Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tindak Lanjut Keracunan Massal di Sukabumi, Tim Satpol PP Uji Sampel Air Permukiman

Tindak Lanjut Keracunan Massal di Sukabumi, Tim Satpol PP Uji Sampel Air Permukiman Ilustrasi keracunan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah upaya terus dilakukan demi mengungkap penyebab keracunan massal di Kampung Babakansirna, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang berstatus kejadian luar biasa atau KLB beberapa waktu lalu.

Untuk itu pada Selasa (26/10) kemarin, petugas Dinas Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi telah mengambil sejumlah sampel air dari beberapa titik di kawasan permukiman warga guna melakukan pengujian di laboratorium.

"Kami bersama petugas dari berbagai instansi seperti Polsek dan Puskesmas Sagaranten mengambil sampel air di sekitar permukiman yang kerap digunakan warga untuk memenuhi berbagai kebutuhan rumah tangga baik mencuci, mandi, kakus maupun minum atau memasak," ujar Kepala Seksi Kerjasama dan Humas Dinas Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Selasa (26/10).

Mencari Titik Terang

Dalam wawancaranya Okih mengatakan bahwa pada peristiwa keracunan yang terjadi pada Senin (25/10) lalu itu warga usai menyantap nasi kotak berisi nasi, olahan daging dan mie telur pada Minggu (24/10) malam. Warga kerap berasumsi jika keracunan berasal dari makanan yang dihidangkan di acara keagamaan tersebut.

Sehingga dalam hal ini, pihaknya langsung bertindak melakukan pengujian teknis agar warga tidak cepat mengambil kesimpulan terkait penyebab yang masih didalami.

Bahkan lanjut Okih, tim gabungan juga mengambil sampel air dari sumber lainnya di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten untuk sampling pendukung.

Diharapkan Segera Terungkap

Diharapkan dengan dilakukannya uji lab terhadap sampel air di permukiman warga oleh petugas terkait bisa membantu masyarakat dalam mengungkap kasus melalui pengumpulan berbagai bukti dan keterangan termasuk melakukan penelitian.

"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium baik sampel makanan (nasi kotak) dan sampel air dari permukiman yang kerap digunakan warga untuk kebutuhan rumah tangga. Diharapkan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya agar diketahui penyebab utama terjadinya keracunan massal ini," tambahnya.

Kejadian Luar Biasa

007 hikmah wilda amalia

©2015 Merdeka.com

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa keracunan massal di Kampung Babakansirna sempat menghebohkan masyarakat lantaran berstatus kejadian luar biasa atau KLB.

Hal tersebut diakibatkan dari banyaknya korban hingga 42 orang, usai menyantap nasi kotak yang diberikan panitia acara keagamaan di desa tersebut. Berdasarkan informasi, mayoritas warga mengalami gejala seperti seperti mual, pusing, lemas hingga muntah-muntah dan terus menerus buang air besar (BAB).

Update terakhir dari Kepala Puskemas Sagaranten Sudarna, saat ini kondisi kesehatan para korban sudah berangsur pulih dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Namun demikian, sejumlah warga masih terlihat menjalani rawat inap di rumah sakit maupun puskesmas setempat. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam

Polisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang

Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.

Baca Selengkapnya
42 Balita Keracunan Setelah Santap Makanan Program Penanggulangan Stunting, Ini Temuan BPOM Mamuju
42 Balita Keracunan Setelah Santap Makanan Program Penanggulangan Stunting, Ini Temuan BPOM Mamuju

BPOM Mamuju menemukan bakteri Escherichia coli (E.coli) pada sampel makanan yang diserahkan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan

Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ratusan Karyawan Pabrik Garmen di Pati Keracunan Massal Usai Santap Makanan Katering
Kronologi Ratusan Karyawan Pabrik Garmen di Pati Keracunan Massal Usai Santap Makanan Katering

Ratusan karyawan pabrik mengeluh mual, muntah-muntah, kepala pusing, dan badan lemas.

Baca Selengkapnya
Ditemukan Bakteri E-coli di Makanan Pencegah Stunting 42 Balita yang Keracunan, Ini Respons Keras DPR
Ditemukan Bakteri E-coli di Makanan Pencegah Stunting 42 Balita yang Keracunan, Ini Respons Keras DPR

Temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju ditemukan bakteri E-Coli dari sampel PMT tersebut.

Baca Selengkapnya
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi

Hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.

Baca Selengkapnya
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja

Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.

Baca Selengkapnya
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian

Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan

Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca Selengkapnya