Vaksinasi Covid-19 di Banten Dimulai Bulan Depan, Wagub Andika Ungkap Persiapannya
Merdeka.com - Provinsi Banten akan mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada Desember 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.
Seperti dilansir dari Liputan6, saat ini pihak Pemprov Banten masih melakukan serangkaian persiapan untuk proses vaksinasi Covid-19.
"Insha Allah, bulan depan, bulan Desember Banten sudah bisa melakukan vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama semoga bisa dilakukan bulan Desember 2020 hingga Januari 2021," kata Andika.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang memimpin Karesidenan Banten pertama? Setelah Banten memulai dengan sistem pemerintahan baru, Gubernur Jenderal Hindia Belanda langsung menetapkan pemimpin karesidenan yang pertama di Banten yakni Jacobus de Bruin.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Kapan program sertifikasi halal Banyuwangi dimulai? Sebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis, yang dipusatkan di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (19/8/2023).
Bersiap Melakukan Validasi Data
©2020 Facebook Sahabat Andika Hazrumy / Editorial Merdeka.com
Andika menjelaskan jika saat ini Dinkes Banten telah merampungkan sosialisasi dan penyusunan micro planning dengan dinkes kabupaten/kota pada 26-27 Oktober lalu.
Selanjutnya pihak dinkes kabupaten/kota akan melakukan penyerahan micro planning tersebut pada 11 November 2020. Proses rekapitulasi dan validasi data akan dilakukan selama lima hari yaitu pada 12–16 November 2020.
Selanjutnya pada 17 November 2020, data tersebut akan diserahkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga disetujui untuk diadakan vaksinasi di bulan Desember 2020
“Banten akan mendapatkan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat pada awal bulan Desember. Selanjutnya didistribusikan ke 8 kabupaten dan kota juga,” imbuh Andika.
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Dalam keterangannya, Andika juga menjelaskan jika proses vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah atau swasta, puskesmas, hingga rumah sakit di Banten.
Sebelum proses vaksinasi dilakukan, para petugas kesehatan akan lebih mulu melakukan pengecekan kondisi kesehatan dari calon penerima vaksin.
"Tentu saja menerapkan protokol kesehatan dan mengoptimalkan kegiatan surveilans Covid-19, termasuk pelaporan secara berjenjang," katanya.
Persiapan Covid-19 Oleh Badan POM
Sementara itu dikutip dari covid19.go.id, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) akan terus mengawal persiapan pendistribusian vaksin Covid-19 yang akan dimulai dalam waktu dekat. Menurut Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekusor, dan Zat Adiktif Badan POM, Togi J Hutadjulu, Badan POM sebagai bagian dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) harus terus memastikan penyediaan vaksin Covid-19, agar sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Melalui tahap penelitian panjang yang telah dilakukan, seperti uji klinis keamanan, serta pengujian terhadap manusia, Togi memastikan jika Badan POM berkomitmen dalam mengawal rantai distribusi vaksin agar sesuai dengan standar mutu yang berlaku.
“Setelah proses pemberian vaksin dilaksanakan, Badan POM terus melakukan pengawasan untuk aspek keamanan melalui program kegiatan pemantauan efek samping atau yang dikenal dengan farmakovigilans,” ujar Togi.
Proses distribusi vaksin juga akan diawasi secara ketat agar mutunya bisa tetap terjaga.
“Badan POM juga akan mengawasi rantai distribusi untuk memastikan mutu vaksin. Vaksin membutuhkan kondisi penyimpanan khusus pada temperatur 2–8 derajat celsius. Manajemen rantai dingin ini merupakan hal yang krusial untuk menjaga mutu vaksin sampai ke pengguna,” tambah Togi. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya