Tinggalkan Luka Gigitan, Puluhan Kambing di Kuningan Ini Mati Secara Misterius
Merdeka.com - Sebanyak 24 ekor kambing dilaporkan mati secara misterius di Dusun Tiga, Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat baru-baru ini.
Menurut Opa Mustofa, selaku Kasi Ekbang di Desa Cipondok Kuningan menyebutkan bahwa saat diperiksa, puluhan hewan kambing tersebut tidak ditemukan bekas luka dan hanya meninggalkan bekas gigitan.
Diduga kematian hewan ternak tersebut akibat dihisap darahnya oleh hewan yang masih belum diketahui jenisnya.
-
Dimana kambing itu berada? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Apa kandungan daging kambing? Kandungan lemak total, protein, dan kalori daging kambing juga lebih rendah dibandingkan daging sapi, domba, dan ayam.
-
Apa yang unik dari kambing kendit? Kambing kendit adalah salah satu jenis kambing yang memiliki ciri fisik yang unik. Tubuhnya kecil dan pendek dengan warna tubuh yang dominan putih dan hitam. Kambing kendit memiliki bulu yang keriting dan tanduk yang pendek, membuatnya mudah dikenali di antara jenis kambing lainnya.
-
Dimana kambing Sumut dipelihara? Daging kambing merupakan salah satu bahan makanan yang populer di banyak belahan dunia, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki budaya kuliner kaya akan hidangan daging.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Apa keunikan kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya kambing ini diketahui lahir normal dan tidak mengalami gejala tak lazim.
“Satu minggu ini sudah ada 24 ekor hewan ternak warga yang mati misterius, ketika diperiksa, kebanyakan tubuh hewan ternak masih utuh. Hewan yang mati secara misterius tersebut hanya diambil darahnya saja,” tutur Opa, seperti melansir dari Liputan6.
Pernah Terjadi Lima Tahun Lalu
©2020 Liputan6/editorial Merdeka.com
Opa menyebutkan bahwa kejadian tersebut bukan hal baru di wilayahnya. Sebelumnya lima tahun lalu kejadian serupa pernah terjadi. Sama seperti saat ini, ketika itu penyebab kematian misterius hewan ternak tersebut tidak diketahui.
Saat ini masyarakat terus melakukan kegiatan patroli keliling guna mencari tahu penyebab matinya puluhan hewan ternak kambing itu. Pihak desa pun turut bekerja sama dengan Polisi dan TNI untuk menelusuri kejadian yang menghebohkan warga tersebut.
"Dulu lima tahun lalu pernah ada kejadian kaya gini, itu juga belum tahu apa penyebabnya. Sekarang kita kerja sama dengan Polsek dan Koramil untuk menyelidiki peristiwa ini. Anehnya kalau patroli libur ada hewan ternak yang mati," katanya.
Diketahui saat Hendak Memberi Makan
Sementara itu melansir dari jurnalpolri.com, beberapa pemilik ternak terkejut saat hendak memberi makan. Menurut Enda dan Mamat selaku peternak mengungkapkan jika hewan-hewan peliharaannya mati dengan tidak wajar.
Mereka menyebut jika tidak terdapat bekas luka parah di tubuh-tubuh hewan ternaknya. Melainkan hanya terdapat bekas luka gigitan yang diduga dari hewan penghisap darah misterius tersebut.
“Saya kaget, ada sekitar 15 ekor domba mati tercabik di leher, badan, dan ada yg di ekornya, serta tubuhnya tergeletak utuh hanya darahnya yang di hisap,” kata Mamat dan Enda selaku pemilik kambing di Desa Sukaharja, Kecamatan Cibingbin.
Diduga Kawanan Anjing Liar
Dari hasil laporan yang diterima UPTD Keswan, Ma’mun menerangkan jika kejadian tersebut masih belum diketahui secara pasti penyebabnya mengingat belum adanya saksi mata yang melihat secara langsung.
Ia melanjutkan jika dugaan sementara matinya puluhan hewan tersebut dilakukan oleh sekelompok anjing liar yang dilakukan pada malam hari.
Kerugian Capai Rp 25 Juta
Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta. Mamat pun meminta kepada pemerintah agar memberikan perhatian terhadap masalah ini dengan memberikan bantuan.
“Berharap kepada instansi pemerintah Kabupaten Kuningan dan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan agar ada perhatian dan bantuan,” pungkasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar puluhan kucing tersebut mati diracun.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan serangkaian penyelidikan diduga penyebabnya adalah kekurangan nutrisi atau malnutrisi.
Baca SelengkapnyaTiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI menemukan cacing pada lambung kucing yang tewas di Sunter.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu viral di media sosial setelah salah satu warga mengunggahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI yang bekerja di Hongkong membagikan pengalamannya saat merawat kambing milik bosnya.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca Selengkapnya