3 Perampok di Cirebon Diciduk Polisi, Modusnya Tawarkan Taksi Gelap ke Pemudik
Merdeka.com - Tiga perampok berhasil diciduk polisi di wilayah Cirebon, Jawa Barat usai berpura-pura tawarkan jasa taksi gelap kepada pemudik di masa lebaran. Pelaku tersebut diketahui sempat melakukan kekerasan kepada korbannya yang merupakan pemudik asal Brebes dan hendak kembali ke Jakarta.
Dalam press conference kepada media di Cirebon, Senin (23/5), Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan ketiga perampok yang ditangkap berinisial MK, DA dan NP.
"Kami menangkap tiga orang berinisial MK, DA, dan NP. Mereka merupakan komplotan pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap pemudik asal Brebes," kata Arief di Cirebon, Senin (23/5), melansir dari ANTARA.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Pura-Pura Tawarkan Jasa Taksi Gelap
Arif menerangkan bahwa peristiwa perampokan terjadi pada Rabu (11/5/2022) lalu. Ketika itu, korban yang merupakan warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hendak mencari kendaraan kendaraan umum untuk kembali ke Jakarta.
Tidak lama berselang, korban tiba-tiba ditawari kendaraan taksi gelap yang akan mengantarnya ke Jakarta dengan biaya Rp150 ribu hingga tertarik.
Setelah berjalan kurang lebih 1 jam, korban tiba-tiba dipepet oleh salah satu penumpang yang sudah ada di dalam mobil dan merupakan komplotan pelaku. Seketika, korban langsung diikat dan ditutup matanya menggunakan lakban.
"Setelah itu, barang berharga korban diambil, lalu korban ditinggalkan di tengah hutan di Kabupaten Cirebon dengan mata, kaki, dan tangan diikat," tuturnya.
Menginap 9 Tahun di Penjara
©2018 Merdeka.com
Beruntung korban bisa ditemukan warga sekitar dan langsung dibawa ke Mapolsek Waled, Polresta Cirebon untuk diberikan pertolongan.
Dari tangan para pelaku, pihaknya menyita 1 unit minibus yang digunakan untuk melancarkan aksinya, kemudian lakban, serta beberapa barang lainnya. Pelaku langsung dijatuhi hukuman dengan ancaman sembilan tahun penjara.
"Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 365 KHUP dan diancam hukuman maksimal 9 tahun penjara," katanya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaTiga tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo Pati meninggal terancam hukuman 12 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaKomplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca Selengkapnya