3 Jambret Ini Bernasib Nahas, Beraksi di Cirebon dan Ditangkap di Surabaya
Merdeka.com - Petualangan tiga dari empat pelaku perampasan uang milik nasabah salah satu bank di Kota Cirebon, Jawa Barat harus berakhir nahas. Mereka dilumpuhkan petugas kepolisian saat ditangkap di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (21/1) lalu. Sebelumnya mereka merebut uang senilai Rp80 juta dari korban dan berhasil kabur.
Dalam konferensi pers yang dilakukan di Mapolres Cirebon Kota Jumat lalu, ketiga pelaku yang berhasil ditangkap berinisial SN, AD dan R. Sedangkan satu pelaku lain berinisial IR masih buron. Mereka menjalankan aksinya di dekat alun-alun Kebumen, Cirebon dengan cara berbagi peran pada 18 Januari 2022.
“Saat itu korban berjalan ke arah Lapangan Kebumen, Kota Cirebon, dan suasana jalurnya sepi,” kata Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu, mengutip ANTARA.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Kronologi Kejadian
Ilustrasi ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori
Adapun kronologi penjambretan itu bermula dari ketiga pelaku yang telah berbagi peran melakukan pengintaian kepada korban dari dekat bank. Kemudian mereka berkoordinasi, dan eksekutor langsung merampas uang Rp80 juta, lalu kabur ke Tegal, Jawa Tengah.
Saat di Tegal, ketiganya membuang sepeda motor dan barang bukti kejahatan lalu melanjutkan pelariannya ke Surabaya, Jawa Timur. Setelah mendapatkan laporan dan melakukan pendalaman, ketiganya berhasil dibekuk petugas dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cirebon Kota dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Jabar.
Ketiganya ditembak petugas di bagian kaki, lantaran melawan dan membahayakan saat diamankan.
Pembagian Peran
Menurut Ariek, peran keempatnya yakni SN berpasangan dengan AD mengendarai motor, lalu R dengan IR. R dengan IR bertugas memantau korban di dekat area bank, sedang SN dan AD menunggu di dekat TKP.
Setelah R dan IR menginformasikan kepada SN dan AD, keduanya langsung melakukan perampasan dan berhasil membawa kabur uang korban yang merupakan warga asal Kabupaten Cirebon.
“Tersangka IR melihat perempuan yang memakai jilbab yang mengambil uang Rp80 juta dari bank. Setelah melihat korban, IR menghubungi rekannya AD yang lokasinya tidak terlalu jauh,” kata Ariek.
Pelaku Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Saat ini ketiga pelaku yang sudah tertembak timah panas di bagian kaki itu dikenakan Pasal 365 KUHP atas tuduhan tindak pidana pencurian. Mereka akan dihukum selama sembilan tahun penjara.
Kemudian polisi juga masih akan memburu pelaku IR yang kini masih dalam pengejaran polisi. Menurutnya, ketiga residivis ini sudah berulang kali berurusan dengan polisi alias kambuhan.
Masyarakat diimbau berhati-hati saat mengambil uang di bank, terutama dalam jumlah besar. Ariek meminta agar masyarakat meminta pengawalan petugas agar lebih aman.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnya