Transaksi Pakai Dinar-Dirham, Ini 7 Fakta Terbaru Pasar Muamalah Depok
Merdeka.com - Terbongkarnya transaksi di Pasar Muamalah Depok oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, menghebohkan banyak pihak. Kegiatan jual beli di pasar ini tidak menggunakan rupiah sebagai alat pembayaran, melainkan mata uang Dinar dan Dirham.
Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan, awal mula terungkapnya pasar berdasarkan video yang beredar viral di masyarakat. Video itu berisi tentang sebuah lapak yang melakukan transaksi janggal, karena tidak menggunakan uang pada umumnya.
Pihak kepolisian akhirnya menangkap Zaim Saidi, selaku pemiliki tempat atau lapak pasar yang viral tersebut. Proses penangkapan telah dilakukan di kediamannya pada Selasa (2/2) malam.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran, ada beberapa fakta baru terkait terungkapnya Pasar Muamalah tersebut.
Pemilik Membeli Dinar-Dirham di Antam
Uang Dirham dan Dinar yang disita dari Pasar Muamalah Depok
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Seperti dilansir dari Antara, Zaim Saidi (ZS) selaku pemilik diketahui membeli mata uang Dinar dan Dirham di perusahaan PT Aneka Tambang (ANTAM). Uang tersebut dicetak dan diberikan gambar seorang tokoh kasultanan.
"Dinar dan dirham yang digunakan tersebut dipesan dari PT. Antam yang dicetak dengan mencantumkan tulisan Kesultanan Bintan Darul Masyur Sultan Haji Husrin Hood, Amir Zaim Saidi Amirat Nusantara, Amir Tikwan Raya Siregar dengan harga sesuai acuan PT Antam," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Rabu (3/2).
Dibeli Sesuai dengan Harga Jual Antam
Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, Dinar yang digunakan untuk bertransaksi adalah koin emas seberat 4,25 gram dan emas 22 karat. Sedangkan Dirham yang digunakan adalah koin perak murni seberat 2,975 gram.
Pemiliki menentukan harga mata uang tersebut, sesuai dengan harga dari ANTAM. Namun, ZS menambahkan keuntungan sebesar 2,5 persen dari hasil penjualan tersebut.
"Saat ini nilai tukar satu dinar setara dengan Rp4 juta, sedangkan satu dirham setara dengan Rp73.500," kata Ramadhan.
Ada 15 Pedagang yang Pakai Uang Dinar-Dirham
Menurut Ramadhan, ZS memiliki peran sebagai inisiator kepada 15 pelapak yang menjual berbagai kebutuhan di pasar tersebut. ZS juga merupakan pengelola, sekaligus penyedia mata uang bagi masyarakat yang ingin menukarkannya.
“Dalam penangkapan tersebut, kami menyita barang bukti sejumlah uang dinar dan dirham di antaranya, tiga keping koin satu dinar, satu keping koin 1/4 dinar, empat keping koin lima dirham, empat keping koin dua dirham, 34 keping koin satu dirham, 37 keping koin 1/2 dirham. Kemudian meja untuk lapak pedagang, kursi untuk pedagang, barang dagangan berupa buku dan video mengenai transaksi di Pasar Muamalah yang beredar di media sosial," tutur Ramadhan.
Sudah Ada Sejak 2014
Dari hasil pendalaman polisi, terungkap bahwa pasar tersebut telah beroperasi sejak 2014 silam. Aktivitas transaksi Dinar-Dirham dilakukan setiap dua pekan sekali, sejak enam tahun lalu.
"Keberadaan pasar di Jalan Tanah Baru Depok, Jawa Barat yang digunakan sebagai kegiatan perdagangan atau bazar telah dilakukan sejak tahun 2014, di hari Minggu pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB," katanya lagi.
Mengikuti Tradisi Nabi
©2021 Merdeka.com/Nur Fauziah
Fakta lainnya yang diperoleh adalah, sang pemilik berupaya mengajak para penjual dan pembeli menggunakan uang Dinar-Dirham. ZS beralasan menggunakan transaksi non rupiah itu untuk mengikuti tradisi jual beli di zaman nabi.
"ZS merupakan amir amirat nusantara di mana dibentuk oleh tersangka ZS untuk komunitas masyarakat yang ingin berdagang dengan aturan yang mengikuti tradisi pasar di jaman Nabi," terang Ramadhan.
Pendiri Merupakan Pegiat Ekonomi Syariah
Seperti dikutip dari tesis Bachtiar Erwin berjudul 'Konsep Ekonomi Syariah Perspektif Zaim Saidi (2017), pendiri Pasar Muamalah, Zaim Saidi diketahui merupakan pegiat ekonomi Syariah.
