Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksin Covid-19 Dijamin Kuatkan Imun dari Varian Corona

Vaksin Covid-19 Dijamin Kuatkan Imun dari Varian Corona Vaksinasi Covid-19 di GBK. ©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, dokter Eka Mulyana memastikan vaksin Covid-19 yang didistribusikan di Indonesia dijamin dapat menguatkan imun tubuh dari berbagai varian virus Covid-19. Vaksin Aztrazeneca, Sinovac, maupun Sinopharm atau merek lainnya, dapat memberi proteksi terhadap tubuh dari varian virus SARS-CoV-2, baik varian alpha, beta, dan yang terbaru varian delta.

Efek proteksi dipastikan bisa membantu tubuh melawan Covid-19 apabila seseorang terpapar, namun sudah menerima vaksin.

“Sehingga setiap vaksin yang diberikan dipastikan memberikan efek proteksi terhadap tubuh dari varian Covid-19 manapun,” kata Eka Mulyana dalam jumpa pers, seperti dikutip Merdeka.com dari ANTARA pada Minggu (27/06/2021).

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, belum ada vaksin yang benar-benar memiliki keampuhan 100 persen untuk melawan Covid-19. Pasalnya rata-rata vaksin memiliki keampuhan sebesar 60-70 persen. Oleh karena itu masyarakat disarankan untuk tidak ragu ataupun takut saat mendapat giliran vaksin Covid-19.

Secara garis besar, vaksin berfungsi membantu tubuh manusia agar memiliki ketahanan dari virus SARS-CoV-2.

Cara Kerja Vaksin

Sementara melansir dari situs resmi World Health Organization, Vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan memerangi patogen, baik virus maupun bakteri. Untuk melakukannya, molekul tertentu dari patogen harus dimasukkan ke dalam tubuh guna memicu respons imun. Molekul tersebut bernama antigen, yang ada di semua virus dan bakteri. Dengan menyuntikkan antigen ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan belajar mengenalinya.

Setelah antibodi spesifik untuk antigen tersebut diproduksi, antibodi ini bekerja sama dengan bagian sistem imun lainnya untuk menghancurkan patogen dan menghentikan penyakit. Setelah tubuh memproduksi antibodi dalam memberikan respons utama pada suatu antigen, tubuh juga menciptakan sel-sel pengingat yang memproduksi antibodi yang akan tetap hidup bahkan setelah patogennya dikalahkan oleh antibodi.

Jika tubuh terpapar pada patogen yang sama lebih dari satu kali, respons antibodi menjadi jauh lebih cepat dan lebih efektif dibandingkan paparan yang pertama kali. Hal ini karena sel-sel pengingat sudah siap memompa keluar antibodi terhadap antigen tersebut.

Nah jika seseorang terpapar suatu patogen berbahaya di masa depan, sistem imun orang tersebut akan mampu segera merespons, sehingga memberikan perlindungan.

Reporter: Azizta Laksa Mahardikengrat (mdk/snw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya

Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Manfaat Vaksin Polio pada Anak, Lengkap Beserta Jenis dan Penjelasannya
Manfaat Vaksin Polio pada Anak, Lengkap Beserta Jenis dan Penjelasannya

Vaksin polio memegang peran krusial dalam melindungi kesehatan anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.

Baca Selengkapnya