Ulama Banten Beri Peringatan Keras ke Geng Motor, Isi Pesannya Bikin Ketar-ketir

Merdeka.com - Pelaku kriminal jalanan atau geng motor mulai meresahkan masyarakat di Provinsi Banten. Menindaklanjuti hal itu, seorang ulama asal Cinangka, Kabupaten Serang bernama Abuya Yusuf melakukan peringatan keras kepada para pelaku.

Abuya diketahui memberikan ancaman kepada kelompok kejahatan melalui sebuah video yang diunggah di akun TikTok @sejoqulhu beberapa waktu lalu. Dirujuk Merdeka Kamis (3/11), ulama itu tampak mengusir para pelaku geng motor agar tidak berbuat onar di Banten.

“Kepada gangster motor yang masuk Banten, saya peringatkan ya, jangan coba-coba lagi kalian masuk Banten. Kalian biadab, jangan beraninya ke orang yang tidak berani,” kata Abuya, bernada tinggi.

Peringatannya Bikin Ketar-ketir

Ulama Banten usir geng motor dari wilayahnya ©2022 TikTok @sejoqulhu/ Merdeka.com

Abuya kemudian menyampaikan agar geng motor itu segera pergi dari Banten, karena telah membuat kekacauan di wilayahnya. Dirinya pun memberi peringatan agar pelaku kejahatan itu bisa muncul dan jangan bersembunyi.

Di video itu dirinya yang mengenakan baju koko hitam, dengan songkok putih tampak kesal akan ulah geng motor yang membuat takut warga Banten usai melakukan kejahatan.

“Pengecut kalian bikin keresahan di Banten, merusak keamanan masyarakat. Jangan harap bisa melakukan kekacauan di Banten lagi,” kata dia memperingatkan.

Warga Banten Siap Melawan

Abuya juga mengancam jika geng motor kembali melakukan kejahatannya di wilayah Banten, dirinya siap mengerahkan pasukan demi terciptanya keamanan.

Disebutkan bahwa seluruh orang di Banten siap melawan setiap tindak kejahatan, termasuk geng motor.

“Walaupun kalian punya pasukan, saya tidak takut. Kalian seenaknya membantai warga yang tidak berdaya, jangan coba-coba jadi jawara di Banten, saya punya pasukan yang lebih banyak. Ayo warga Banten saya imbau untuk rapatkan barisan. Saat ini saya masih menghormati aparat kepolisian, tapi kalau sampai terjadi lagi jangan harap bisa jadi jawara di Banten, saya tidak akan mundur,” katanya lagi, tegas.

Banten Tempatnya Belajar Agama, Bukan Jadi Jagoan

Terakhir ia memberi pesan agar pelaku geng motor jangan pernah lagi menginjakkan tanah Banten, dari manapun karena akan tetap dilawan.

Menurut dia, tanah Banten merupakan tempat untuk menimba ilmu dan belajar Agama, bukan untuk para jagoan yang merusak ketentraman masyarakat.

“Sekali lagi saya peringatkan, dari mana pun gangster itu, jangan sampai kalian menginjakkan kaki di Banten, baru punya senjata seperti itu bangga. Banten itu tempatnya belajar, mengaji bukan sok-sok jagoan. Jangan macam-macam di Banten, karena banyak jawara di sini. Kalo mau ke sini datangi ulama, datangi guru untuk memperbaiki diri,” tandasnya.

Warganet Mendukung

Atas peringatan keras dari ulama Banten, Abuya Yusuf Cinangka itu, sejumlah warganet di kolom komentar memberikan dukungannya karena pelaku kejahatan geng motor sudah sangat meresahkan di wilayahnya.

“Yang gini harus viral,” kata warganet.

“100 persen wanti-wanti dari bapak,” tulis warganet lain.

“benar pak kyai..ini barusan magrib di Balaraja terjadi ..korban anak pulang sekolah.. pak polisi mohon do koordinasikan..kondisi sudah meresahkan,” tulis warganet di sana.

“Betul pak,” kata warganet lain.