Ia mulai fokus mengangkat isu syariah, setelah mendalami keilmuan akademik dan mendapatkan beasiswa Public Interest Research Fellowship dari Multinational Monitor (Washington DC), dan Merdeka Fellowship dari pemerintah Australia dalam rangka 50 tahun kemerdekaan RI (tahun 1996).
ZS berkonsentrasi untuk mendalami seputar perlindungan konsumen, dan melanjutkan studinya di jenjang magister, Public Affairs di Departement of Government and Public Administration di University of Sydney, Australia. Tesisnya mengangkat seputar ekonomi dan politik berjudul “The Politics of Economic Reform in the New Order: 1986-1996”.
Beberapa waktu kemudian, Zaim Saidi pernah mencanangkan acara bernama Festival Hari Pasaran (FHP) Dinar Dirham Nusantara, untuk menggerakan keuangan syariah dan menerapkan pembayaran menggunakan Dinar-Dirham di pasar rakyat tersebut tahun 2009.
ZS juga memelopori pembentukan jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar dan Dirham Nusantara atau komunitas JAWARA.
Pemilik Pasar Muamalah Seorang Penulis Buku
Dalam tesisnya, Bachtiar juga menuliskan jika ZS merupakan pemikir di bidang Ekonomi Syariah dengan menghasilkan belasan buku. Tak kurang dari 16 buku telah ia hasilkan, serta beberapa tulisan ia publikasikan di beberapa media massa (Tempo, koran Tempo, dan Republika)
Berikut buku-buku dari ZS:
1.) Secangkir Kopi Max Havelaar: LSM dan Kebangkitan Masyarakat (Gramedia, 1995).
2.) Konglomerat Samson Delilah: Menyingkap Kejahatan Perusahaan (Mizan, 1996).
3) Soeharto Menjaring Matahari (Mizan, 1997), merupakan hasil publikasi dari Tesis Zaim Saidi.
4) Balada Kodok Rebus (Mizan, 1999).
5) Jangan Telan Bulat-bulat: Panduan Konsumen Menghadapi Iklan (PIRAC, 2002).
6) Tidak Islamnya Bank Islam: Kritik atas Perbankan Syariah (Pustaka Adina, 2003).
7) Lawan Dollar dengan Dinar (Pustaka Adina, 2003).
8) Mengasah hati (Pustaka Adina, 2004).
9) Ilusi Demokrasi: Kritik dan Otokritik Islam (Republika, 2007).
10) Tidak Syar’inya Bank Syariah di Indonesia dan Jalan Keluarnya Menuju Muamalat (Delokomotif, 2010).
11) Sutrisno Bachir: Terus Melangkah – Kesaksian Politik dan Gagasan Solusi Bangsa (Editor; Delokomotif, 2011).
12) Euforia Emas: Mengupas Kekeliruan dan Cara yang Benar Mengembangkan Dinar, Dirham, dan Fulus agar Sesuai AlQur’an dan Sunnah (Pustaka Adina, 2011).
13) Stop Wakaf dengan Cara Kapitalis: Begini cara Berwakaf dan Berzakat yang Tepat (Delokomotif, 2012).
14) Kembali ke Dinar: Tinggalkan Riba, Tegakkan Muamalah (Delokomotif, 2013).
Diambang Runtuhnya Demokrasi: Menyongsong Kembalinya Sultaniyya di Nusantara (Pustaka Adina, 2014).
16) Tidak Syariahnya Bank Syariah (Delokomotif, 2015). (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si pelaku berhasil menukarkan uang recehnya ke minimarket sebesar Rp1,8 Juta
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaDalam video yang viral, tampak selembar uang Rp2.000 yang dibuat mirip seperti pecahan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaViral aksi pungutan liar bermodif tarif parkir di kawasan masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut lantas viral dan dibanjiri beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang juga dibuat heran dengan aksi perampokan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan uang berserakan di jalan raya viral jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaBeberapa pasar unik di Indonesia menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaPerekam video yang juga pemilik kendaraan mobil mempertanyakan harga yang dipatok parkir liar sebesar Rp150 ribu.
Baca SelengkapnyaViral video menampilkan uang pecahan baru senilai Rp1.0
Baca SelengkapnyaEuphoria pasar ramadan nyatanya tak dirasakan oleh warga pribumi saja. Ternyata, takjil kini sudah merambah skala internasional.
Baca SelengkapnyaSang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu.
Baca Selengkapnya