45 WIB Vessel Traffic Service (VTS) atau pantauan lalu lintas laut di Cirebon menerima laporan dari kapten kapal Habco Pioneer jika kapalnya telah ditabrak oleh kapal nelayan Barokah Jaya.
Saat itu, Habco Pionner tengah berlayar dari Balikpapan menuju Pelabuhan Merak Banten. Namun saat berada di perairan Indramayu, kapal tersebut bertabrakan dengan kapal nelayan Barokah Jaya yang berlayar dari kawasan Tanjung Balongan, Indramayu.
"Kantor SAR Bandung menerima informasi pada pukul 18.31 WIB dari kepala VTS Cirebon terkait kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Indramayu, tepatnya pada koordinat 5°37'35.00"S 108°17'18.00"E," terang Deden seperti dilansir dari RRI.
15 Korban yang Dinyatakan Selamat
15 awak kapal yang berhasil selamat adalah Supriyanto (43), Asep (39), Amran (15), Udin (60), Onyun (14), Hanip (14), Renal (13), Reyhan (16), Feri (18), Onyun/Radi (14), Eriyanto (16), Tarjo Cipir (45), Yudi (18), Agus (40), dan Tatang (35)
Para korban selamat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu. Hingga saat ini pihak Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap 15 korban lainnya yang masih hilang.
Sebelumnya proses pencarian sendiri dibagi menjadi tiga area pencarian. Untuk pencarian pertama dilakukan oleh KN SAR 103 WISNU dengan luas area pencarian hingga 26.5 NM2 dari area kejadian.
Kedua, pencarian dilakukan oleh KM Baru Regem hingga radius 26.5 NM2 dari wilayah kejadian. Ketiga, akan dilakukan penyisiran oleh RIB 01 Bandung dengan luas area sampai dengan radius 19.6 NM2 di sekitar area kejadian.
“Kami masih terus mencari 15 korban lain semoga segera ditemukan," Kata Deden, melanjutkan.
Terkendala Komunikasi
©shutterstock.com
Untuk mempermudah proses pencarian, Deden juga telah menerjunkan tim selam dan diketahui kondisi lambung Kapal Nelayan Barokah Jaya sudah steril dari korban.
"Kalau di lambung Kapal Barokah Jaya semua sudah steril, tidak ada korban di sana,” katanya seperti dilansir dari Antara. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaDari 15 korban, dua di antaranya meninggal dunia dan 13 luka-luka.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya