Uniknya Rawa Dano di Serang, Satu-satunya Rawa di Jawa yang Ada di Dataran Tinggi
Merdeka.com - Kabupaten Serang di Provinsi Banten memiliki bentangan alam yang mengagumkan. Banyak tempat mengagumkan bisa ditemui di sini, salah satunya kawasan Rawa Dano atau Rawa Danau, di Kampung Panenjoan, Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari.
Di lokasi ini, terdapat pemandangan lembah hijau yang dikelilingi area perairan. Suasana hutannya pun masih sangat asri karena belum banyak dimanfaatkan manusia.
Melansir laman dispar.bantenprov.go.id, Kamis (24/4), kawasan tersebut merupakan cagar alam dengan total luas area konservasi 2.500 hektare. Menariknya, Rawa Dano sendiri merupakan satu-satunya rawa di daerah pegunungan yang masih tersisa di Pulau Jawa.
-
Dimana tempat untuk menikmati alam? I love the beach. I love the sea. All my life I live within - in front of the sea.
-
Dimana keindahan alam Indonesia? Karena tidak ada satupun alasan dariku untuk membenci tanah kelahiranku yang tercinta. Sampai ku jelajahi ujung dunia sekalipun aku takkan melupakan keindahan alamnya,kekayaan alam dan keunikan ragam budaya Indonesia.
-
Dimana kita bisa menemukan keindahan alam? Lihatlah jauh ke alam, dan kemudian Anda akan memahami segalanya dengan lebih baik.
-
Dimana hutan awan tropis berada? Hutan awan tropis hanya ada di daerah tropis, di kedua sisi garis khatulistiwa.
-
Dimana hutan yang masih menyerap karbon? Cekungan Kongo Menurut peneliti di Laboratorium Ilmu Iklim dan Lingkungan Prancis, hujan tropis utama di cekungan Kongo menjadi satu-satunya hutan yang masih menyerap karbon.
-
Bagaimana suasana di Hutan Pinus Mentaos? Seperti namanya, wisata ini menawarkan panorama indah hutan pinus yang memberikan suasana sejuk dan teduh.
Menikmati Pemandangan Bekas Gunung Purba
©2022 dispar.bantenprov.go.id/Merdeka.com
Berdasarkan sejarahnya, wisata Rawa Danau mulanya merupakan kepundan dari gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi. Seiring berjalannya waktu, tempat ini berubah menjadi sebuah danau dan akhirnya menjadi rawa-rawa di atas danau.
Hal itu terlihat dari sisi-sisinya yang dikelilingi bukit mirip dinding, sisa aktivitas vulkanis yang membentuk kaldera. Air yang memenuhi kawasan tersebut juga disebut hanya terjadi saat musim hujan, karena tertampung cekungan di sana.
Sebagai kawasan konservasi, area tersebut hanya bisa dilihat dari kawasan dataran tinggi Gunung Tukung Gede melalui Pos Terpadu yang berada di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut. Biasanya masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama “Paninjauan”
Menaiki Perahu di Area Rawa
Sebenarnya beberapa area rawa masih bisa dikunjungi dengan menggunakan perahu kecil, namun aksesnya terbatas dan kawasan lainnya diperuntukkan untuk kebutuhan penelitian akademik.
Mengutip dlhk.bantenprov.go.id, untuk menuju lokasi terdapat beberapa jalur yang bisa dilewati. Pertama, jika berangkat dari Bandung bisa mengambil arah menuju Bogor, kemudian Rangkasbitung hingga Cimeong.
Kemudian ambil arah menuju Padarincang/Desa Citasuk hingga masuk Kampung Ranca Sumur. Lokasi tersebut dapat ditempuh dengan jalan kaki dan dilanjutkan dengan menggunakan perahu kecil.
Jika dari Kota Serang, bisa langsung menuju Kecamatan Padarincang hingga masuk daerah Kampung Sukamaju dengan menggunakan kendaraan roda empat. Selanjutnya langsung menuju Rawa Danau dengan berjalan kaki dan untuk menuju ke kawasan bagian dalam dapat menggunakan perahu/sampan.
Satu-satunya Rawa Pegunungan di Pulau Jawa
Klaim Rawa Danau sebagai satu-satunya rawa di pegunungan Pulau Jawa sendiri tercetus pada 2014, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. SK.3586/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 2 Mei 2014 yang berbunyi "Cagar Alam Rawa Danau merupakan kawasan hutan konservasi yang memiliki ekosistem Rawa Pegunungan satu-satunya di Pulau Jawa."
Sebelumnya penetapan cagar alam sudah ada sejak 16 November 1921, di mana pada saat itu Gubernur Jenderal Belanda menetapkan kawasan ini sebagai cagar alam sesuai dengan GB Nomor 60 Stbl. Hingga kini Rawa Danau masih dalam pengawasan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah Serang.
Pada tahun 2012 dilakukan pengukuran ulang oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah Jawa Madura diperoleh hasil luasan sebesar 3.542,70 Ha.
Terdapat Flora dan Fauna Khas
Sebagai tempat yang masih belum banyak terjamah, cagar alam Rawa Danau banyak menyimpan flora dan fauna khas. Di antaranya terdapat 3 jenis tumbuhan yang hanya ditemukan di sana yaitu Glocidion palustre Kds, Coix palustris Kds, Alocasia bantamensisKds.
Ketiganya ditemukan oleh Koorders, botanis Belanda yang dua kali melakukan perjalanan ke rawa danau yaitu pada tahun 1892 dan 1912. Selain itu terdapat spesies lain yang juga endemik di sana adalah Kilangkir (Denris danauensis).
Untuk fauna, terdapat sero/musang air, lutung, monyet ekor panjang, babi hutan, burung belibis, elang hitam, elang ular bido, elang bondol. Kemudian ada juga buaya, labi-labi, ular piton, kuya batu dan biawak. Untuk jenis ikan di sana juga terdapat ikan lendi, ikan gabus dan ikan sepat siem rawa.
Menikmati Durian Mancak
Puas menikmati pemandangan, potensi buah-buahan khas setempat bisa menjadi alternatif penutup kunjungan di kawasan Rawa Danau.
Ada salah satu buah khas yang banyak dibudidayakan warga di sepanjang jalan menuju area rawa, yakni durian mancak. Tersedia banyak pilihan tempat untuk menikmati durian tersebut karena rata-rata berasal dari kebun di sekitar lokasi.
Kemudian ada juga jenis durian lain yang turut memikat para penikmatnya. Selain durian, ada juga buah rambutan dan kecapi juga jadi primadona di sekitar lokasi.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tempat wisata itu juga menjadi jalur pendakian menuju puncak Gunung Sumbing.
Baca SelengkapnyaKeindahan surga tersembunyi ini terlindung di tengah lebatnya hutan lindung Nuraksa.
Baca SelengkapnyaDieng terkenal karena keindahan alamnya yang memukau.
Baca SelengkapnyaSelain menyusuri hutan dan melihat ragam jenis flora dan fauna, di Cagar Alam Jantho anda juga bisa menikmati sungai yang mengalir di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu danau tertinggi di Indonesia ini memiliki pemandangan spektakuler dengan suasana sejuk dan segar.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka bahwak sederet surga dunia ini ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabupaten Solok tak hanya terkenal dengan produksi beras unggulannya saja, akan tetapi potensi pariwisata di daerah ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaSalah satu gunung yang terletak di Lampung Selatan ini sangat cocok bagi para pendaki pemula karena hanya memiliki ketinggian kurang lebih 1.218 mdpl.
Baca SelengkapnyaAirnya jernih dengan pemandangan hutan dan bukit yang memanjakan. Lokasi ini cocok untuk healing dari hiruk pikuk perkotaan.
Baca SelengkapnyaKampung ini berada di ketinggian dan dikelilingi sawah, sungai, serta bukit.
Baca SelengkapnyaLabuan Bajo memang destinasi yang sempurna bagi para petualang, pencinta alam, dan siapa saja yang mencari ketenangan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Baca SelengkapnyaDesa ini sayang untuk dilewatkan mengingat akses ke sana cukup mudah dengan jalan yang mulus.
Baca Selengkapnya